"Pola tidur yang berantakan, apalagi durasi tidur yang kurang bisa menyebabkan seseorang menjadi lebih mudah mengantuk dan merasa lemas. Selama bulan puasa, cobalah menyelesaikan semua aktivitas sebelum jam 10 malam."
Pola tidur saat puasa adalah hal yang penting untuk kamu perhatikan. Sebab, ada sejumlah hal yang akan berubah saat seseorang berpuasa. Mulai dari perubahan pola makan, metabolisme, hingga perubahan jam tubuh yang terkait waktu tidur.
Perubahan pola tidur akan berdampak pada kesehatan. Untuk menghindari hal tersebut, perlu dilakukan sedikit modifikasi dalam pola tidur agar aktivitas tetap berjalan dengan normal.
Puasa tidak bisa menjadi alasan kamu abai dengan tugas sehari-hari. Ada beberapa alasan mengapa kamu tetap harus sehat dan semangat saat menjalani puasa.
Pola tidur yang berantakan, apalagi durasi tidur yang kurang bisa menyebabkan seseorang menjadi lebih mudah mengantuk dan merasa lemas. Alhasil, kondisi ini bisa menurunkan produktivitas dan fokus dalam menjalani hari.
Agar terhindar dari efek kurang tidur yang bisa merugikan, ada beberapa trik yang bisa diterapkan. Hal ini membantu memenuhi kebutuhan tidur ideal orang dewasa yaitu sekitar 6-8 jam dalam satu hari.
Berikut ini pola tidur saat puasa yang bisa kamu lakukan:
Agar tubuh tetap mendapat durasi tidur yang cukup, coba majukan waktunya. Jika biasanya kamu baru tidur pada pukul 11 malam atau 12 malam. Selama bulan puasa, cobalah untuk menyelesaikan semua aktivitas sebelum jam 10 malam.
Manfaatkanlah waktu setelah berbuka puasa dan melaksanakan ibadah Tarawih untuk bersiap-siap sebelum tidur. Misalnya, mandi, mebersihkan kamar, dan lain sebagainya.
Agar lebih mudah tidur, jauhkanlah semua perangkat elektronik dan hal-hal yang bisa membuat kamu terjaga. Tidur lebih awal dibutuhkan agar durasi tubuh istirahat tidak berkurang terlalu banyak.
Langsung tidur setelah kenyang makan sahur memang bisa memberi dampak yang negatif bagi tubuh. Namun bukan berarti tidak boleh sama sekali. Nyatanya, rasa kantuk tidak akan semudah itu hilang.
Untuk menyiasatinya, pastikan untuk selalu bangun sahur tepat waktu kemudian beri jeda untuk tubuh mencerna makanan sebelum kembali tidur. Setidaknya, kamu memiliki satu hingga dua jam yang bisa dimanfaatkan untuk tidur sebelum memulai aktivitas.
Selama bulan puasa, waktu makan siang biasanya akan menjadi kosong. Nah, kamu bisa memanfaatkan untuk tidur siang selama beberapa menit. Pada dasarnya, tidur siang selama 20-30 menit sudah cukup untuk memulihkan energi dan membuat kamu jadi lebih produktif.
Tidur siang juga membantu mengendalikan hormon stres yang sering muncul saat seseorang kurang tidur di malam hari. Mengambil waktu sejenak untuk tidur siang dapat membantu memenuhi kebutuhan tidur yang tidak bisa didapatkan saat malam hari.
Selain durasi yang cukup, kualitas tidur menjadi penentu kondisi tubuh selama menjalani puasa. Memiliki tidur yang berkualitas adalah salah satu cara untuk menjaga tubuh tetap bugar meski tidak kemasukan makanan maupun minuman dalam waktu yang cukup lama.
Untuk mendapatkan tidur yang berkualitas meski waktu terbatas, pastikan untuk membangun suasana yang nyaman terutama pada kamar tidur. Jauhkan segala perangkat elektronik dan tidurlah dalam keadaan yang bersih, alias sudah mandi dan mengganti pakaian tidur yang pas.
Itulah pola tidur saat puasa yang bisa kamu terapkan agar kesehatan terjaga dengan baik, ya!
Sumber: halodoc. com
Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung sudah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.