Sebenarnya, aliran darah tidak lancar di kaki merupakan tanda adanya gangguan kesehatan. Beragam kondisi bisa memicu aliran darah di kaki tidak lancar, mulai dari merokok, penyakit arteri perifer, obesitas, varises, diabetes, hingga deep vein thrombosis.
Tak hanya disebabkan oleh berbagai hal, aliran darah di kaki yang tidak lancar juga dapat menyebabkan kondisi tertentu. Beberapa dampak aliran darah di kaki tidak lancar adalah kesemutan, mati rasa, dan pembengkakan.
Beragam Dampak Aliran Darah di Kaki Tidak Lancar
Berikut ini adalah beberapa dampak yang bisa Anda alami saat aliran darah di kaki tidak lancar:
1. Penyumbatan pembuluh darah
Penyumbatan pembuluh darah merupakan salah satu dampak aliran darah di kaki tidak lancar. Sumbatan di pembuluh darah ini bisa berupa trombus atau emboli.
Trombus merupakan gumpalan darah yang terbentuk dan terletak di pembuluh darah. Sementara emboli adalah gumpalan darah, benda asing, atau zat tubuh lainnya yang tersangkut di pembuluh darah.
Jika gumpalan darah di kaki ini pecah, kondisi tersebut dapat memengaruhi bagian tubuh lainnya, seperti jantung dan paru-paru, dan bahkan bisa menyebabkan stroke.
2. Kerusakan saraf
Kerusakan saraf akibat aliran darah di kaki tidak lancar sering menyebabkan kaki mati rasa, kesemutan, dan lemah, serta muncul rasa sakit seperti tertusuk atau terbakar. Salah satu penyakit penyebab sirkulasi darah tidak lancar yang dapat memicu kerusakan saraf adalah diabetes.
3. Pembengkakan kaki
Penggumpalan darah merupakan salah satu penyebab aliran darah di kaki tidak lancar. Darah yang menggumpal ini nantinya akan menyumbat pembuluh darah, sehingga menyebabkan kaki bengkak. Jika sampai menimbulkan kerusakaan pembuluh darah, kaki bengkak ini bisa disertai dengan rasa nyeri.
Selain penggumpalan darah, kaki bengkak akibat aliran darah tidak lancar juga bisa disebabkan oleh penumpukan cairan. Kondisi ini membuat kaki menjadi bengkak, terasa kencang, dan sulit untuk digerakkan.
4. Infeksi
Infeksi juga bisa menjadi salah satu dampak aliran darah di kaki tidak lancar. Tidak lancarnya aliran darah dapat menyebabkan luka pada kaki yang biasanya membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh.
5. Gangren
Gangren dapat terjadi jika aliran darah di kaki yang tidak lancar tidak segera ditangani. Ini merupakan kondisi serius yang bisa menyebabkan kematian jaringan di kaki. Beberapa gejala gangrene adalah kaki bengkak dan merah, nyeri hebat atau mati rasa, serta luka atau lecet.
Penderita diabetes, aterosklerosis, penyakit arteri perifer, dan sindrom Raynaud berisiko tinggi mengalami gangren akibat suplai darah menuju kaki tidak lancar.
Dampak aliran darah di kaki tidak lancar berisiko dialami oleh orang yang berusia lebih dari 40 tahun dan memiliki kondisi medis khusus.
Anda bisa mencegah aliran darah di kaki, maupun di bagian tubuh lain, tidak lancar dengan menerapkan pola hidup sehat berikut:
- Mengonsumsi makanan bergizi seimbang
- Berolahraga secara teratur
- Tidak merokok
- Menjaga berat badan ideal
- Mengelola stres
- Mengontrol tekanan darah, gula darah, dan kolesterol
Jika Anda curiga sedang mengalami dampak aliran darah di kaki tidak lancar, sebaiknya periksakan diri Anda ke dokter untuk memastikan penyebabnya dan mendapatkan penanganan yang tepat.
Sumber: alodokter. com
Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung sudah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.