“Tidur dengan bra tidak memberikan efek pada kekencangan payudara. Ketika berbaring, gravitasi akan mendorong payudara untuk berada pada posisinya sehingga ia tidak akan turun ke bawah.”
Payudara kendur sama sekali tidak ada kaitannya dengan tidur tanpa bra di malam hari. Malahan sebenarnya, tidur mengenakan bra bisa mengganggu kualitas tidur. Pasalnya, kekangan tali bra bisa menurunkan kadar melatonin sehingga mengganggu siklus “tidur dan bangun” seseorang.
Selain itu, bra yang ketat juga bisa menyebabkan iritasi pada kulit bila dipakai dalam jangka panjang. Kamu juga tidak bisa bernapas dengan lega karena mengenakan bra. Informasi selengkapnya mengenai mitos atau fakta, tidur tanpa bra bisa buat payudara kendur
Tidur dengan bra tidak memberikan efek pada kekencangan payudara. Ketika berbaring, gravitasi akan mendorong payudara untuk berada pada posisinya, bukan turun ke bawah. Penggunaan bra berfungsi untuk menopang payudara dan menyangganya, jadi ini tidak akan memiliki pengaruh signifikan ketika seseorang tidur.
Justru tidur bisa menjadi momen agar payudara bernapas lega setelah seharian ditopang dengan mengenakan bra. Namun, buat kamu yang merasa nyaman mengenakan bra saat tidur, pilihlah bra yang khusus digunakan saat tidur. Biasanya bahan bra jenis ini lebih nyaman dan kekencangannya bisa diatur sehingga tidak membuat sesak.
Jaringan payudara terhubung dengan dinding dada dan karena strukturnya. Jaringan payudara ini berisiko untuk terguncang bila melakukan gerakan tertentu seperti lari, melompat, dan gerakan aktif lainnya.
Pada situasi ini, penggunaan bra akan sangat membantu supaya payudara tetap pada posisinya dan mengurangi pergerakan berlebihan. Oleh karena itu, kamu tidak akan merasakan nyeri atau sakit. Ketika kamu tidak melakukan aktivitas apapun, penggunaan bra pun sebenarnya tidak menjadi keharusan.
Payudara yang kendur tidak berkaitan dengan penggunaan bra. Kekenduran jaringan payudara lebih dikarenakan kepadatan payudara. Bila lebih banyak jaringan lemak ketimbak jaringan berserat, maka payudara akan cenderung kendur. Selain itu kekenduran payudara juga tergantung pada hal-hal lainnya, seperti ukuran payudara, berat badan, genetik, kehamilan, serta menyusui.
Melepas bra juga dapat bermanfaat bagi kulit, terutama buat kamu yang memiliki kulit sensitif di area dada dan punggung. Penggunaan bra bisa menyebabkan penumpukan keringat di bawah payudara dan area punggung. Ini bisa jadi sangat mengganggu dan memicu infeksi.
Payudara mengendur bisa disebabkan oleh beberapa hal. Mulai dari kehamilan, merokok, ukuran payudara yang besar, penurunan berat badan yang ekstrem, paparan sinar UV matahari yang berlebihan, olahraga berat, dan penyakit tertentu.
Kamu bisa mencegah payudara kendur dengan melakukan aktivitas sehat, misalnya olahraga yang memang berfokus pada pengencangan dada, menerapkan diet dan nutrisi, menjaga postur tubuh tegak saat berdiri maupun duduk.
Berenang dan push-up adalah olahraga yang dapat membantu mengencangkan dada. Kemudian, cobalah makan makanan yang seimbang dan sehat serta menutrisi kulit agar tetap sehat dan kuat.
Penting juga untuk menjaga berat badan ideal sesuai dengan tinggi badan. Kelebihan berat badan bisa memberikan tekanan pada jaringan kulit dan berat ekstra juga dapat menambah berat tambahan pada payudara yang dapat menyebabkan kendur.
Sumber: Halodoc. com
Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung sudah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.