Haid lebih dari 15 hari bisa juga disertai kram atau keluhan lain yang membuat penderitanya sulit beraktivitas hingga tanda-tanda anemia.
Penyebab Haid Lebih dari 15 Hari
Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan terjadinya haid lebih dari 15 hari, yaitu:
1. Ketidakseimbangan hormon
Kondisi hormon yang tidak seimbang dapat menjadi penyebab haid lebih dari 15 hari. Kondisi ini biasanya terjadi selama masa pubertas atau perimenopause, atau dapat juga disebabkan oleh kondisi medis lain, seperti gangguan tiroid dan sindrom polikistik ovarium (PCOS).
Ketika ketidakseimbangan hormon terjadi, lapisan dinding rahim atau endometrium bisa menjadi sangat tebal. Ketika lapisan dinding rahim ini luruh, terjadilah haid lebih dari 15 hari atau lebih lama dari biasanya.
2. Endometriosis
Endometriosis adalah kondisi ketika jaringan yang melapisi dinding rahim tumbuh di luar dinding rahim. Pada penderita endometriosis, jaringan endometrium yang tumbuh di luar rahim juga ikut menebal, sehingga haid cenderung lebih lama dan lebih berat.
3. Penggunaan KB IUD
Haid lebih dari 15 hari dengan volume darah yang banyak dapat menjadi efek samping KB IUD, umumnya akibat penggunaan IUD berlapis tembaga. Efek samping ini biasanya terjadi pada 3–6 bulan setelah pemasangan. Setelah 6 bulan, keluhan ini biasanya akan membaik dan siklus haid kembali normal.
4. Polip atau miom rahim
Miom merupakan benjolan yang tumbuh di dalam maupun dinding rahim, sedangkan polip rahim adalah pertumbuhan jaringan yang tidak normal di lapisan dalam dinding rahim (endometrium). Kedua kondisi ini dapat minimbulkan gejala berupa haid lebih dari 15 hari dengan volume darah yang banyak.
5. Adenomiosis
Adenomiosis adalah kondisi ketika endometrium, atau lapisan dinding rahim, tumbuh di dalam otot rahim. Sama halnya dengan endometrium sepanjang siklus menstruasi, endometrium yang tumbuh dalam otot rahim akan menebal dan kemudian luruh.
Namun, karena pertumbuhan endometrium yang tidak normal, haid lebih dari 15 hari bahkan lebih atau haid dengan volume darah lebih banyak terjadi. Meski demikian, penderita kondisi ini juga mungkin tidak mengalami gejala apa pun.
6. Gangguan pembekuan darah
Gangguan pembekuan darah juga dapat memengaruhi siklus menstruasi, seperti membuat haid lebih dari 15 hari. Contoh gangguan pemberkuan darah ini termasuk hemofilia dan penyakit von Willebrand.
7. Radang panggul
Radang panggul atau pelvic inflammatory disease (PID) adalah infeksi pada organ reproduksi wanita, termasuk rahim, tuba falopi, dan ovarium. Haid lebih dari 15 hari atau lebih, haid dengan jumlah darah lebih banyak dari biasanya, maupun perdarahan di antara siklus haid merupakan salah satu gejala radang panggul.
8. Kanker
Haid lebih dari 15 hari, darah menstruasi lebih banyak, maupun perdarahan di antara siklus mens dapat menjadi gejala awal kanker rahim atau serviks. Selain itu, gejala kanker rahim lainnya juga dapat berupa nyeri dan perdarahan setelah berhubungan seksual, serta nyeri panggul dan punggung yang terjadi terus-menerus.
Selain karena beberapa hal yang telah disebutkan di atas, haid lebih dari 15 hari juga dapat disebabkan oleh obesitas, kehamilan ektopik, konsumsi aspirin, dan gangguan pada hati atau ginjal.
Cara Mengatasi Haid Lebih dari 15 Hari
Untuk mengatasi haid lebih dari 15 hari, perlu diketahui dulu penyebab yang mendasarinya. Oleh karena itu, jika mengalami keluhan ini, periksakan diri Anda ke dokter.
Dokter nantinya akan memastikan penyebab haid lebih dari 15 hari dengan melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang, berupa tes darah untuk mengecek kadar hormon dan zat besi, USG rahim, pap smear, biopsi pada jaringan rahim, histeroskopi, maupun MRI rahim.
Setelah diketahui penyebabnya, barulah dokter bisa memberikan penanganan haid lebih dari 15 hari yang sesuai. Penanganan dapat berupa upaya untuk mengurangi perdarahan, mengembalikan siklus menstruasi, dan menghilangkan nyeri maupun keluhan lain yang menyertai.
Berikut ini adalah jenis penanganan yang dapat diberikan oleh dokter:
Obat-obatan
Jenis obat-obatan yang diresepkan adalah obat untuk mengurangi keluhan, yaitu.
- Obat pereda nyeri berupa paracetamol atau obat golongan OAINS seperti ibuprofen dan asam mefenamat, untuk meredakan nyeri perut
- Suplemen zat besi, jika haid berkepanjangan menyebabkan anemia
- Asam traneksamat, guna menghentikan perdarahan
Terapi hormonal
Terapi hormon dapat digunakan jika haid lebih dari 15 hari disebabkan oleh gangguan hormon. Terapi hormon tersebut bisa berupa pemberian pil KB kombinasi, IUD hormonal, suntik KB, atau cincin vagina.
Pada haid berkepanjangan yang disebabkan oleh polip rahim, dokter dapat memberikan obat-obatan untuk menyeimbangkan hormon, seperti gonadotropin releasing hormone agonist.
Jika haid lebih dari 15 hari disebabkan oleh miom rahim, obat yang diberikan dokter adalah penghambat gonadotropin releasing hormone.
Operasi
Jika pemberian obat-obatan tidak mampu mengatasi haid berkepanjangan, operasi mungkin disarankan oleh dokter. Langkah operasi biasanya disarankan jika haid lebih dari 15 hari disebabkan oleh tumbuhnya jaringan abnormal, seperti pada polip, miom, atau kanker.
Beberapa jenis operasi yang dilakukan meliputi histeroskopi, miomektomi, embolisasi arteri uterin, ablasi endometrium, maupun histerektomi atau prosedur pengangkatan rahim.
Karena tidak dapat dicegah, Anda sebaiknya tidak menunda untuk memeriksakan diri ke dokter jika mengalami haid lebih dari 15 hari. Hal ini dilakukan agar memastikan keberhasilan pengobatan yang lebih tinggi.
Sumber: alodokter. com
Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung sudah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.