“Paracetamol sebagai obat pereda nyeri tidak hanya untuk membantu meredakan demam dan nyeri kepala. Tak sedikit pula orang mengonsumsi obat ini untuk sakit gigi.”
Sakit gigi merupakan keluhan gigi yang umum terjadi. Nyeri dapat dirasakan pada gigi yang terkena. Namun, pada beberapa orang, nyeri mungkin terasa seperti berasal dari kepala, sinus, rahang, atau telinga. Kebanyakan orang menggambarkan rasa sakit sebagai berdenyut dan terus menerus. Biasanya, guna mengatasinya, orang-orang mengonsumsi paracetamol untuk sakit gigi.
Terkadang, rasa sakit dan bengkak pada rahang bisa menjadi tanda infeksi atau abses gigi. Sakit gigi biasanya terjadi karena kerusakan gigi oleh bakteri penghasil asam pada mulut. Asam ini memecah gula dan menyerang enamel gigi. Korosi enamel gigi dapat berarti terbukanya ujung saraf pada gigi, itulah sebabnya kamu merasa sakit.
Selain itu, sakit gigi juga bisa terjadi karena gigi patah, tambalan yang hilang, gigi yang baru saja menjalani prosedur perawatan tambal, atau sinusitis (radang rongga sinus pada belakang wajah).
Tak hanya nyeri yang mengganggu, sakit gigi juga bisa membuat kamu tidak dapat mengunyah makanan, minum, atau bahkan berbicara dengan baik. Biasanya, kamu akan mendapatkan rekomendasi untuk mengonsumsi paracetamol untuk sakit gigi.
Namun, apakah obat tersebut memang bisa menyembuhkan rasa sakit dan tidak nyaman pada gigi? Ternyata, paracetamol hanya membantu meredakan rasa sakit yang kamu alami. Jadi, obat ini tidak menyembuhkan gigi yang sakit.
Artinya, kamu tetap membutuhkan perawatan medis lanjutan ke dokter gigi untuk mengetahui penyebab sakit gigi, dan mendapatkan perawatan gigi yang tepat. Misalnya, apakah kamu perlu cabut gigi, tambal, atau pembersihan karang gigi.
Parasetamol sangat baik untuk mengatasi nyeri ringan hingga sedang. Obat ini dapat kamu pakai untuk nyeri hebat, tetapi biasanya perlu kombinasi dengan obat lain. Obat memberikan efek paling baik selama 48-72 jam pertama dan konsumsi secara berkala.
Paracetamol adalah analgesik yang sangat aman. Obat ini memiliki sedikit efek samping asalkan kamu tidak pernah melebihi dosis harian. Berhati-hatilah saat menggabungkan dengan obat lain karena beberapa produk pereda nyeri, batuk, dan pilek juga mengandung parasetamol.
Total dosis dewasa harian maksimal adalah 4 gram yaitu 8 x 500 miligram tablet. Konsumsinya biasanya sebagai tablet 2 x 500 miligram, 4 kali sehari (setiap 6 jam). Ini termasuk dosis paracetamol untuk sakit gigi.
Kebersihan mulut yang tidak terjaga memang menjadi penyebab utama masalah sakit gigi. Namun, faktor lain seperti keturunan dan kurangnya air liur juga bisa menjadi penyebabnya.
Sebab, air liur membantu mencegah kerusakan gigi dengan cara menetralkan asam dan membantu membersihkan asam dan bakteri dari mulut. Agar hal ini tidak terjadi, kamu bisa melakukan beberapa tindakan pencegahan sakit gigi berikut ini.
Sementara itu, orang dengan gigi sensitif sering memiliki reaksi yang berbeda terhadap pasta gigi yang memang khusus untuk gigi sensitif. Bukan tidak mungkin mereka harus mencoba sejumlah produk sebelum menemukan produk yang cocok.
Jadi, paracetamol untuk sakit gigi memang cukup efekti, Namun, jangan lupa, cek ke dokter gigi setidaknya setiap enam bulan sekali untuk mengetahui apakah ada masalah pada gigi yang perlu segera mendapatkan penanganan.
Sumber: alodokter. com
Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung sudah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.