"KB spiral cenderung praktis dan bisa digunakan dalam jangka panjang. Beberapa merek mempunyai tanggal kadaluarsa yang berbeda-beda, sehingga kamu perlu menggantinya sebelum kadaluarsa."
Intrauterine device (IUD) atau lebih dikenal sebagai KB spiral adalah alat kontrasepsi yang berbentuk seperti huruf T. Metode yang satu ini diklaim sebagai KB yang paling efektif diantara lainnya. Bukan itu saja, alat ini juga terbilang praktis karena kamu hanya perlu pasang satu kali dan efeknya bertahan lama.
Meksi begitu, tetap ada aturan pemakaiannya. Beberapa merek KB spiral ada yang hanya bertahan 5 tahun saja dan perlu dikeluarkan. Nah, berikut penggunaan KB spiral yang perlu diketahui!
Setiap jenis IUD bekerja sedikit berbeda tetapi memberikan hasil yang sama, yaitu mempersulit sperma mencapai sel telur.
KB spiral sejatinya dibalut dengan kumparan tembaga. Di dalam rahim, tembaga tersebut akan menciptakan lingkungan yang tidak ramah untuk sperma. Akibatnya, sperma menjadi tidak berdaya dan sulit untuk membuahi sel telur.
IUD jenis hormonal mengandung hormon progestin yang mirip dengan progesteron. Hormon ini dihasilkan secara alami dalam tubuh.
Fungsi utamanya untuk mencegah kehamilan dengan mengentalkan lendir serviks sehingga sperma sulit menembus rahim.
Nah, setiap merek KB spiral mengandung jumlah hormon yang berbeda sehingga berpengaruh pada ketahanannya. Setelah melewati tanggal kadaluarsa, IUD perlu dilepas dan digantikan dengan yang baru.
Nah, berikut beberapa merk KB spiral dan waktu ketahanannya:
Melepaskan IUD merupakan proses yang cepat dan sederhana. Dokter akan menggunakan forceps untuk menarik tali IUD dengan lembut.
Namun, jika tali atau benang IUD ini sudah sangat tipis dan sulit terlihat, dokter mungkin perlu mengeluarkannya lewat prosedur pembedahan.
Ada dua jenis IUD, yaitu tembaga dan hormonal. Baik tembaga dan hormonal punya fungsi yang sama untuk menghambat sperma mencapai sel telur. Jika terpasang dengan baik, kedua jenis tersebut sangat efektif mencegah kehamilan.
Berikut sederet keunggulannya:
Tentu saja ada efek samping usai pemasangan IUD. Efek yang paling umum adalah kram dan sakit punggung dalam beberapa jam pertama hingga beberapa hari setelah pemasangan IUD.
Namun, kamu bisa meringankan gejala tersebut dengan meminum pereda nyeri, kompres hangat atau mandi air hangat.
Beberapa wanita juga mengalami bercak dalam tiga sampai enam bulan. Oleh sebab itu, sebaiknya siapkan panty liner untuk berjaga-jaga.
Selain itu, kamu juga bisa mengurangi efek ini dengan mengonsumsi vitamin atau suplemen untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Sumber: halodoc. com
Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung sudah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.