Ada banyak manfaat aromaterapi untuk kesehatan, salah satunya meningkatkan kualitas tidur. Sebuah studi menyatakan bahwa penggunaan aromaterapi tertentu bisa membuat tubuh lebih rileks dan membantu seseorang tidur lebih lelap.

Jenis-Jenis Aromaterapi untuk Tidur

Ada berbagai macam minyak esensial yang bisa Anda gunakan sebagai aromaterapi untuk tidur, yaitu:

1. Chamomile

Penggunaan aromaterapi jenis chamomile cukup dikenal dapat menimbulkan rasa kantuk. Minyak ini mengandung senyawa apigenin, yaitu antioksidan yang bisa merangsang bagian otak untuk mengatur tidur. Penggunaannya bahkan dianggap efektif dalam mengatasi insomnia.

2. Lavender

Kandungan linalool dan linalyl acetate dalam lavender dapat merilekskan tubuh, sehingga bisa membuat seseorang lebih cepat terlelap. Selain itu, lavender juga diketahui baik untuk mengatasi gangguan tidur akibat kecemasan maupun gejala menopause.

3. Clary sage

Aromaterapi dari clary sage juga dapat digunakan sebagai aromaterapi untuk tidur. Tanaman herba tersebut memiliki efek antidepresan dan mampu menurunkan kadar hormon stres atau kortisol. Dengan menghirup minyak esensial clary sage, seseorang dapat merasa lebih rileks dan cepat tidur.

4. Kayu cendana

Kayu cendana atau sandalwood memiliki aroma kayu dan tanah yang menenangkan. Selain bisa merilekskan tubuh, kayu cendana juga bisa membuat seseorang lebih mudah mengantuk karena memilki efek sedatif.

5. Kayu cedar

Anda juga bisa coba menggunakan aromaterapi dari kayu cedar atau cedarwood untuk tidur, jika menyukai aroma kayu. Ini karena kayu cedar mengandung senyawa kimia cedrol yang memiliki efek sedatif, sehingga bisa meningkatkan kualitas tidur.

6. Bergamot

Bergamot juga bisa menjadi aromaterapi untuk tidur. Tanaman herba ini masih tergolong jenis citrus, sehingga wanginya menyegarkan seperti jeruk. Bagi sebagian orang, aroma yang segar ini mungkin lebih cocok untuk memicu semangat, misalnya saat bekerja di siang hari.

Namun, aromaterapi bergamot juga bisa menenangkan pikiran dan menurunkan tekanan darah. Alhasil, produk ini kerap dimanfaatkan pula sebagai aromaterapi untuk tidur bagi orang yang memang menyukai aroma jeruk.

7. Geranium

Berbeda dengan aromaterapi bergamot, geranium memiliki aroma bunga. Sebuah studi menyatakan bahwa penggunaan minyak esensial dari geranium sebagai aromaterapi mampu meningkatkan kualitas tidur. Manfaat ini berasal dari kandungan geranyl acetate di dalamnya.

Minyak esensial ini umumnya dicampur dengan minyak mawar, sehingga aromanya cenderung lebih unik dan efeknya bisa menenangkan bagi tubuh.

Cara Menggunakan Aromaterapi untuk Tidur

Penggunaan aromaterapi untuk tidur cukup mudah. Anda bisa meneteskan aromaterapi ke dalam air hangat, lalu menghirup uapnya. Anda pun bisa memanfaatkan diffuser atau mengoleskan minyak esensial ke kulit sambil memijat bagian tubuh tertentu.

Namun, sebelum mengoleskan minyak esensial ke kulit, pastikan Anda telah melarutkannya dengan minyak pelarut, seperti minyak zaitun atau minyak almond, agar tidak menimbulkan iritasi kulit.

Caranya, cukup larutkan 1 sendok teh minyak pelarut dengan 1 tetes minyak esensial. Jika ingin menggunakan diffuser, Anda hanya perlu meneteskan 2–3 tetes minyak esensial ke dalam wadah diffuser dan menghirup uap yang dihasilkan alat tersebut.

Banyaknya jenis aromaterapi untuk tidur mungkin membuat Anda bingung dalam memilihnya. Perlu Anda ketahui pula bahwa aroma dari minyak esensial yang disukai seseorang belum tentu disukai oleh orang lainnya.

Oleh karena itu, agar lebih efektif untuk membantu tidur, pilihlah aromaterapi dengan wangi yang Anda sukai. Biasanya, wewangian favorit bisa lebih menenangkan pikiran dan membuat tubuh rileks.

Jika setelah menggunakan aromaterapi untuk tidur Anda masih sulit tidur setiap hari, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter. Dengan begitu, dokter dapat memberikan penanganan yang tepat untuk mengatasi masalah tidur yang Anda alami.