“Ada banyak kondisi yang mungkin terjadi ketika ibu sedang menjalani masa kehamilan. Salah satunya adalah keguguran. Tanda keguguran saat hamil termasuk perdarahan, rasa nyeri pada bagian bawah perut, hingga nyeri punggung.”
Hadirnya sang buah hati di tengah keluarga tentu menjadi momen bahagia. Namun, tak jarang ibu akan menghadapi banyak kendala yang tidak diharapkan saat hamil, salah satunya keguguran. Inilah sebabnya, ibu baru tentu harus mengetahui tanda keguguran saat hamil sehingga bisa mencegahnya.
Keguguran merupakan kondisi ketika janin yang berada dalam kandungan mati sebelum kehamilan masuk pada 20 minggu. Sebagian besar kasus ini justru terjadi bahkan saat usia kehamilan lebih muda dari 13 minggu.
Keguguran dapat menjadi tanda bahwa ada yang tidak beres dengan perkembangan janin pada rahim ibu. Berikut tanda keguguran saat hamil yang perlu ibu waspadai:
Perdarahan menjadi tanda keguguran saat hamil yang paling sering terjadi. Kondisi ini juga memiliki arti perdarahan dari vagina dengan volume lebih banyak dan nyeri yang lebih parah daripada ketika menstruasi.
Sebenarnya, keluarnya darah yang berwarna merah terang sebelum kehamilan masuk pada usia 12 minggu menjadi hal yang umum terjadi. Ini juga tidak selalu menjadi tanda bahwa ibu mengalami keguguran.
Meski begitu, ibu perlu waspada apabila perdarahan justru terjadi setelah usia kehamilan 12 minggu karena tentunya ini bukan kondisi yang wajar terjadi. Perdarahan ketika hamil juga bisa muncul dan menghilang selama beberapa hari.
Namun, jika ibu pernah mengalami keguguran hingga 3 kali, sebaiknya tanyakan pada dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Beberapa kasus ini bisa terjadi karena kelainan kehamilan, misalnya hamil kosong atau kehamilan ektopik.
Terkadang, perdarahan juga dapat muncul bersama dengan gejala nyeri perut, tetapi bisa juga ibu tidak merasakan adanya nyeri.
Selain perdarahan, tanda keguguran saat hamil lainnya adalah sakit pada perut bagian wajah. Kondisi ini sebenarnya normal terjadi pada kehamilan trimester 1. Sebab, rahim mengalami perubahan ukuran menjadi lebih besar, terjadi perubahan hormon, dan peregangan otot ligamen ketika janin bertumbuh dalam rahim.
Ibu biasanya akan merasakan nyeri pada bagian perut bawah, panggul, dan punggung. Namun, ibu perlu waspada ketika rasa nyeri terasa sangat hebat pada perut bagian bawah, bahkan sampai mengganggu aktivitas sehari-hari.
Ketika ini terjadi, ibu akan merasakan rasa nyeri seperti kontraksi yang muncul setiap 5 sampai 20 menit sekali. Apabila ibu mengalaminya, segera periksakan kandungan ke dokter, ya!
Sama halnya dengan nyeri perut, punggung yang terasa sakit juga sebenarnya wajar terjadi saat ibu sedang hamil pada trimester awal. Sebab, tubuh sedang beradaptasi dengan pertumbuhan janin.
Adapun, perbedaan yang paling mencolok adalah nyeri punggung menjadi tidak normal jika rasa sakitnya menjadi sangat berlebihan, jauh lebih parah daripada ketika ibu mengalami haid.
Mual dan muntah, serta nyeri payudara juga dapat ibu rasakan sebagai tanda hamil. Jika tidak mengalaminya, bukan berarti ibu mengalami keguguran. Hanya saja, jika semula ibu mual dan muntah lantas menghilang secara signifikan, bahkan keluar darah pada trimester awal, ini bisa menjadi tanda keguguran saat hamil.
Ketika memasuki usia kehamilan 20 minggu, ibu dapat mulai merasakan gerakan janin. Akan tetapi, apabila gerakan janin berkurang atau tidak terasa sama sekali, ini harus ibu waspadai. Sebab, bukan tidak mungkin terjadi masalah pada janin dalam kandungan.
Sumber: halodoc. com
Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung sudah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.