“Anemia aplastik merupakan gangguan ketika tubuh tidak mampu memproduksi sel darah baru. Masalah ini dapat diatasi dengan obat-obatan, transfusi darah, dan mengonsumsi antibiotik atau antivirus,”
Anemia aplastik merupakan langka dan serius yang dapat berkembang pada siapa pun, termasuk anak-anak. Gangguannya terjadi secara tiba-tiba atau datang perlahan dan memburuk seiring berjalannya waktu.
Langkah perawatan dilakukan untuk membantu tubuh memproduksi kembali sel darah baru. Caranya dengan mengonsumsi obat-obatan, transfusi darah atau transplantasi sel punca, dan mengonsumsi antibiotik atau antivirus.
Perawatan akan tergantung pada tingkat keparahan kondisi dan usia pengidap. Langkahnya dilakukan dengan:
Transfusi darah bertujuan untuk mengontrol perdarahan dan meredakan gejala. Langkah ini mampu menyediakan kebutuhan sel darah yang tidak diproduksi oleh sumsum tulang, seperti:
Transplantasi sel induk atau punca bertujuan untuk membangun kembali sumsum tulang dengan sel punca. Risikonya lebih kecil ketika pendonor adalah saudara kandung.
Setelah menemukan pendonor yang tepat, sumsum tulang yang sakit akan dihabiskan terlebih dulu dengan prosedur radiasi atau kemoterapi. Lalu, sel induk sehat dari pendonor akan disaring dari dalam darah.
Sel induk yang sehat disuntikkan secara intravena ke dalam aliran darah pengidap. Di sini mereka bermigrasi ke dalam rongga sumsum tulang dan mulai memproduksi sel darah yang baru.
Setelah transplantasi selesai, pengidap akan mengonsumsi obat-obatan untuk membantu mencegah penolakan sel punca dari pendonor.
Imunosupresan dilakukan pada pengidap yang tidak dapat menjalani transplantasi sumsum tulang. Selain itu, langkah perawatan ini juga disarankan bagi mereka yang terkena gangguan akibat autoimun.
Rekomendasi obat-obatan yang digunakan, termasuk cyclosporine dan anti-thymocyte globulin. Jenis obat ini berfungsi untuk menekan aktivitas sel kekebalan yang merusak sumsum tulang.
Stimulan sumsum tulang dilakukan dengan mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti sargramostim (Leukine), filgrastim (Neupogen) dan pegfilgrastim (Neulasta) serta epoetin alfa (Epogen/Procrit), dan eltrombopag (Promacta).
Obat-obatan tersebut berfungsi untuk membantu merangsang sumsum tulang untuk memproduksi sel darah baru.
Anemia aplastik adalah gangguan yang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga pengidap lebih rentan terhadap infeksi. Tergantung pada penyebabnya, dokter akan memberikan antibiotik jika dipicu oleh bakteri dan antivirus jika penyebabnya adalah virus.
Anemia aplastik juga bisa disebabkan oleh pengobatan radiasi dan kemoterapi untuk kanker. Gangguan tersebut akan membaik setelah prosedur dihentikan. Hal yang sama berlaku bagi pengguna obat-obatan.
Jika dialami oleh wanita hamil, anemia aplastik dapat diobati dengan prosedur transfusi darah. Sementara gangguan yang terkait dengan kehamilan, kondisinya akan membaik dengan sendirinya setelah persalinan.
Sumber: halodoc. com
Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung sudah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.