Informasi Kesehatan

7 Tips Memberikan Edukasi HIV dan AIDS pada Anak

7-Tips-Memberikan-Edukasi-tentang-HIV-dan-AIDS-pada-Anak.jpg

Sakit saat Buang Air Besar: Penyebab dan Cara Mengatasinya

Sakit saat buang air besar merupakan kondisi yang…

Mountain Climber, Latihan untuk Membentuk Otot Tubuh

Mountain climber merupakan salah satu variasi gerakan plank. Gerakan ini mudah…

Jangan Lewatkan, Ini Manfaat Kopi untuk Kulit

Manfaat kopi tidak hanya sebatas pada kesehatan tubuh…

“Memberikan edukasi tentang human immunodeficiency virus (HIV) dan acquired immune deficiency syndrome (AIDS) pada anak, masih sering dianggap tabu. Padahal, pencegahan penularan HIV dan AIDS pada anak bisa dimulai sejak dini.”

Edukasi mengenai HIV dan AIDS sangat penting untuk disampaikan pada anak. Tujuannya untuk mencegah penyebaran penyakit berbahaya ini. Pihak keluarga merupakan edukator pertama bagi anak mengenai HIV dan AIDS.

Nah, masalahnya, masih banyak orang tua yang menganggap edukasi tentang HIV dan AIDS pada anak merupakan hal yang tabu. Padahal, jika anak mengetahui tentang penyakit HIV dan AIDS sejak dini, maka saat beranjak dewasa ia bisa melindungi dirinya sendiri dari penyakit mematikan ini.

Pertanyaannya, bagaimana cara memberikan edukasi tentang HIV dan AIDS pada anak, dan mudah untuk mereka mengerti?

Edukasi Tentang HIV dan AIDS pada Anak

Edukasi merupakan hal terpenting bagi anak-anak, dengan edukasi anak dapat tercegah dari hal-hal yang negatif. Begitu pula dengan edukasi tentang HIV dan AIDS. Memberikan edukasi mengenai HIV dan AIDS yang tepat pada anak, bisa memutus rantai penyebaran virus ini. 

Selain mengedukasi cara mencegahnya, penting juga memberikan pengertian bahwa pengidap HIV dan AIDS bukanlah seseorang yang harus dijauhi. Namun, mereka perlu dirangkul dan diberikan dukungan agar bisa menghadapi penyakit yang dialaminya. 

Nah, berikut beberapa upaya yang bisa orang tua lakukan untuk memberikan edukasi tentang HIV dan AIDS pada anak. 

1. Beri pengetahuan mengenai alat reproduksi dan fungsinya

Langkah pertama adalah memberi pengetahuan mengenai fungsi organ reproduksi laki-laki dan wanita terlebih dahulu. Biasanya anak-anak cenderung penasaran mengenai organ vitalnya. Nah, dengan memberikan anak edukasi ini, maka mereka akan sadar untuk melindungi dan peduli terhadap organ reproduksinya.

2. Beri pengetahuan tentang bahaya seks bebas

Langkah selanjutnya dengan memberikan pengetahuan anak tentang bahaya seks bebas, terutama bagi anak remaja yang menginjak masa pubertas.

Beri tahu mereka jika remaja yang hamil masih berusia di bawah tujuh belas tahun, maka berisiko tinggi mengalami masalah kesehatan tertentu. Jelaskan pula pada anak, jika hubungan seks di luar pernikahan dapat meningkatkan potensi terinfeksi HIV.

3. Ajarkan mengenai HIV dan AIDS secara bertahap

Ibu bisa mulai dari mengajarkan pengertian HIV dan AIDS dan bagaimana cara mencegah penularan penyakit ini. Ibu dapat dengan tegas melarang anak untuk melakukan hubungan seksual di luar pernikahan. 

4. Jelaskan tentang cara penularan HIV 

Di luar sana banyak sekali mitos yang beredar mengenai penularan HIV. Karena itu, ibu harus tahu bahwa virus ini hanya bisa ditularkan melalui darah, cairan kelamin baik dari laki-laki maupun perempuan, dan air susu ibu. 

Melakukan kontak fisik sederhana seperti berjabat tangan atau berpelukan tidak dapat menularkan HIV. Nah, dengan memberikan informasi tentang penularan HIV yang benar kepada anak, maka mereka akan terhindar dari berbagai mitos yang menyesatkan.

Selain cara mencegahnya, ajari pula mereka untuk turut bersimpati terhadap penyandang HIV atau AIDS.

5. Ajarkan anak untuk hati-hati dalam pergaulan

HIV juga bisa ditularkan dari penggunaan obat-obatan terlarang (narkoba). Caranya melalui pemakaian jarum suntik secara bergantian. Sebab, jarum suntik dapat menyalurkan darah dari satu orang ke orang lain. 

Nah, penggunaan obat-obatan terlarang ini bisa terjadi ketika anak terjerumus dalam pergaulan. Maka dari itu,  ajarilah mereka untuk berhati-hati dan bijak dalam bergaul. 

6.  Beri contoh yang baik untuk anak

Orang tua adalah panutan bagi anak-anaknya. Salah satu langkah yang dapat Ibu lakukan untuk penularan HIV di kemudian hari, adalah dengan memberikan contoh yang baik pada anak. 

Contoh kecilnya, orang tua bisa menerapkan pola hidup sehat di depan anak sejak dini. Pastikan ibu dan ayah menjadi contoh yang baik dan selalu memberikan pengaruh positif untuk anak.

7. Ajak menerapkan pola hidup sehat sejak dini

Membiasakan pola hidup sehat sejak dini menjadi salah satu langkah tepat dalam mencegah HIV dan AIDS. Misalnya, ibu bisa mengajak anak untuk mengisi waktu luangnya dengan berolahraga, belajar, atau melakukan hobinya yang positif. 

Selain itu ajarkan juga Si Kecil untuk selalu menjaga kebersihan tubuh, agar terhindar dari kuman dan virus.

 

Sumber: halodoc. com

Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung sudah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.