Informasi Kesehatan

5 Hal yang Menyebabkan Perut Menjadi Buncit saat Puasa

823973642.jpg

Jangan Keliru, Ini Urutan Skincare Malam yang Tepat

“Melakukan perawatan wajah di malam hari saja tidak…

Apa Tujuan Utama Melakukan Pemeriksaan Hematologi?

Pemeriksaan hematologi adalah satu tes penunjang untuk mengevaluasi…

Alasan Manfaat Madu Hitam Lebih Unggul daripada Madu Biasa

Semakin gelap warna madu, maka akan semakin baik…

“Puasa memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh, salah satunya membantu menurunkan berat badan dan mengecilkan perut. Mungkin ada kebiasaan yang menjadi penyebab perut buncit saat puasa.”

Puasa memiliki banyak sekali manfaat untuk menunjang kesehatan tubuh. Sebut saja, salah satunya adalah membantu menurunkan berat badan dan mengecilkan perut.

Akan tetapi, bagaimana jika perut justru semakin membuncit meski sudah berpuasa? Mungkin, kamu tanpa sadar melakukan kebiasaan yang menjadi penyebab perut buncit saat puasa.

Penyebab Perut Buncit saat Puasa

Sebenarnya, perut buncit terjadi karena lemak yang bertumpuk pada area perut atau disebut dengan lemak visceral. Lemak ini akan terlihat tidak membahayakan, tetapi bisa meningkatkan risiko tubuh mengalami banyak masalah kesehatan. Misalnya, obesitas dan masalah jantung.

Jadi, kenali apa saja penyebab perut menjadi buncit ketika puasa, yaitu:

1. Makan berlebihan saat sahur maupun berbuka puasa

Puasa membuat perut tidak terisi dalam waktu yang lebih lama. Namun, bukan berarti kamu bisa merasa kenyang seharian dengan makan berlebihan saat sahur dan berbuka.

Sebab, hal tersebut justru menumpuk kalori yang ada di dalam tubuh yang membuat lemak di perut semakin menjadi. Apalagi kalau kamu berbuka dengan makanan tinggi lemak dan gula.

Meski sedang puasa, tetap perhatikan asupan kalori dan nutrisi harian tubuh. Pilih makanan dengan gizi dan kandungan serat tinggi yang membuat kamu merasa kenyang lebih lama, terutama sayur dan buah. Batasi konsumsi makanan tinggi lemak dan gula, serta minuman mengandung kafein. 

2. Kurang minum

Memang benar, puasa membuat kamu tidak makan dan minum selama lebih dari 12 jam. Akan tetapi, bukan berarti kamu tidak bisa memenuhi asupan cairan harian tubuh, ya!

Kamu tetap bisa menyukupinya dengan membagi takaran minum. Misalnya, minum 3 gelas saat sahur, 3 gelas saat berbuka, dan 2 gelas sebelum tidur. 

Dengan begitu, asupan cairan harian tubuh tetap terpenuhi meski kamu sedang berpuasa dan terhindar dari dehidrasi. Bukan tanpa alasan, dehidrasi dapat mengakibatkan penurunan lipolisis pada tubuh yang bisa terjadi karena perubahan hormon.

Selain itu, air diyakini dapat membantu meningkatkan volume sel yang memiliki peran penting dalam proses metabolisme lemak, sehingga mencegah terjadinya perut buncit.

3. Kurang berolahraga

Penyebab perut buncit saat puasa selanjutnya sebagian besar terjadi karena kurangnya aktivitas fisik atau berolahraga. Puasa membuat tubuh menjadi mudah lelah yang berdampak pada munculnya rasa malas untuk berolahraga.

Sebenarnya, olahraga tetap menjadi hal yang dianjurkan untuk dilakukan meski sedang berpuasa. Namun, intensitasnya tidak harus berat. Dengan begitu, metabolisme tubuh pun tetap berjalan normal selama puasa.

4. Tidur setelah makan

Mengantuk setelah sahur? Jangan langsung tidur kalau kamu tidak ingin perut menjadi buncit dan berat badan naik. Tunggulah setidaknya dua jam setelah makan sahur untuk kembali tidur.

Apalagi kalau kamu cenderung makan banyak dan berat saat sahur. Selain membuat obesitas menjadi lebih berisiko, tidur setelah makan bisa membuat asam lambung naik yang berujung perut begah dan sakit maag.

5. Tidak menjaga pola makan

Makanan tinggi gula dan garam memang sangat menggiurkan saat menjelang berbuka puasa, ya? Terlebih kalau kamu memang sangat kelelahan dan melewatkan waktu sahur. Namun, tahukah kamu makanan tinggi gula dan garam bisa membuat perut menjadi buncit dan rentan mengalami obesitas? 

Tak hanya itu, konsumsi makanan dan minuman tinggi gula maupun garam juga bisa membuat kamu lebih berisiko mengalami berbagai masalah kesehatan lainnya, sebut saja diabetes, hipertensi, hingga kolesterol.

Jadi, berbukalah dengan makanan manis secukupnya dan tetap jaga pola makan dengan mengonsumsi makanan sehat.

 

Sumber: halodoc. com

Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung sudah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.