Menyusui bayi sambil tiduran atau berbaring bisa membuat Bunda mendapatkan waktu istirahat lebih banyak. Selain itu, menyusui dengan posisi ini juga bermanfaat untuk bayi, lho. Yuk, simak lebih jauh manfaatnya pada artikel berikut ini.
ASI merupakan asupan utama bagi bayi selama 6 bulan pertama kehidupannya. Dalam pemberian ASI, akan ada banyak tantangan yang dihadapi Busui. Salah satunya adalah kelelahan dan pegal-pegal karena posisi menyusui bayi yang tidak nyaman.
Padahal, posisi menyusui bayi yang tidak benar bisa membuat peletakan menyusui yang salah. Selain membuat bayi sulit mengisap ASI, hal tersebut juga bisa membuat Busui mengalami puting lecet.
Posisi tiduran atau berbaring merupakan salah satu posisi yang paling nyaman untuk menyusui. Menyusui dengan posisi ini dilakukan dengan cara berbaring menyamping dan meletakkan bantal untuk menyangga kepala Busui. Pastikan letak bantal tidak terlalu dekat dengan Si Kecil.
Posisikan kepala Si Kecil mendekati payudara agar ia bisa membuka mulut lebar-lebar. Bila perlu, Busui dapat menyangga kepala dengan satu tangan dan meletakkan guling kecil di belakang punggung Si Kecil agar lebih nyaman.
Pastikan posisi telinga, bahu, dan pinggul Si Kecil dalam posisi sejajar dan tidak tertekuk. Usahakan agar kakinya menyentuh tubuh Busui. Selain itu, Busui juga bisa menekuk kaki dan menempatkan bantal di antara kedua lutut Busui.
Nah, dengan posisi menyusui bayi sambil tiduran atau berbaring dapat memberikan manfaat berikut ini:
Posisi menyusui bayi sambil tidur dapat dilakukan saat Busui sedang tidak fit atau menjalani perawatan di rumah sakit. Jadi, Busui bisa menyusui Si Kecil tanpa perlu beranjak dari tempat tidur. Posisi ini juga nyaman dilakukan saat Si Kecil terbangun tengah malam karena lapar.
Posisi menyusui sambil tiduran ideal bagi Busui yang melahirkan dengan operasi caesar. Pada posisi ini, bayi tidak menekan bekas luka operasi, sehingga Busui tidak merasa nyeri. Dengan begitu, proses penyembuhan luka bekas operasi pun juga akan lebih cepat.
Menyusui bayi dalam posisi duduk untuk jangka waktu yang lama dapat membuat leher, punggung, dan lengan terasa pegal. Nah, menyusui bayi sambil tiduran bisa dilakukan sambil beristirahat, sehingga tubuh Busui tidak terasa pegal.
Ibu menyusui yang memiliki ukuran payudara besar sering kali kesulitan untuk menemukan posisi menyusui yang nyaman. Jika Busui mengalami hal ini, menyusui bayi sambil tiduran adalah pilihan yang tepat.
Dengan posisi ini, berat payudara akan ditopang oleh kasur, sehingga lebih memudahkan Busui untuk memberikan ASI. Selain itu, Bunda juga lebih mudah memandang bayi tanpa terhalang payudara.
Bayi cenderung lebih mudah terlelap jika menyusu sambil tiduran. Hal karena tubuh bayi berada dalam posisi relaks dan tanpa tekanan, dibandingkan posisi menyusu sambil duduk.
Bayi baru lahir sering kali tertidur saat menyusu, terutama saat ia sudah merasa kenyang. Busui dapat mengetahui bayi telah tertidur jika tidak terdengar lagi suara menelan atau ketika mulut dan rahangnya berhenti bergerak.
Saat usia bayi semakin bertambah, sebenarnya tidak disarankan untuk menidurkan bayi sambil menyusuinya. Alasannya adalah agar bayi bisa belajar tidur sendiri tanpa harus menempel pada puting Busui.
Kebanyakan bayi perlu menyusu dari kedua payudara untuk mendapatkan ASI yang cukup. Namun, beberapa bayi sudah kenyang hanya dengan menyusu dari satu payudara. Hal ini sebenarnya normal selama berat badan bayi naik sesuai grafik KMS dan tidak menolak menyusu dari salah satu payudara.
Untuk mencari posisi menyusui yang nyaman bagi Busui dan Si Kecil, cobalah beberapa posisi menyusui sampai menemukan yang paling cocok. Selain mencegah payudara mengalami penyumbatan, posisi menyusui yang tepat juga dapat menyeimbangkan tekanan dan mencegah nyeri pada puting.
Posisi menyusui sambil tidur bisa dilakukan sejak bayi lahir. Namun, bila Busui merasa kurang nyaman atau mengalami kesulitan dalam menyusui Si Kecil, jangan ragu berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan kondisi Busui.
Sumber: alodokter. com
Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung sudah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.