"Bahan abrasif yang terkandung dalam bleaching gigi bisa menimbulkan efek samping. Mulai dari gigi yang lebih sensitif, iritasi gusi dan rapuhnya akar gigi."
Bleaching gigi adalah prosedur untuk membuat permukaan gigi menjadi lebih putih. Perawatan estetika ini kerap dilakukan untuk seseorang yang giginya menguning sehingga menurunkan kepercayaan diri.
Jika dilakukan dengan benar, bleaching gigi bisa memberikan hasil memuaskan dan tidak akan merusak permukaan gigi. Meski begitu, kamu tetap perlu waspada terhadap efek sampingnya.
Walaupun tidak bersifat permanen, efek bleaching bisa bertahan selama beberapa bulan dan paling lama tiga tahun. Nah, berikut efek samping bleaching gigi yang perlu kamu ketahui!
Mayoritas orang yang menggunakan produk pemutih gigi mengalami sedikit atau bahkan tanpa efek samping. Hasilnya pun cukup memuaskan dan bisa bertahan dalam waktu yang cukup lama.
Kendati begitu, ada juga yang mengalami efek samping bleaching gigi. Biasanya efek akan tergantung dari zat pemutih yang digunakan.
Bahan-bahan abrasif yang umumnya terkandung dalam produk pemutih gigi contohnya zat pewarna, bleaching peroksida, dan surfaktan.
Ketiganya bisa menimbulkan efek berikut:
Produk pemutih membuat gigi lebih sensitif. Sebab, bahan-bahan tersebut dapat membuka lapisan dentin bagian dalam selama proses pemutihan.
Bagi seseorang yang sudah memiliki gigi sensitif, sebaiknya diskusikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum melakukan bleaching.
Iritasi bisa terjadi jika larutan pemutih mengenai jaringan gusi selama proses pemutihan. Hal ini biasanya membuat gusi tampak memutih.
Gusi bisa mengalami peradangan dan kemerahan jika dibiarkan terlalu lama. Dalam kasus ekstrem iritasi gusi bisa menyebabkan perdarahan dan nyeri.
Terlalu sering melakukan bleaching bisa membuat gigi semakin rapuh. Bukannya memutih, gigi justru bisa terlihat kusam dan semi transparan.
Bahan abrasif dalam produk bleaching juga dapat merusak lapisan gigi sehingga menurunkan efek perlindungan sampai melemahkan akar gigi.
Jika kamu tidak mau mengalami efek samping bleaching gigi, alangkah baiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Dokter akan membantu kamu memilih jenis produk bleaching yang tepat agar minim efek samping. Selain itu, hindari pula konsumsi makanan dan minuman yang menimbulkan noda. Tujuannya agar warna gigi tidak mudah menguning sehingga kamu tak pelru melakukan bleaching ataupun terlalu sering melakukannya. Makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari, contohnya makanan tinggi gula, makanan berminyak, minuman bersoda, teh dan kopi. Selain itu, kamu juga wajib menggosok gigi secara rutin. Gosok gigi secara seksama agar seluruh sisa makanan dan noda terangkat seluruhnya. Dengan begitu, warna gigi tidak mudah berubah warna. Terakhir, pilih pasta gigi yang tepat. Beberapa produk yang dijual di pasaran diklaim memberikan efek pemutih. Sebenarnya, produk tersebut tidak akan mengubah warna gigi, tapi efektif untuk menghilangkan noda atau perubahan warna yang menumpuk. Hal ini cukup mmembantu untuk mengembalikan beberapa warna alami dan memperbaiki penampilan gigi secara keseluruhan. Jenis pasta gigi ini juga dapat memperpanjang efek prosedur bleaching gigi yang dilakukan oleh dokter. Punya keluhan kesehatan usai bleaching gigi? Segera periksakan diri ke dokter untuk mendapat penanganan yang tepat.
Sumber: halodoc. com
Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung sudah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.