Tidak sedikit orang tua yang menghindari MSG di dalam masakan anak. Alasannya, bumbu penguat rasa ini disebut-sebut bisa bikin anak bodoh. Namun, bagaimana kebenaran anggapan tersebut menurut sisi medis?
MSG (monosodium glutamate) atau dikenal dengan sebutan micin merupakan bumbu tambahan pada masakan yang memberikan rasa gurih. Meski cukup populer digunakan di Indonesia, masih banyak kontroversi terkait penggunaan MSG di masyarakat. Salah satunya adalah MSG dipercaya bisa bikin anak bodoh.
Sama halnya seperti konsumsi gula atau garam, penggunaan MSG yang berlebihan dan dalam jangka panjang bisa menimbulkan sejumlah keluhan. Beberapa orang bisa merasa pusing, mual, sakit kepala, dan migrain ketika makan MSG terlalu banyak.
Selain itu, rasa umami dari micin juga bisa meningkatkan nafsu makan. Nah, bila nafsu makan tidak terkendali dapat menyebabkan kelebihan berat badan atau obesitas.
Meski begitu, Bunda tidak perlu khawatir berlebihan, ya. Kalau digunakan dengan bijak, penggunaan MSG tidak seburuk itu kok, apalagi sampai membuat anak bodoh.
Belum ada bukti yang menyatakan kalau anak yang makan MSG akan jadi bodoh. Selain itu, Food and Drug Administration (FDA) juga telah mengklasifikasikan MSG ke dalam bumbu masakan yang tergolong aman untuk dikonsumsi.
Peningkatan nafsu makan akibat penambahan MSG sebenarnya bisa berefek baik, apalagi untuk anak-anak yang malas makan. Misalnya nih, jika Si Kecil tidak suka makan sayur, Bunda bisa menambahkan sedikit MSG sebagai penguat rasa. Hal tersebut bisa saja memancing selera Si Kecil untuk sering makan sayuran.
Selain MSG buatan, Bunda juga bisa memanfaatkan bahan pangan lain yang mengandung MSG alami, seperti keju, tomat, bawang merah, bawang putih, daun bawang, dan kunyit. Dengan begitu, selain menyehatkan, Si Kecil juga bisa mengonsumsi makanan yang lebih bervariasi.
Kesimpulannya, informasi yang bilang kalau MSG bikin anak bodoh itu tidak benar, ya. Anak yang cerdas dan berprestasi tidak ditentukan oleh kebiasaan mengonsumsi MSG, tetapi dipengaruhi oleh beragam faktor, seperti pola makan, pola asuh, pendidikan, dan lingkungan di sekitarnya.
Jika penambahan sedikit MSG dalam makanan justru bisa menambah nafsu makan Si Kecil, tidak ada salahnya untuk menambahkannya ya, Bun. Namun, kalau setelah mengonsumsinya Si Kecil justru mengalami gejala tertentu, seperti sakit kepala, mual, atau berkeringat, sebaiknya hentikan penggunaan MSG.
Apabila Bunda masih ragu atau bingung menentukan jenis makanan apa yang baik untuk tumbuh kembang Si Kecil, termasuk meningkatkan kecerdasannya, berkonsultasilah dengan dokter, ya.
Sumber: alodokter. com
Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung sudah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.