Agar jumlah glukosamin dalam tubuh tetap terjaga dan sendi tetap sehat, diproduksilah suplemen glukosamin dari cangkang kerang atau fermentasi bakteri biji-bijian. Suplemen ini sering kali digunakan untuk mengobati radang sendi.
Mengatasi Radang Sendi dengan Glukosamin
Sebenarnya manfaat glukosamin dalam mengatasi radang sendi masih diperdebatkan. Bukti dan penelitian lebih lanjut masih terus dilakukan untuk mendukung manfaat glukosamin tersebut.
Berikut adalah hasil penelitian mengenai pengaruh glukosamin terhadap dua jenis radang sendi yang umum terjadi:
Osteoarthritis (OA)
Osteorarthritis terjadi ketika tulang rawan yang menjadi bantalan sendi hancur. Hal ini bisa memicu rasa sakit dan kaku, sehingga membuat penderitanya sulit bergerak. Rasa sakit biasa terjadi di sendi tangan, lutut, tulang belakang, atau pinggul.
Menurut beberapa penelitian, glukosamin tidak dapat mengobati osteoartritis. Namun, suplemen ini bisa meringankan nyeri pada sendi dan gejala osteoartritis lainnya dari waktu ke waktu jika dikonsumsi selama setidaknya 6 bulan.
Jika keadaan Anda membaik setelah mengonsumsi suplemen ini, Anda bisa melanjutkannya. Namun jika tidak ada perbaikan, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Rheumatoid arthritis (RA)
Rheumatoid arthritis berbeda dari OA. RA merupakan penyakit autoimun yang dapat menyerang setiap sendi di tubuh. Penyakit ini bahkan bisa memengaruhi organ lain, seperti mata, hati, atau paru-paru. RA dapat membuat sendi menjadi nyeri, bengkak, kaku, hingga kehilangan fungsinya.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi 1.500 mg glukosamin hidroklorida selama 3 bulan dapat mengurangi gejala RA. Namun, masih diragukan apakah suplemen glukosamin benar-benar bisa mengatasi RA.
Dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memastikan efektivitas suplemen glukosamin dalam mengatasi RA.
Peringatan sebelum Mengonsumsi Glukosamin
Pada orang dewasa yang sehat, suplemen glukosamin aman untuk dikonsumsi dalam jangka waktu pendek. Pastikan glukosamin dikonsumsi sesuai dosis yang tertera pada kemasan produk, atau sesuai rekomendasi dokter.
Meski begitu, tetap ada efek samping yang mungkin dapat terjadi setelah mengonsumsi glukosamin, seperti sakit perut, sakit kepala, rasa kantuk, atau nyeri ulu hati.
Beberapa orang harus berhati-hati atau berkonsultasi dahulu ke dokter sebelum mengonsumsi suplemen ini. Contohnya, mereka yang memiliki alergi terhadap kerang. Mengonsumsi glukosamin yang berasal dari kerang bisa menimbulkan reaksi alergi.
Penderita tekanan darah tinggi, diabetes, penyakit ginjal, kelainan pembekuan darah, penyakit jantung, serta ibu hamil atau ibu menyusui disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen glukosamin.
Sumber: alodokter. com
Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung sudah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.