Informasi Kesehatan

Ini Alasan Buka Puasa Dianjurkan Tidak Langsung Makan Berat

Menu-sayur-buka-puasa.jpg

Keramas Saat Haid Berbahaya atau Tidak?

Pernahkah Anda mendengar larangan bahwa wanita yang sedang…

Ini Pengobatan Tremor yang Bisa Dilakukan

"Tremor bisa mengganggu pengidapnya sehari-hari akibat bagian tubuh…

Gugup Berlebihan Bisa Sebabkan Tremor

"Tremor merupakan sensasi gemetar yang terjadi tanpa sebab.…

“Ketika waktu berbuka puasa, masih ada banyak orang yang melakukan kesalahan dalam cara mereka mengonsumsi makanan. Salah satu kesalahan dalam berbuka yang bisa berdampak buruk bagi kesehatan adalah langsung makan berat saat berbuka puasa.”

Waktu buka puasa menjadi salah satu momen yang pasti semua orang berpuasa tunggu-tunggu di bulan Ramadan. Namun sayangnya, sejauh ini masih banyak orang yang tidak sadar telah melakukan kesalahan dalam cara berbuka puasa. Contoh kesalahan saat berbuka yang kerap banyak orang lakukan seperti langsung mengonsumsi makanan berat, seperti nasi.

Buka puasa memang bertujuan untuk mengembalikan energi dan nutrisi yang hilang setelah seharian tidak makan dan minum. Namun, hal tersebut juga harus kamu lakukan dengan melihat porsi dan menu makan. Jika konsumsi makanan tidak dengan benar, alih-alih sehat, kamu justru akan memicu sejumlah masalah kesehatan pada tubuh. Na, berikut alasan mengapa kamu sebaiknya tidak makan berat langsung di waktu berbuka.

Alasan Makan Berat Sebaiknya Tidak Langsung Dilakukan saat Berbuka

Pada dasarnya, langsung menyantap makanan berat seperti nasi bukan sebuah larangan. Namun, porsi nasi tetap harus kamu perhatikan. Pastikan agar jumlah makanan yang masuk ke dalam tubuh tidak berlebihan.

Berikut beberapa alasan mengapa sebaiknya kamu menghindari makan berat langsung setelah berbuka:

1. Mengganggu pencernaan

Saat puasa, kamu telah tidak makan dan minum selama hampir 14 jam. Selama waktu tersebut, sistem pencernaan sepenuhnya beristirahat dan tidak bekerja.

Nah, mengonsumsi makanan besar saat berbuka menyebabkan sistem pencernaan harus bekerja keras. Hal ini yang bisa memicu masalah pencernaan. Perut bisa saja menjadi tidak nyaman, kembung, mual, atau terasa perih kalau kamu memaksakan makan berat langsung saat berbuka. 

2. Meningkatkan gula darah dan insulin

Setelah kamu mengonsumsi makanan, tubuhmu akan mulai memecah makanan menjadi energi. Hal ini berarti jumlah glukosa atau kadar gula di dalam tubuh akan meningkat. Jika kamu makan berat segera setelah berbuka, kadar gula darah dan insulin di tubuh akan meningkat dengan cepat. 

Peningkatan kadar gula darah bisa menyebabkan gejala seperti sakit kepala dan mual. Untuk menghindari hal ini, kamu bisa memulai buka puasa dengan makanan yang mudah untuk tubuh cerna seperti sup, buah, dan sayur. Setelah tubuh sudah bisa menerima makanan tersebut, kamu baru bisa makan seperti biasanya.

3. Menyebabkan kantuk

Makanan berat yang biasa seseorang konsumsi saat berbuka puasa adalah karbohidrat dan protein. Ketika nutrisi ini masuk ke dalam tubuh, perlu ada lebih banyak energi yang tubuh keluarkan untuk mencerna makanan. Hal ini yang bisa membuat seseorang lebih mudah mengantuk. 

Makanan tertentu juga mengandung asam amino bernama triptofan yang bisa mendorong produksi serotonin sehingga berdampak pada rasa kantuk. Selain itu, kadar gula darah yang meningkat juga bisa memicu energi di dalam tubuh berkurang.

Cara Berbuka Puasa yang Baik dan Benar

Nah, setelah kamu tahu mengapa sebaiknya tidak langsung makan berat setelah berbuka, bagaimana cara berbuka puasa yang baik dan benar? Anjuran buka puasa yang baik seharusnya mengonsumsi makanan ringan atau takjil terlebih dulu dalam jumlah yang moderat. Hal ini tidak hanya bagus untuk kesehatan, tetapi juga bagus untuk membangun kebiasaan makan yang baik.

Setelah kamu telah mengonsumsi makanan ringan yang sehat, kamu bisa mengonsumsi makanan berat 30 menit kemudian. Pilihan lain yang bisa kamu lakukan adalah makan setelah tarawih dan dua jam sebelum tidur. Jangan lupa untuk makan sesuai Nutrisi yang Wajib Kamu Penuhi Saat Puasa.

 

Sumber: halodoc. com

Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung sudah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.