Anak-anak dengan berat badan di bawah normal sering kali mengalami kekurangan nutrisi tertentu, termasuk vitamin. Oleh karena itu, pemberian vitamin untuk anak berbadan kurus bisa berguna untuk mencukupi asupan gizi serta membantu menambah bobot tubuh sesuai usianya.
Berat badan anak yang kurang dari batas normal sering kali membuat orang tua khawatir. Kekhawatiran ini wajar karena badan anak yang terlalu kurus memang bisa menandakan bahwa ia kekurangan nutrisi. Jika anak tampak kurus dan pendek, ini juga bisa jadi pertanda bahwa ia mengalami stunting.
Tak hanya itu, kekurangan nutrisi juga bisa membuat imunitas tubuh anak lemah, sehingga ia rentan sakit. Makanya, tidak sedikit orang tua yang berusaha mencari vitamin untuk anak berbadan kurus dengan harapan berat badan Si Kecil bertambah dan kesehatannya selalu terjaga.
Mungkin masih banyak orang tua yang beranggapan bahwa badan anak kurus sudah pasti kurang gizi. Padahal, ini belum tentu benar, lho. Sebagian anak ada yang memang memiliki perawakan kurus karena faktor genetik atau keturunan.
Jadi, kalau Bunda dan Ayah memang bertubuh kurus dan Si Kecil juga memiliki badan yang ramping, ini mungkin saja masih termasuk hal yang normal ya, asalkan berat dan tinggi badannya masih dalam batas normal atau ideal.
Selain itu, anak juga bisa mengalami penurunan berat badan atau tampak lebih kurus ketika ia menjadi picky eater atau dalam fase gerakan tutup mulut. Namun, ini biasanya hanya bersifat sementara dan berat badannya bisa kembali naik ketika nafsu makan anak kembali normal.
Nah, yang jadi masalah adalah ketika anak terlalu kurus karena penyakit atau kondisi medis tertentu, seperti kurang gizi, infeksi berulang, penyakit bawaan lahir, atau gangguan sistem pencernaan, sehingga tubuhnya tidak bisa menyerap nutrisi dengan baik.
Biasanya, anak-anak yang kurus karena penyakit akan tampak lemas, susah makan, sulit mencapai berat dan tinggi badan normal, sering sakit, serta kurang aktif.
Anak-anak yang tubuhnya kurus karena penyakit perlu mendapatkan penanganan, Bun. Salah satunya adalah dengan pemberian vitamin untuk anak berbadan kurus. Suplemen ini bisa membantu mencukupi asupan gizi anak serta menambah nafsu makannya.
Dengan asupan nutrisi yang baik, anak diharapkan bisa mencapai tinggi dan berat badan yang normal serta menjalani proses tumbuh kembang dengan optimal.
Sebelum memberikan suplemen vitamin, Bunda sebaiknya berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu untuk menentukan jenis dan dosis vitamin yang tepat untuk anak berbadan kurus.
Secara umum, vitamin untuk anak berbadan kurus terdiri dari beberapa jenis vitamin di bawah ini:
Selain bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata anak, vitamin A juga berperan penting dalam menunjang proses tumbuh kembang dan memperkuat daya tahan tubuh, Bun. Dengan imunitas tubuh yang kuat, anak pun tidak mudah jatuh sakit.
Karena perannya yang penting bagi kesehatan anak, pemerintah pun mencanangkan pemberian suplemen vitamin A sejak bayi berusia 6 bulan sampai 4 tahun.
Selain dari suplemen, vitamin A juga bisa didapatkan dari makanan sumber vitamin A, seperti wortel, labu kuning, ubi, brokoli, hati sapi atau ayam, telur, dan daging.
Vitamin untuk anak berbadan kurus selanjutnya adalah vitamin B kompleks. Serangkaian vitamin ini memiliki peranan dalam produksi hormon tubuh, membantu penyerapan nutrisi, serta meningkatkan produksi sel darah merah agar anak tidak mengalami anemia yang bisa menghambat kenaikan berat badannya.
Selain itu, vitamin B kompleks juga berperan dalam menambah nafsu makan, sehingga bisa membantu menambah bobot tubuh anak yang kurus. Bunda bisa memberikan Si Kecil asupan vitamin B kompleks dari makanan yang kaya vitamin B, seperti:
Selain itu, Bunda juga bisa memberikan suplemen vitamin B tambahan sebagai asupan vitamin untuk anak berbadan kurus.
Vitamin C juga termasuk salah satu jenis vitamin yang penting diberikan kepada anak yang bertubuh kurus. Vitamin C berperan penting dalam mendukung proses tumbuh kembang anak dan membantu penyerapan zat besi, sehingga anak dapat terhindar dari anemia.
Vitamin C juga dapat membantu memperkuat imunitas tubuh anak, sehingga ia tidak mudah sakit atau terkena infeksi. Vitamin untuk anak berbadan kurus ini banyak terdapat pada aneka jenis buah dan sayur, seperti jeruk, jambu biji, mangga, stroberi, kiwi, tomat, papaya, brokoli, bayam, dan kembang kol.
Vitamin selanjutnya yang penting untuk menambah berat badan anak adalah vitamin D. Beberapa riset menunjukkan bahwa pemberian suplemen vitamin D bisa membantu meningkatkan nafsu makan dan berat badan anak.
Vitamin ini juga berperan penting dalam penyerapan kalsium, yakni mineral yang berfungsi untuk membentuk jaringan tulang dan gigi. Dengan tercukupinya asupan kalsium, Si Kecil pun bisa mencapai berat dan tinggi badan yang normal.
Vitamin D bisa diperoleh secara alami saat tubuh terpapar sinar matahari. Oleh karena itu, luangkanlah waktu Si Kecil untuk berjemur pada pukul 8–10 pagi selama sekitar 10–15 menit.
Selain itu, vitamin ini juga bisa diperoleh dari beberapa makanan, seperti ikan, makanan laut, minyak ikan, kuning telur, jamur, serta makanan atau minuman yang telah terfortifikasi vitamin D, seperti jus jeruk, sereal, juga susu.
Anak yang bertubuh kurus karena kurang gizi sering kali kekurangan nutrisi penting, termasuk vitamin E. Oleh karena itu, vitamin E biasanya diberikan pada anak-anak yang kekurangan gizi.
Vitamin E berperan penting dalam menjaga imunitas tubuh tetap kuat, memelihara kesehatan kulit dan mata, serta mendukung proses tumbuh kembang.
Meski vitamin memiliki peran penting untuk menambah berat badan anak, asupan nutrisi lain juga tak kalah penting lho, Bun. Agar anak bisa mencapai berat badan yang optimal, ia juga membutuhkan asupan gizi lain, seperti karbohidrat, protein, lemak, dan mineral, seperti zat besi dan zinc.
Aneka nutrisi penting tersebut, termasuk vitamin untuk anak berbadan kurus, bisa diperoleh dari makanan atau minuman yang dikonsumsi Si Kecil sehari-hari. Selain itu, Bunda pun bisa memperolehnya dari suplemen.
Namun, sebelum memberikan suplemen ke anak, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu ke dokter ya, Bun. Hal ini penting agar dokter dapat menentukan jenis dan dosis tepat pemberian vitamin untuk anak berbadan kurus.
Sumber: alodokter.com