Informasi Kesehatan

Sudah Lewat Tanggal Prediksi Tetapi Bayi Belum Juga Lahir. Kenapa, Ya?

body_f410905df8ed4af5a4b63e2fb35895ea.jpg

Catat, Ini 5 Tanda Bumil Perlu Membatalkan Puasa

"Muntah dan mual adalah situasi yang biasa dialami…

10 Daftar Barang yang Ada dalam Tas Persiapan Melahirkan

"Persiapan menjelang melahirkan adalah hal penting yang perlu…

7 Makanan agar Cepat Hamil yang Wajib Dikonsumsi oleh Wanita dan Pria

Makanan agar cepat hamil mengandung beragam nutrisi yang…

Proses persalinan atau kelahiran bayi biasanya mulai terjadi pada usia kehamilan 38–40 minggu. Jika bayi belum juga lahir setelah melewati tanggal prediksi, ada beberapa kemungkinan yang menyebabkannya. Salah satunya adalah menjalani kehamilan yang pertama.

Hari perkiraan lahir (HPL) bisa diketahui melalui beberapa cara, seperti perhitungan hari pertama haid terakhir (HPHT) dan pemeriksaan USG. Waktu ini bukanlah ketentuan mutlak karena kelahiran bayi bisa saja terjadi di luar tanggal prediksi tersebut.

Kemungkinan Penyebab Bayi Lahir Setelah Tanggal Prediksi

Penyebab paling umum bayi lahir melewati tanggal prediksi adalah kesalahan dalam menentukan hari pertama haid terakhir. Selain itu, beberapa hal lain juga bisa menyebabkan bayi lahir setelah tanggal prediksi persalinan, yaitu:

  • Kelahiran pertama
  • Bayi berjenis kelamin laki-laki
  • Ibu hamil yang mengalami obesitas
  • Pernah mengalami keadaan yang sama sebelumnya
  • Masalah pada plasenta dan bayi

Risiko Kelahiran Lewat Tanggal Prediksi

Ketika bayi lahir melewati tanggal prediksi, terlebih sampai lebih dari 42 minggu, bayi sangat mungkin mengalami beberapa hal di bawah ini:

  • Kekurangan oksigen
  • Pertumbuhan melambat atau bahkan terhenti karena biasanya fungsi plasenta akan menurun setelah usia kehamilan di atas 38 minggu
  • Sulit melewati jalan lahir karena ukuran tubuhnya sudah terlalu besar
  • Jika bayi tidak dapat dilahirkan dengan persalinan normal, maka dokter mungkin akan menyarankan operasi caesar atau persalinan dengan bantuan forceps
  • Berkurangnya jumlah air ketuban dan dapat memengaruhi denyut jantung bayi
  • Bayi mertelan dan menghirup tinja pertamanya (mekonium) yang bisa mengakibatkan terganggunya saluran pernapasan dan membuat paru-parunya tidak berkembang dengan baik
  • Gawat janin yang ditandai dengan detak jantung sangat cepat atau sangat melambat
  • Bayi meninggal dalam kandungan atau meninggal sesaat setelah dilahirkan

Penanganan Kehamilan Lewat Tanggal Prediksi Persalinan

Apabila sudah lewat dari seminggu setelah HPL, kondisi ibu hamil akan terus dipantau oleh dokter untuk melihat apakah ada tanda-tanda komplikasi. Umumnya, kebanyakan ibu hamil sudah melahirkan dengan spontan sebelum usia kehamilan menginjak 42 minggu.

Untuk mencegah persalinan di atas usia 42 minggu, pilihan yang bisa diambil adalah melakukan induksi saat kehamilan berusia 41 minggu dan kondisi serviks telah siap. Induksi bisa dilakukan lebih cepat jika dicurigai telah terjadi komplikasi.

Jika kondisi ibu dan janin baik, pilihan lain adalah menunggu persalinan datang secara alami sembari melakukan pengawasan.

Nah, jika persalinan tidak kunjung tiba setelah lewat HPL, cobalah tetap tenang ya, Bumil. Terlebih, bila dokter sudah mengatakan kalau kondisi bayi baik-baik saja. Jangan sampai hal ini membuat Bumil merasa terbebani.

Sambil menunggu hari persalinan tiba, Bumil bisa menyibukkan diri dengan cara melakukan hobi yang Bumil suka. Selain itu, lakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin ke dokter hingga tiba hari kelahiran Si Buah Hati.

 

Sumber: alodokter. com

Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung sudah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.