Mengonsumsi makanan rendah serat merupakan salah satu alternatif untuk mengatasi keluhan pencernaan, seperti diare, kram atau sakit perut, dan kembung. Beberapa pilihan makanan rendah serat yang bisa kamu konsumsi di antaranya telur, daging, roti, sereal, atau susu.
Serat termasuk nutrisi yang sulit dicerna oleh tubuh. Sebenarnya, terpenuhinya asupan serat penting untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan dan mencegah sembelit. Namun, pada kondisi tertentu, diet rendah serat diperlukan untuk meredakan keluhan dan gejala gangguan pencernaan.
Metode diet rendah serat yang diawasi ketat oleh dokter sebenarnya bertujuan untuk “mengistirahatkan” usus untuk sementara waktu, sehingga nantinya buang air besar menjadi lebih sedikit dan massanya lebih padat.
Dengan begitu, gejala gangguan kesehatan tertentu, misalnya buang air besar dengan frekuensi sering pada penderita diare, bisa mereda. Namun, tidak hanya pada kondisi diare, diet rendah serat biasanya direkomendasikan bagi kamu yang mengalami gangguan pencernaan tertentu, seperti:
Selain itu, konsumsi makanan rendah serat juga biasanya disarankan selama masa perawatan kanker atau saat masa pemulihan setelah operasi, misalnya operasi usus. Setelah sistem pencernaan sudah kembali normal, secara perlahan kamu bisa menambahkan kembali serat ke dalam makanan sehari-hari.
Jika kamu ingin mengonsumsi makanan rendah serat, sebaiknya pilihlah makanan dengan kandungan serat tidak lebih dari 1–2 gram perporsi. Beberapa pilihan makanan tersebut antara lain:
Makanan rendah serat pertama yang bisa kamu konsumsi adalah makanan berprotein, terutama protein yang berasal dari produk hewani. Soalnya, dalam makanan ini hanya mengandung sekitar 0,1–0,5 gram serat per 100 gram. Bahkan, daging hampir tidak mengandung serat sama sekali.
Beberapa makanan yang menjadi sumber protein ini antara lain:
Namun, jika ingin mengonsumsi daging, pastikan kamu memilih daging yang tidak berlemak, empuk, dan lunak ya, supaya bisa lebih mudah dicerna.
Walau terkenal karena mampu memenuhi asupan kalori harian, makanan yang mengandung karbohidrat kompleks umumnya rendah serat. Beberapa pilihan makanan tersebut adalah:
Khusus untuk sereal dan pasta, kamu perlu teliti melihat tabel nutrisi yang tertera di kemasannya. Soalnya, setiap produk bisa berbeda-beda.
Selain pilihan makanan yang sudah disampaikan di atas, kamu juga harus tahu beberapa jenis karbohidrat yang justru tinggi kandungan serat, yaitu roti atau pasta gandum utuh, nasi merah, atau granola dan oat.
Buah merupakan jenis makanan yang terkenal karena kandungan seratnya. Namun, ada beberapa jenis buah yang tidak mengandung serat setinggi buah yang lain. Jenis-jenis buah yang masuk golongan tersebut adalah:
Dalam 100 gram dari pilihan buah di atas mengandung sekitar 1–2 gram serat sehingga termasuk dalam makanan yang rendah serat.
Walaupun dikenal karena manfaatnya dalam menjaga saluran cerna, ternyata beberapa jenis sayur juga diketahui rendah serat, lho. Beberapa jenis sayur yang masuk ke dalam golongan ini adalah:
Pilihan sayuran di atas hanya mengandung sekitar 1 gram serat dalam setiap 100 gram. Oleh karena itu, pastikan kamu hanya mengonsumsi sayuran di atas, ya.
Susu dan produk olahannya, seperti keju dan yoghurt, juga hanya mengandung mengandung serat dalam jumlah kecil. Hal ini juga berlaku untuk produk susu yang berasal dari sumber nabati, seperti susu kedelai atau susu almond, ya.
Nah, itu tadi pilihan makanan rendah serat yang perlu diketahui, terutama jika kamu memang disarankan untuk menjalani diet rendah serat oleh dokter untuk mengatasi keluhan pada saluran pencernaan.
Jangan melakukan diet rendah serat tanpa pengawasan dokter ya, karena diet rendah serat bisa membatasi apa yang kamu makan dan bisa jadi sulit untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh.
Sumber: alodokter.com