“Efusi pleura adalah gangguan yang dapat menyebabkan kondisi berbahaya jika tidak segera ditangani. Salah satu langkah awal yang perlu dilakukan adalah mengetahui gejalanya, sehingga pemeriksaan dini bisa dilakukan.”
Efusi pleura adalah gangguan yang terjadi saat cairan menumpuk di antara paru-paru dan rongga dada.
Faktanya, memang ada sedikit cairan di dalam pleura, berguna untuk membantu melumasi paru-paru saat bernapas. Pada seseorang yang mengalami efusi pleura, cairan yang menumpuk terlalu banyak.
Ada banyak sekali penyebab dari penumpukan cairan di pleura ini, tetapi kondisi yang paling umum adalah gagal jantung kongestif.
Seseorang yang mengalami gangguan ini dapat terserang berbagai masalah yang lebih besar, sehingga pemeriksaan dini perlu dilakukan dengan memastikan gejalanya.
Beberapa gejala dari efusi pleura, antara lain:
Selain itu, beberapa orang mungkin tidak mengalami gejala apa pun saat mengalaminya. Bahkan, bisa jadi gejala yang dialami tidak berhubungan sama sekali dengan gangguan ini karena penyakit atau kondisi penyebabnya.
Maka dari itu, pemeriksaan secara rutin pada kondisi kesehatan, termasuk rontgen dada perlu dilakukan. Dengan begitu, efusi pleura bisa terdeteksi sedini mungkin dan diberikan penanganan segera.
Ada beberapa pemeriksaan yang umum dilakukan untuk mendiagnosis penumpukan cairan pada pleura ini, antara lain:
Saat semua tindakan ini masih belum mendiagnosis efusi pleura, torakoskopi perlu dilakukan.
Tindakan operasi ini dilakukan dengan bantuan video (VATS) dan membutuhkan anestesi umum. Pada beberapa kasus, tindakan diagnosis ini bisa digabungkan dengan pengobatan efusi.
Ada beberapa tindakan pengobatan yang bisa dilakukan untuk mengatasi kondisi ini, yaitu:
Salah satu cara untuk mengatasi efusi pleura adalah dengan mengeluarkan cairan dari rongga dada, bisa dengan jarum atau selang kecil ke area tersebut.
Sebelum prosedur dilakukan, bius akan diberikan untuk mencegah rasa tidak nyaman atau sakit. Perawatan ini bisa dilakukan lebih dari sekali jika cairan menumpuk lagi.
Jika mengalami infeksi bakteri, dokter mungkin meresepkan antibiotik atau diberikan secara intravena. Umumnya, tindakan ini dilakukan bersamaan dengan drainase.
Tindakan ini dilakukan setelah mengeluarkan kelebihan cairan dari rongga dada. Dokter akan menyuntikkan obat ke area antara paru-paru dan pleura rongga dada, agar menimbulkan peradangan ringan dan saling menempel.
Dengan begini, risiko untuk mengalami penumpukan cairan di masa depan lebih kecil.
Jika semua tindakan tersebut tidak ampuh, pilihan terakhir adalah dengan tindakan operasi berupa dekortikasi/debrimen torakoskopik.
Dokter akan menggunakan torakoskop ke dalam ruang pleura dan mengangkat jaringan yang bermasalah atau mengangkat jaringan yang bermasalah. Dengan begitu, pengidapnya bisa sembuh setelah tindakan ini dilakukan.
Sumber: halodoc. com
Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung sudah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.