Daun mimba telah digunakan untuk pengobatan tradisional sejak dulu kala. Manfaat daun mimba untuk kesehatan pun beragam, mulai dari meningkatkan kesehatan gigi, mengontrol kadar gula darah, hingga menjaga kesehatan hati dan ginjal.
Tanaman mimba banyak ditemukan di India. Tanaman ini diketahui memiliki beragam manfaat karena mengandung 140 senyawa aktif yang dapat memberikan efek antioksidan dan antiradang.
Setiap bagian dari tanaman mimba, mulai dari akar, bunga, biji, kulit, hingga daunnya, sudah sejak lama dijadikan sebagai obat tradisional untuk mengatasi beragam gangguan kesehatan.
Manfaat daun mimba untuk kesehatan bisa diperoleh melalui berbagai cara, misalnya mengonsumsi teh daun mimba atau menggunakan suplemen atau produk dengan kandungan daun mimba, seperti obat kumur dan sampo.
Berikut ini adalah beberapa manfaat daun mimba untuk kesehatan yang dapat diperoleh:
Berkumur menggunakan obat kumur yang mengandung ekstrak daun mimba diketahui dapat mengurangi plak gigi. Khasiatnya ini diduga berkat kandungan antiseptik, antiradang, dan antioksidan di dalamnya.
Bahkan, beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa daun mimba mampu mencegah penyakit gusi, seperti gingivitis, meski penelitian lebih lanjut masih diperlukan.
Namun, Anda sebaiknya tidak hanya mengandalkan daun mimba agar kesehatan gigi tetap terjaga. Anda pun harus menyikat gigi secara rutin minimal 2 kali sehari dengan sikat gigi berbulu lembut dan pasta gigi yang mengandung flouride.
Untuk mengatasi ketombe, Anda disarankan menggunakan sampo antiketombe. Nah, sampo yang mengandung daun mimba bisa menjadi pilihan Anda untuk mengatasinya.
Manfaat tersebut diketahui berasal nimbidin, yaitu senyawa yang ditemukan dalam minyak mimba. Senyawa ini diyakini bisa mengatasi masalah ketombe karena bersifat antiradang dan antimikroba.
Selain daunnya, ekstrak biji mimba juga dapat Anda manfaatkan untuk mengatasi masalah rambut lain, misalnya kutu rambut. Ini karena kandungan azadirachtin di dalamnya yang mampu menghambat perkembangan kutu rambut.
Ekstrak daun mimba diyakini dapat membantu produksi dan fungsi hormon insulin, yaitu hormon yang mengontrol gula darah. Berkat khasiatnya ini, ada keyakinan bahwa ekstrak daun mimba berpotensi untuk dijadikan sebagai obat diabetes.
Selain itu, untuk mengontrol kadar gula darah, Anda juga dianjurkan untuk melakukan beberapa hal berikut ini:
Sifat antioksidan dan antiradang daun mimba diketahui dapat melawan radikal bebas yang bisa merusak organ tubuh, termasuk hati dan ginjal. Oleh karena itu, daun mimba dianggap baik untuk menjaga kesehatan hati dan ginjal.
Ekstrak daun mimba juga diklaim mampu mengurangi risiko kerusakan hati akibat konsumsi paracetamol dalam dosis tinggi serta kerusakan ginjal yang disebabkan oleh obat kemoterapi.
Namun, karena penelitian terkait manfaat daun mimba untuk kesehatan hati dan ginjal masih perlu dilakukan, Anda sebaiknya tidak menjadikan daun mimba sebagai pengobatan utama untuk mengatasi masalah hati dan ginjal.
Selain keempat manfaat tersebut, daun mimba juga diyakini bisa mempercepat penyembuhan luka, meredakan sakit perut, dan mengatasi penurunan nafsu makan. Sedangkan bagian lain dari tanaman mimba, seperti bijinya, juga diyakini mampu menjaga kesehatan kulit hingga mengobati jerawat.
Beragam manfaat daun mimba yang telah dipaparkan di atas, masih memerlukan penelitian lebih lanjut guna memastikan efektivitas dan keamanannya. Oleh karena itu, Anda dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memakainya untuk pengobatan. Apalagi, jika Anda memiliki kondisi medis tertentu.
Anda juga perlu melakukan konsultasi ke dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi suplemen atau teh daun mimba bersamaan dengan obat-obatan medis. Ini dilakukan untuk meminimalkan terjadinya efek interaksi obat.
Sumber: alodokter. com
Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung sudah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.