Informasi Kesehatan

Ini Bunyi Jantung yang Normal dan Tidak Normal

464992679.jpg

Benarkah Bahan Teflon Terbuat dari Zat Kimia Berbahaya?

“Teflon merupakan alat masak dapur yang termasuk ke…

4 Manfaat Jamur Enoki bagi Kesehatan

Manfaat Jamur Enoki bagi Kesehatan Tubuh Berkat kandungan…

Palinopsia, Terus Melihat Sesuatu Meski Objeknya Telah Hilang

Palinopsia merupakan gangguan penglihatan yang membuat penderitanya tetap…

Bunyi jantung bisa menandakan kondisi kesehatan. Mari kita ketahui bunyi jantung normal dan tidak normal lewat ulasan ini.

Bunyi jantung setiap orang kadang tidak semuanya sama. Ada bunyi jantung normal dan abnormal

Hal tersebut dapat dipengaruhi kondisi tubuh. Suara jantung juga saling berkaitan dengan iramanya. Ada bunyi jantung yang terlalu cepat, terlalu lambat, ataupun tidak teratur.

Sebenarnya kita tidak bisa mendengarkan bunyi irama jantung hanya mengandalkan telinga. Namun, tak ada salahnya untuk memahami suara normal jantung dan yang tidak lewat ulasan berikut.

Seperti Apa Bunyi Jantung Normal?

Bunyi jantung dapat diperiksa melalui stetoskop. Jantung yang normal seharusnya berbunyi “lub” dan “dub”. 

Bunyi “lub” terdengar saat katup mitral dan trikuspid menutup. Sementara, bunyi “dub” terdengar saat katup aorta dan pulmonal menutup. Apabila ada bunyi lain selain itu, namanya bunyi jantung abnormal.

Untuk mengetahui apakah suara jantung normal atau tidak, diperlukan pemeriksaan langsung oleh dokter menggunakan stetoskop.

Waspadai Bunyi Jantung Abnormal

Bunyi jantung abnormal bisa disebabkan masalah di katup jantung, infeksi di jantung, dan gangguan irama jantung. Berikut beberapa bunyi jantung abnormal yang sering ditemukan:

  • Bunyi friction rub seperti gesekan kertas dapat disebabkan gesekan di lapisan perikardium dan ditemukan pada pasien perikarditis
  • Bunyi murmur yang mirip suara mendesis
  • Bunyi gallop seperti telapak kaki kuda dapat dialami pasien gagal jantung

Denyut jantung normal saat kamu tidak aktif bergerak jumlahnya di sekitar 60-100 denyut per menit. Kondisi tersebut disebut detak jantung istirahat.

Saat kamu bergerak aktif, jantung dapat berdetak lebih cepat guna mendistribusikan lebih banyak oksigen ke otot-otot tubuh yang sedang bekerja. Jadi, semakin keras tubuh bekerja, semakin cepat jantung berdetak.

Misalnya, detak jantung kamu saat berlari akan jauh lebih cepat dibanding saat berjalan. Apabila berolahraga, detak jantung bisa mencapai 160 denyut per menit atau lebih.

Kemudian, ada hal lain yang dapat membuat jantung berdetak lebih cepat, misalnya konsumsi kafein, nikotin, narkoba, dan beberapa jenis obat (seperti beta blocker). 

Jantung juga turut berdetak lebih cepat ketika kamu merasakan emosi yang kuat, seperti cemas atau ketakutan.

Jika ingin mengetahui detak jantung setelah aktif bergerak, kamu harus menunggu setidaknya lima menit sebelum mengukur denyut nadi.

Segera ke Dokter Jika Mengalami Hal Ini

Detak atau bunyi jantung abnormal bisa menjadi tanda kondisi kesehatan tertentu. Sebaiknya segera konsultasi dokter jantung dan pembuluh darah apabila bunyi atau jumlah detak jantung tidak normal disertai beberapa gejala mengganggu.

Kalau ada keluhan sesak napas, nyeri dada, atau ingin pingsan, sebaiknya memeriksakan diri ke dokter. Nantinya dokter akan mengevaluasi lebih lanjut dan melakukan pemeriksaan misalkan echocardiografi untuk mencari sumber penyebabnya.

 

Detak atau denyut jantung adalah salah satu tolok ukur untuk mendapatkan gambaran kesehatan tubuh. Jadi, jangan ragu untuk memeriksakan diri bila kamu merasa jantung sering berdebar tidak normal. 

 

Sumber : klikdokter com