Informasi Kesehatan

Kerap Diabaikan, Ini 6 Penyebab Insomnia

807019_7-4-2021_12-4-10.jpg

Mengenal Jenis dan Manfaat Udang untuk Kesehatan

“Setidaknya ada 300 spesies udang, tapi tidak semua…

Ini Kadar Gula Darah yang Normal dalam Tubuh Berdasarkan Usia

“Kadar gula darah yang normal pada setiap orang…

Kenali Gejala Hipotermia dan Penanganannya Sebelum Terlambat

Gejala hipotermia dikelompokkan menjadi gejala ringan, sedang, dan…

“Penyebab insomnia yang kamu alami bisa jadi kamu abaikan selama ini. Seperti stres, pola tidur yang buruk, atau efek samping obat-obatan.”

Insomnia dapat terjadi karena berbagai penyebab. Beberapa di antaranya mungkin tidak kamu sadari, atau justru kamu abaikan selama ini. Seperti kebiasaan tidur yang buruk, stres, atau efek dari obat-obatan tertentu.

Sangat penting untuk mengetahui penyebab insomnia, agar kamu bisa menghindarinya. Sebab, insomnia dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan yang serius, apalagi kalau jangka panjang.

Berbagai Hal yang Jadi Penyebab Insomnia

Jika kamu mengidap insomnia, kamu perlu mencari tahu hal yang jadi penyebabnya. Bagi banyak orang, kombinasi dari faktor-faktor ini dapat memicu dan memperburuk insomnia:

1. Waktu Tidur yang Tidak Teratur

Jam alami tubuh yang kacau dapat membuat kamu tetap terjaga saat waktunya tidur. Mungkin itu akibat dari waktu tidur yang tidak konsisten, penerbangan yang jauh dari zona waktu lain, bekerja semalaman, atau pergantian shift kerja. 

2. Stres

Peristiwa seperti kehilangan pekerjaan atau kematian orang yang dicintai sering kali menjadi penyebab insomnia. Jika kondisi ini hilang dengan sendirinya setelah beberapa malam, ini adalah insomnia akut. 

Namun, pada beberapa kasus, ini juga bisa jadi insomnia kronis atau jangka panjang. Ini dapat menyebabkan kondisi serius, terutama jika disertai gangguan kecemasan, serangan panik, dan gangguan stres pascatrauma (PTSD).

3. Masalah Pernapasan

Mendengkur berat bisa jadi sleep apnea, yang menghentikan pernapasan dan membuat kamu terbangun berulang kali di malam hari. Kamu mungkin tidak mengingatnya, tetapi akan terasa gejala seperti pusing keesokan harinya. 

Terkadang itu terkait dengan berat badan, tetapi tidak selalu. Gejala alergi pada hidung dan asma juga bisa mengganggu pernapasan, dan jadi penyebab insomnia. 

4. Efek Samping Obat-obatan

Obat untuk alergi, penyakit jantung, hipertensi, masalah tiroid, dan depresi, juga bisa jadi penyebab insomnia. Selain itu, obat untuk penyakit Parkinson dan attention-deficit/hyperactivity disorder (ADHD) juga bisa membuat kamu tetap terjaga di malam hari. Jadi, cek dan konsultasikan dengan dokter untuk menyesuaikan obat jika itu memengaruhi tidur kamu.

5. Nyeri

Baik dari radang sendi, masalah punggung kronis, fibromyalgia, kanker, atau kondisi lainnya, rasa nyeri dapat membuat kamu sulit tidur dengan nyenyak. Bagai lingkaran setan, insomnia juga dapat membuat rasa sakit semakin menyakitkan. 

6. Masalah Neurologis

Masalah yang memengaruhi otak, termasuk gangguan neurodegeneratif dan perkembangan saraf, juga dapat menjadi penyebab insomnia. Gangguan neurodegeneratif, seperti demensia dan Alzheimer, dapat merusak ritme sirkadian yang mendorong siklus tidur-bangun. 

Selain itu, gangguan perkembangan saraf seperti ADHD juga dapat menyebabkan hyperarousal yang membuat orang sulit mendapatkan tidur yang mereka butuhkan . Masalah tidur sering terjadi pada anak-anak dengan autisme dan dapat bertahan hingga dewasa.

Apa yang Bisa Kamu Lakukan?

Kurang tidur akibat insomnia dapat menyebabkan kamu mengantuk di siang hari, cemas, hingga depresi. Kamu mungkin juga lebih sulit untuk berpikir jernih atau mengingat sesuatu. 

Dampak lain yang lebih serius jika kamu tidak segera mengatasi penyebab insomnia adalah peningkatan risiko kecelakaan kendaraan, serta kondisi kronis seperti obesitas, tekanan darah tinggi, diabetes, dan penyakit jantung.

Untuk membantu mengatur siklus tidur dan mengatasi insomnia, mulailah dengan mengatur kamar tidur kamu. Buatlah kamar menjadi lebih gelap, tenang, nyaman, dan sejuk. 

Selain itu, hindari konsumsi kafein, terutama pada sore atau malam hari. Tips lainnya, kamu juga bisa coba mandi air hangat, membaca buku, atau melakukan peregangan ringan sebelum tidur. 

 

Sumber: halodoc. com

Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung sudah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.