“Ada banyak area dan benda di sekitar kamu yang penuh kuman. Seperti gagang pintu, dashboard mobil, dan bahkan dispenser sabun.”
Kuman adalah mikroorganisme yang ada di berbagai benda, udara, bahkan kulit. Karena ukurannya sangat kecil, kuman tidak bisa dilihat dengan mata saja. Itulah sebabnya, banyak orang tidak sadar telah terpapar kuman, dari benda-benda yang disentuh.
Kamu mungkin berpikir bahwa tempat-tempat seperti rumah sakit, dudukan toilet, atau tempat sampah adalah area yang paling penuh kuman. Padahal, benda atau area yang paling penuh kuman itu bisa jadi adalah spot yang mungkin tidak kamu duga, karena terlihat bersih dan tidak bau.
Kuman adalah mikroorganisme, atau mikroba, yang dapat menyebabkan penyakit. Ini adalah makhluk hidup yang dapat kamu temukan di lingkungan sekitar, termasuk di udara, air dan tanah. Kuman juga bisa ada di tumbuhan, hewan, dan makanan, serta di tubuh dan kulit.
Kuman adalah bagian dari kehidupan sehari-hari. Beberapa kuman tidak berbahaya dan bahkan bermanfaat. Kamu mungkin membutuhkan mereka untuk membuat kamu tetap sehat. Namun, beberapa jenis kuman bisa berbahaya. Ketika kuman itu menyebar, mereka bisa membuat kamu sakit.
Beberapa jenis kuman yang umum menyebabkan penyakit adalah:
Cara kuman menyebar berbeda-beda tergantung jenisnya. Bakteri dan jamur bisa bertahan hidup di berbagai tempat dan permukaan benda. Namun, virus membutuhkan inang untuk hidup dan berkembang biak.
Penyebaran kuman bisa melalui tangan, saat menyentuh benda-benda kotor. Selain itu, kuman juga bisa menyebar melalui udara, debu, cairan dari mulut dan hidung saat bersin dan batuk.
Beberapa sumber kuman di rumah adalah:
Kuman menyebar dengan berbagai cara. Mereka dapat menyebar melalui:
Seperti telah disebut tadi, kuman memiliki ukuran yang sangat kecil dan tak kasat mata. Tanpa kamu sadari, kuman juga bisa menempel di benda dan area berikut, karena sering tersentuh, seperti:
Benda yang mungkin selama 1x24 jam selalu berada di dekatmu ini ternyata dapat menjadi sarang kuman, lho. Apalagi saat ini ponsel kerap dipakaikan case berbahan kulit atau vinil, yang menyediakan banyak kerutan dan celah untuk kuman bersembunyi.
Bakteri yang hidup di kulit, kuku, tangan, dan di mana saja, dapat berpindah ke keyboard komputer. Aktivitas makan di atas keyboard komputer juga turut andil sebagai salah satu penyebab kontaminasi bakteri.
Kamu mungkin pernah dengar bahwa spons cuci piring dapat menampung banyak kuman. Lalu, bagaimana dengan lap yang digunakan untuk mengeringkan piring? Ini juga bisa menjadi sumber kuman, lho.
Apalagi jika lap tersebut tidak langsung dicuci setelah digunakan, atau dipakai untuk mengelap permukaan lain. Hal itu justru akan menyebabkan penyebaran kuman ke berbagai area.
Keset atau karpet kecil yang biasa digelar di dekat pintu untuk membersihkan area bawah sepatu sebelum memasuki ruangan, ternyata bisa menjadi area yang paling penuh kuman.
Dashboard mobil kerap dijadikan tempat untuk menaruh berbagai barang. Jika kamu tidak rajin membersihkannya, tempat itu bisa menjadi sarang kuman, lho.
Hal ini karena udara yang membawa kuman tersedot melalui lubang ventilasi, seringkali mereka terdorong ke dasbor. Terlebih arean ini paling banyak terkena sinar matahari dan cenderung selalu hangat untuk jamur dan bakteri berkembang biak.
Meski kamu dianjurkan untuk rajin cuci tangan dengan menggunakan sabun, dispenser atau wadah sabun bisa jadi merupakan area yang paling penuh kuman.
Hal ini karena umumnya wadah sabun tersebut tidak pernah dibersihkan, sehingga bakteri dapat tumbuh di sana ketika buih sabun menumpuk.
Coba pikirkan, ada berapa ratus orang yang telah memakai troli belanja yang sedang kamu gunakan ketika di swalayan. Tentunya ada banyak, ya. Apalagi, ada kemungkinan besar bahwa orang yang berbelanja sebelumnya tidak mencuci tangan terlebih dahulu.
Berikut ini cara agar terhindari dari kuman berbahaya yang bisa menyebabkan penyakit:
Kuman bisa masuk ke tubuh setelah tangan yang terpapar kuman menyentuh mulut atau hidung. Oleh karena itu, sangat penting untuk rutin mencuci tangan, dengan air mengalir dan sabun. Hindari pula menyentuh area hidung dan mulut dengan tangan yang kotor.
“Nggak apa-apa, kok. Belum 5 menit.” Kamu mungkin sering mendengar anggapan tersebut, bukan? Padahal, makanan yang sudah jatuh ke lantai, bahkan satu detik saja, berpotensi terkontaminasi banyak kuman, lho.
Jadi, sebaiknya jangan lagi mengonsumsi makanan yang sudah jatuh ke lantai atau permukaan lainnya yang kotor.
Antibiotik harus diminum sesuai resep dan instruksi dokter. Menggunakan antibiotik sembarangan dapat membunuh bakteri baik dalam tubuh. Selain itu juga bisa meningkatkan resistensi antibiotik.
Agar terhindar dari kuman penyebab penyakit, kamu juga perlu memberishkan area rumah secara teratur. Terutama karpet, sprei, kamar mandi, dan area lain yang sering disentuh.
Jika kamu memiliki hewan peliharaan, penting untuk menjaga kesehatan dan kebersihannya. Sebab, hewan dapat membawa kuman berbahaya yang bisa menyebabkan penyakit pada manusia.
Jika ada orang yang sedang sakit, terutama penyakit yang menular, sebaiknya jagalah jarak dengannya. Dalam hal ini, jagalah jarak fisik dan tidak melakukan kontak dekat dengan orang tersebut.
Nah, itulah 7 area yang paling penuh kuman karena sering disentuh, yang perlu kamu ketahui. Mulai sekarang, biasakanlah untuk selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan, serta selalu mencuci tangan dengan sabun.
Sumber : halodoc. com
Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung sudah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna