“Gula palem memang mengandung lebih banyak nutrisi dari gula pasir. Namun, tetap penting untuk membatasi konsumsinya.”
Ada banyak jenis gula yang biasa digunakan dalam makanan dan minuman. Dua di antaranya adalah gula palem dan gula pasir. Keduanya memiliki tampilan, rasa, dan bahan dasar yang berbeda. Gula palem terbuat dari tanaman palem, gula pasir terbuat dari tebu.
Selain itu, kandungan nutrisi dan manfaat keduanya pun berbeda. Kira-kira, mana yang lebih sehat? Yuk simak pembahasannya!
Gula palem adalah pemanis yang terbuat dari nira yang ada di kuncup bunga pohon kelapa. Ini dikenal sebagai gula alami karena melibatkan pemrosesan minimum dan tidak ada bahan kimia yang digunakan.
Getah dari pohon dipanaskan untuk menghilangkan kadar air sampai diperoleh sirup kental, dan nektar manis ini selanjutnya direduksi menjadi kristal. Di toko-toko, gula ini tersedia dalam bentuk blok, granula dan cair.
Karena gula palem adalah gula yang tidak dimurnikan, ia dikenal kaya akan vitamin dan mineral. Ini membuatnya populer sebagai pengganti gula putih dan gula merah yang lebih sehat.
Gula jenis ini memang mengandung mineral seperti kalium, fosfor, seng, besi, mangan dan tembaga. Selain itu juga mengandung sejumlah kecil fitonutrien seperti polifenol, flavonoid dan antosianidin, serta antioksidan.
Gula palem juga kaya akan vitamin B, terutama inositol yang dibutuhkan untuk pembentukan sel-sel sehat, serta tiamin, riboflavin, asam folat dan kolin. Ini juga mengandung 16 asam amino yang sama seperti yang ada dalam getahnya.
Salah satu hal yang membuat gula ini dinilai lebih sehat dari gula pasir adalah indeks glikemiknya yang rendah. Ini menunjukkan bahwa gula diserap secara perlahan, sehingga mencegah lonjakan kadar insulin.
Indeks glikemik gula palem adalah 35. Lebih rendah dibandingkan dengan madu pada 55 dan gula pasir pada 68. Selain itu, gula ini juga mengandung serat makanan yang disebut inulin, yang dikenal untuk menjaga kadar gula darah, dan jumlah fruktosa yang rendah.
Gula pasir adalah gula bentuk gula yang paling dikenal. Gula jenis ini melalui proses pemurnian, berbeda dengan gula palem yang tidak dimurnikan. Butiran gula dapat berkisar dalam ukuran dari sangat halus hingga kasar.
Gula pasir memberikan nutrisi berupa energi (kalori). Ini tidak memiliki lemak, protein, serat, natrium, atau zat gizi mikro seperti mineral atau vitamin. Gula pasir bisa dibilang adalah karbohidrat sederhana dan menyediakan sumber energi (glukosa) yang cepat bagi tubuh.
Namun, seperti dibahas tadi, indeks glikemik gula pasir lebih tinggi dibanding gula palem. Ini berarti gula diserap dengan cepat di dalam tubuh, dan berpotensi menyebabkan lonjakan kadar insulin.
Jika melihat kandungan nutrisi dan indeks glikemiknya, gula palem bisa dibilang merupakan pilihan yang lebih sehat dibanding gula pasir. Namun, bukan berarti bahwa kamu bisa bebas mengonsumsi gula ini dalam jumlah banyak pada makanan atau minuman.
Sebab, gula palem tetap merupakan pemanis, yang asupannya perlu dibatasi. Selain itu, indeks glikemik dapat bervariasi pada setiap orang, dan tergantung pada bagaimana makanan dimasak dan dengan apa itu dimakan.
Dalam kebanyakan kasus, gula palem cenderung dicampur atau disiapkan dengan bahan lain yang mengandung karbohidrat. Jadi, sangat penting untuk tetap membatasi konsumsinya.
Sumber: halodoc. com
Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung sudah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.