“Sinar matahari memang dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh. Namun, paparan berlebihan justru berisiko menyebabkan masalah kulit, seperti sunburn dan melasma.”
Sinar matahari atau ultraviolet (UV) menjadi bahan alami yang mampu mencukupi asupan vitamin D tubuh. Manfaatnya tak hanya membantu proses pembentukan tulang pada anak.
Pada orang dewasa, paparan sinar UV efektif membantu melindungi tulang tetap sehat dan kuat seiring dengan bertambahnya usia. Manfaat lainnya, yakni menjaga kepadatan tulang guna mencegah osteoporosis.
Meski bermanfaat, paparan sinar UV langsung ke kulit dapat memicu masalah kesehatan. Contohnya, munculnya tanda penuaan dini, peningkatan risiko kanker kulit, dan melasma. Jadi, tetap batasi paparannya, ya!
Paparan sinar UV berlebihan dapat merusak serat kolagen dan elastin (lapisan dermis) pada kulit. Dampaknya dapat berupa:
Penuaan dini merupakan dampak yang terjadi ketika kulit terlalu lama terpapar sinar UV. Paparan sinar matahari dalam jangka panjang dapat menyebabkan, kulit jadi keriput, kendur, dan pori-pori membesar.
Simak penjelasan lebih lanjut tentang risiko penuaan dini akibat paparan sinar matahari berlebihan dalam tulisan ini → Faktor Lingkungan Penyebab Penuaan Dini.
Efek jangka panjang lainnya adalah peningkatan risiko kanker kulit. Paparan sinar UV berlebihan berpotensi menyebabkan materi genetik pada sel kulit. Akibatnya, pertumbuhan sel itu jadi tak terkendali dan menyebabkan terbentuknya kanker.
Bahaya lainnya, yakni kulit terbakar. Kondisi ini dikenal dengan istilah sunburn. Warna kulit pada masalah ini akan tampak kemerahan, bahkan kecoklatan. Tak hanya itu, kulit jadi terasa perih saat tersentuh. Hal itu berpotensi memicu reaksi inflamasi yang juga menjadi risiko kanker dan penuaan dini.
Melasma terbentuk akibat kelainan pigmentasi akibat paparan sinar UV dalam jangka panjang. Gangguannya ditandai dengan munculnya bercak coklat atau abu-abu di permukaan kulit. Masalah ini dapat membaik seiring dengan waktu.
Solar elastosis atau elastosis aktinik adalah risiko yang terjadi akibat pecahnya jaringan ikat kulit (kolagen dan serat elastin). Jaringan itu terletak di dermis (lapisan tengah kulit). Fungsinya adalah mendukung kekuatan dan fleksibilitas kulit.
Tanda umum dari solar elastosis adalah penebalan kulit. Selain itu, kulit menjadi kendur, kerutan dalam, dan lipatan vertikal. Kondisi ini merupakan akumulasi dari paparan sinar UV jangka panjang dan berlebihan.
Keratosis aktinik atau solar keratosis adalah pertumbuhan prakanker yang berpotensi berkembang menjadi kanker. Gangguan ini perlu mendapatkan pemantauan dan penanganan yang tepat.
Bercak yang muncul pada kulit juga bervariasi, mulai dari titik kecil hingga berukuran satu inci atau lebih. Warnanya juga akan berbeda, berkisar dari terang hingga gelap. Teksturnya keras seperti kulit dan terasa gatal.
Perubahan warna ini terjadi akibat meningkatnya produksi melanin untuk melindungi kulit dari kerusakan. Akibatnya, kulit yang terpapar sinar matahari menjadi lebih gelap.
Untuk mendapatkan manfaat yang efektif, kamu bisa melakukan beberapa langkah di bawah ini untuk melindungi tubuh dari paparan sinar UV berlebihan:
Kamu wajib memakai tabir surya ketika bepergian. Apalagi jika berkegiatan di bawah paparan sinar matahari langsung. Pemakaian tabir surya membantu menyerap sinar UV yang masuk ke dalam kulit dan meminimalisir efek sampingnya. Kamu juga perlu mengulangi pemakaiannya setiap 2 jam sekali.
Cari tahu manfaat tabir surya lainnya dalam artikel berikut: Wajib Dipakai, 5 Manfaat Sunscreen bagi Kesehatan Kulit.
Pakaian tertutup dapat membantu melindungi kulit dari paparan sinar UV secara langsung. Namun, pertimbangkan jenis kain dan warna bajunya, ya! Pilih kain yang menyerap keringat dan hindari pemakaian baju dengan warna gelap. Tujuannya agar sinar tidak bisa menyerap dan menembus ke dalam pakaian.
Pelembap adalah produk yang berfungsi untuk mengusir efek samping sinar UV, seperti kulit terbakar dan tanda penuaan dini. Produk ini juga bermanfaat untuk membuat kulit menjadi lebih kenyal dan meregenerasi kulit.
Untuk mendapatkan pelembap atau produk kesehatan kulit berkualitas lainnya, kamu bisa mengecek Toko Kesehatan Halodoc. Tak perlu khawatir, semua produk kesehatan yang ada di Halodoc dijamin keasliannya. Selain itu, produk yang kamu pesan akan diantar ke tempat tujuan dalam satu jam. Praktis kan? Yuk, cek sekarang!
Kenalan kacamata yang dapat melindungi mata dari paparan sinar UV. Caranya, pilih kacamata anti-UV400. Jenis aksesoris ini mampu menghalau sinar dengan panjang gelombang hingga 400 nanometer (nm). Kacamata khusus mampu menghalau semua jenis sinar UV, tak hanya dari matahari saja.
Terakhir, lindungi kepala dengan menggunakan topi bertepi lebar. Aksesoris ini mampu menjaga kepala, leher belakang, dan wajah dari paparan sinar matahari langsung.
Paparan sinar matahari secara intens dalam waktu yang lama bisa memicu luka bakar atau sunburn. Gejalanya berupa bercak kemerahan atau kecoklatan pada kulit, meradang, dan terasa panas saat disentuh.
Nah, untuk mengatasi kondisi ini berikut beberapa upaya yang bisa kamu lakukan:
Caranya, berendam atau mandi dengan air yang sejuk. Selain itu, kamu juga bisa mengompres area kulit yang bermasalah dengan air dingin. Hindari penggunaan es batu. Sebab, perubahan suhu ekstrem berpotensi memicu iritasi kulit pada area yang bermasalah.
Aloe vera atau lidah buaya memberikan efek menyejukkan. Kandungan antiradang di dalamnya mampu menenangkan kulit yang meradang. Bahan alami ini juga dilengkapi dengan pelembap, yang dapat mencegah kulit kering dan pecah-pecah setelah peradangan.
Langkah selanjutnya adalah mengompres dengan cuka apel. Caranya, campur cuka apel dengan air dingin. Kemudian, rendam handuk lembut dan kompres kulit dengan handuk itu.
Penggunaan bahan ini hanya boleh pada kulit yang tidak memiliki luka. Pada kulit yang bermasalah, cuka apel berpotensi menyebabkan luka semakin parah. Sebab, bahan di dalamnya berisiko membakar dan mengiritasi kulit.
Penggunaan pelembap efektif mengatasi dampak sunburn, seperti kulit kering dan mengelupas. Dengan kelembapan yang cukup, proses penyembuhan kulit menjadi lebih cepat. Salah satu bahan yang direkomendasikan adalah minyak kelapa.
Madu tak hanya melembapkan kulit, tapi juga memiliki efek antiradang. Manfaatnya, mempercepat proses penyembuhan dan meredakan gejala nyeri. Kandungan antibakteri di dalamnya efektif mencegah bakteri yang berisiko memperparah gangguan.
Paparan sinar matahari secara intens dalam waktu lama memang bisa menimbulkan masalah pada kulit. Namun, sinar matahari hari juga memiliki banyak manfaat bagi tubuh, antara lain:
Paparan sinar matahari memicu tubuh untuk memproduksi vitamin D. Jenis nutrisi itu mampu mendukung kesehatan tulang. Manfaat lainnya, yakni mencegah osteoporosis atau pengeroposan sering dengan usia.
Sinar UV membantu tubuh meregulasi jam biologis tubuh atau rapid eye movement (REM). Dengan begitu, tidur di malam hari menjadi lebih nyenyak. Tubuh pun terasa segar saat terbangun di pagi hari.
Manfaat sinar matahari ini dapat kamu rasakan dengan rutin berjemur selama 20 sampai 30 menit setiap pagi. Cara ini dapat meluruhkan lemak di bawah kulit, apalagi jika mengimbanginya dengan berolahraga.
Sinar matahari meningkatkan produksi serotonin. Hormon ini membantu meningkatkan energi dan suasana hati. Manfaatnya, kamu bisa terbebas dari masalah metal, seperti seasonal affective disorder (SAD) dan depresi.
Sinar matahari efektif membantu mengatasi masalah kulit, seperti sakit kuning, jerawat, eksim, dan psoriasis (peradangan kulit). Namun, pastikan tetap menggunakan tabir surya sebelum berjemur di pagi hari, ya!
Sumber: halodoc. com
Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung sudah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.