Obat tetes sariawan dapat digunakan untuk meredakan berbagai gejala yang muncul saat sariawan dan mempercepat penyembuhannya. Meski umumnya tidak berbahaya, sariawan sering kali menimbulkan rasa nyeri dan perih, terutama saat mengunyah, menelan, atau berbicara.
Sariawan bisa muncul di bibir atau bagian dalam mulut. Kondisi ini umumnya terjadi akibat cedera karena tidak sengaja tergigit saat mengunyah makanan, kekurangan vitamin atau mineral, bahkan infeksi jamur.
Meski sariawan sering kali dapat hilang dengan sendirinya, obat-obatan tertentu terkadang tetap diperlukan untuk mengurangi gejala dan mengatasi penyebab sariawan.
Obat sariawan tersedia dalam berbagai bentuk, seperti obat tetes yang berbentuk cair atau obat oles yang berbentuk gel atau krim. Obat sariawan tetes umumnya dipilih karena dianggap lebih praktis dan mudah digunakan.
Obat sariawan tetes umumnya disertai dengan pipet khusus untuk meneteskan obat. Selain diteteskan langsung ke mulut, ada juga obat sariawan yang disemprot atau dicampur ke dalam segelas air untuk berkumur. Berikut ini adalah pilihan obat sariawan yang umumnya digunakan:
Nystatin merupakan obat sariawan tetes yang hanya dapat diperoleh melalui resep dokter. Obat ini digunakan untuk mengobati sariawan akibat infeksi jamur. Cara kerja nystatin adalah dengan merusak dinding sel jamur, sehingga pertumbuhan jamur terhenti.
Untuk menggunakannya, teteskan obat ini pada area bibir yang mengalami sariawan dengan pipet khusus. Pastikan untuk meneteskan obat sesuai dosis yang dianjurkan oleh dokter.
Bila luka terdapat dalam mulut, Anda bisa meneteskan obat ini di bagian mulut yang terluka. Diamkan selama 30 detik, lalu berkumurlah dengan cairan tersebut bila memungkinkan. Setelah itu, segera ludahkan dan usahakan jangan sampai tertelan.
Gliserin juga terdapat dalam beberapa obat tetes untuk mengatasi sariawan. Obat ini dapat meredakan peradangan di lapisan mulut, sehingga sariawan mereda. Untuk menggunakannya cukup masukkan beberapa tetes gliserin ke dalam air, lalu kumur-kumur dan ludahkan.
Povidone iodine juga dapat membantu penyembuhan sariawan dan meredakan gejalanya. Senyawa ini sudah banyak tersedia dalam obat kumur maupun obat semprot yang secara khusus digunakan untuk mengatasi gangguan pada mulut.
Cara kerja obat ini adalah dengan menekan pertumbuhan kuman yang dapat memicu sariawan di mulut. Selain sariawan, obat ini juga dapat digunakan untuk meredakan sakit tenggorokan. Namun, sebelum menggunakannya, pastikan baca petunjuk pemakaian terlebih dahulu di kemasan.
Kristal fenol atau asam karbolat juga dapat digunakan untuk mengatasi sariawan. Obat ini bekerja dengan mengurangi rasa nyeri di bibir atau mulut saat sariawan. Sayangnya, pengobatan ini tidak efektif untuk mengatasi penyebab sariawan.
Cara penggunaannya pun cukup mudah. Anda hanya perlu menyemprot atau berkumur dengan obat yang mengandung kristal fenol selama 15 detik. Setelah itu, ludahkan cairan dan jangan ditelan.
Tidak hanya dikenal baik untuk sistem kekebalan tubuh, vitamin C juga bisa dijadikan sebagai obat tetes sariawan. Vitamin C atau asam askorbat bersifat antijamur, sehingga dapat mencegah pertumbuhan jamur penyebab sariawan.
Vitamin C juga tersedia dalam berbagai bentuk, ada yang berbentuk tablet hisap, kapsul yang perlu diseduh dalam air, maupun obat sirop. Bahkan, Anda juga bisa memperolehnya dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin C, seperti jambu biji dan jeruk.
Selain menggunakan obat tetes sariawan, ada pula beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meredakan gejala dan mempercepat penyembuhan sariawan, yaitu:
Apabila obat tetes sariawan di atas sudah dikonsumsi selama 3 hari tetapi sariawan tidak kunjung membaik, sering kambuh, atau makin memburuk, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Sumber: alodokter.com
Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung sudah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.