Informasi Kesehatan

Mata Minus, Kurangi Keparahannya Sejak Dini

child-eye-test-eye-exam-little-g-20210215012220.jpg

Penyebab Computer Vision Syndrome dan Cara Mencegahnya

Computer vision syndrome (CVS), atau disebut juga digital eye strain, merupakan…

Screen Time, Ini Dampak dan Tips Membatasinya

Screen time adalah istilah untuk menyebut seberapa banyak…

9 Tanda Holiday Blues setelah Libur Lebaran Selesai

“Libur Lebaran sudah berakhir, saatnya kamu kembali ke…

Mata minus bisa dialami siapa saja, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Namun, dibandingkan dengan orang dewasa, anak-anak lebih rentan mengalami pertambahan minus yang lebih cepat. Meski begitu, keparahan mata minus ini dapat dicegah sejak dini melalui beberapa cara.

Mata minus atau rabun jauh terjadi ketika penglihatan menjadi buram saat melihat objek yang letaknya jauh. Kondisi ini disebabkan oleh bentuk bola mata yang lebih panjang atau permukaan kornea yang lebih melengkung daripada seharusnya, sehingga mata tidak bisa memfokuskan cahaya yang masuk dengan benar.

Mata minus bisa diturunkan dari orang tua yang juga memiliki kondisi serupa. Biasanya, anak mulai menderita mata minus saat berusia 8–12 tahun dan dapat semakin memburuk ketika remaja.

Tak hanya itu, orang yang menderita mata minus juga diketahui lebih berisiko mengalami berbagai masalah penglihatan, seperti glaukoma, katarak, hingga kebutaan. Oleh karena itu, mata minus perlu penanganan sejak dini agar tidak berkembang menjadi parah dan tidak terjadi komplikasi.

Cara Mencegah Mata Minus Bertambah Parah

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah mata minus bertambah parah, yaitu:

1. Perbanyak kegiatan di luar ruangan

Kebiasaan melihat layar perangkat elektronik secara berlebihan, seperti ponseltelevisi, atau komputer, bisa memperburuk mata minus. Oleh karena itu, kegiatan di luar ruangan lebih dianjurkan untuk mengistirahatkan mata.

Penelitian menyebutkan bahwa memperbanyak aktivitas di luar ruangan, dipercaya dapat mencegah mata minus bertambah parah. Orang tua juga perlu membatasi waktu bermain gadget, yaitu 1 jam untuk anak usia 2–5 tahun dan 2 jam untuk anak usia 6–12 tahun.

2. Konsumsi nutrisi yang baik untuk mata

Mengonsumsi makanan bernutrisi juga diperlukan untuk menjaga kesehatan mata. Beberapa nutrisi yang baik untuk mata meliputi vitamin A, vitamin C, vitamin D, vitamin E, kalsium, magnesium, selenium, zinc, lutein, zeaxanthin, dan omega 3.

Nutrisi tersebut dapat diperoleh dari ikan, telur, wortel, jeruk, kacang almond, serta susu dan produk olahannya.

3. Lakukan pemeriksaan mata secara berkala

Melakukan pemeriksaan mata secara berkala ke dokter mata bertujuan untuk memantau kondisi mata dan mencegah perburukan mata minus. Sangat disarankan untuk memeriksa mata setidaknya 1 atau 2 tahun sekali.

Sedangkan untuk anak-anak, pemeriksaan mata sebaiknya dilakukan saat usianya 6 bulan, 3 tahun, dan 6 tahun.

Efektivitas Kacamata untuk Menahan Laju Mata Minus

Penyandang mata minus perlu menggunakan kacamata dengan lensa minus untuk memperbaiki pandangan yang kabur. Penggunaan jenis lensa minus tertentu, seperti defocus incorporated multiple segments (DIMS), diketahui efektif dalam menghambat pertambahan minus pada mata.

Jenis lensa minus tersebut dapat dimanfaatkan secara khusus oleh anak-anak sebagai kelompok yang rentan mengalami pertambahan minus secara cepat.

ila Anda atau anak Anda mengalami kesulitan untuk melihat jarak jauh, sebaiknya periksakanlah keluhan ini ke dokter mata. Dokter akan menganjurkan pemeriksaan ketajaman penglihatan, kemudian meresepkan ukuran dan jenis lensa yang sesuai bila memang diperlukan penggunaan kacamata.

Sumber: alodokter.com

Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung sudah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.