Belek adalah kotoran mata yang biasanya muncul saat bangun tidur, terbentuk dari kumpulan air mata, lendir, minyak, dan debu di sudut mata. Kondisi ini bisa terjadi pada siapa saja, termasuk bayi dan anak-anak.
Pada bayi, belek muncul akibat terlambatnya perkembangan dan pembukaan saluran air mata bayi. Kondisi ini membuat air mata yang seharusnya mengalir ke permukaan mata tertahan di sudut mata, menyebabkan terbentuknya kotoran di mata bayi. Tidak perlu khawatir, karena belek dapat sembuh dengan sendirinya.
Baca Juga: 9 Macam Tanda Kelainan Mata pada Anak
Bagaimana jika belek terus-menerus muncul? Pada bayi, kondisi ini biasanya terjadi karena tersumbatnya saluran air mata bayi, mata kering, dan konjungtivitis. Ibu perlu mewaspadai belekan pada bayi, terutama yang disebabkan karena infeksi pada jalan lahir, seperti gonore atau herpes. Tanpa penanganan yang tepat, belekan akibat infeksi ini berpotensi menyebabkan kebutaan.
Ada anggapan bahwa ASI bisa mengobati belekan pada bayi. Padahal sebenarnya, ibu tidak boleh meneteskan ASI secara langsung ke mata Si Kecil yang sedang belekan, karena faktor higienitas.
Jadi, saat Si Kecil belekan, ikuti langkah-langkah berikut ini untuk mengobatinya:
Sambil mengobati, ibu bisa memberi pijatan lembut di antara mata dan hidung Si Kecil, lalu usap ke bawah menuju titik hidung. Ulangi setidaknya sebanyak 5-10 kali tiap hari. Hal ini bertujuan untuk membantu membersihkan sisa air mata yang tersumbat dan mengembangkan saluran air mata Si Kecil.
Baca Juga: Adakah Perbedaan Antara Blefaritis dan Bintitan?
Meski belek mudah dibersihkan, ibu dianjurkan untuk berbicara pada dokter jika kondisi belekan pada Si Kecil disertai dengan gejala berikut:
Sumber: alodokter.com
Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung sudah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna