Meskipun umumnya tidak terlihat oleh orang lain, keberadaan bulu-bulu halus di pori-pori wajah sering dianggap mengganggu penampilan. Namun, karena kulit wajah lebih sensitif daripada area kulit lain, cara menghilangkan bulu halus di pori-pori wajah harus dilakukan secara lebih hati-hati.
Beragam Cara Menghilangkan Bulu Halus di Pori-Pori Wajah
Keberadaan bulu-bulu halus di pori-pori sebenarnya berguna untuk membantu mengatur suhu tubuh dan melindungi kulit. Namun, pertumbuhan bulu-bulu halus yang berlebihan bisa menjadi tanda dari gangguan kesehatan, seperti sindrom Cushing.
Agar wajah lebih mulus, ada beragam cara menghilangkan bulu halus di pori-pori wajah, seperti:
1. Bercukur
Mencukur adalah salah satu cara paling umum dan mudah dilakukan untuk menghilangkan bulu tubuh, termasuk di wajah. Namun, hasil cukur bulu biasanya hanya bersifat sementara dan bulu cepat tumbuh kembali.
Untuk mendapatkan hasil bercukur yang maksimal, berikut ini adalah cara menghilangan bulu halus di pori-pori wajah dengan bercukur:
- Bersihkan kulit wajah dan keringkan.
- Oleskan gel cukur, krim cukur, atau pelembap ke wajah untuk mencegah iritasi.
- Gunakan pisau cukur khusus untuk mencukur area wajah. Namun, Anda juga bisa menggunakan pisau cukur alis karena ukurannya lebih kecil dan lebih mudah digunakan.
- Untuk menghindari goresan atau iritasi kulit, hindari menggunakan pisau cukur yang tumpul.
- Gerakkan pisau cukur dengan gerakan sapuan ringan, searah dengan arah pertumbuhan bulu.
- Setelah bercukur, bilas wajah dan oleskan pelembap wajah.
2. Threading
Metode ini lebih sering digunakan untuk merapikan alis. Namun, Anda juga bisa menggunakannya sebagai cara menghilangkan bulu halus di wajah. Hasil threading dapat bertahan hingga 5 minggu.
Threading dilakukan dengan bantuan 2 helai benang katun yang panjang. Prosedur ini dilakukan dengan cara melilitkan benang pada jari telunjuk dan jempol di kedua tangan. Lalu, jempol dan telunjuk digerakkan seperti gerakan menggunting untuk menarik rambut halus hingga ke akarnya.
Meski bisa dilakukan sendiri, threading akan lebih efektif jika dilakukan dengan bantuan tenaga ahli.
3. Menggunakan krim perontok bulu
Kandungan bahan kimia pada krim perontok bulu atau depilatori mampu meluruhkan protein alami (kreatin) pada bulu. Dibandingkan dengan mencukur, cara menghilangkan bulu halus di pori-pori wajah ini cenderung tidak mengiritasi kulit.
Cara penggunaan krim perontok bulu adalah dioleskan ke kulit, dibiarkan selama beberapa menit, lalu dicuci hingga bersih.
Pastikan untuk memilih krim depilatori khusus untuk wajah guna menghindari kemungkinan efek samping, seperti gatal, sensasi kulit tertarik, terbakar, atau bahkan mengelupas.
Hindari menggunakan produk perontok bulu pada kulit yang sensitif atau sedang teriritasi. Untuk memastikan Anda tidak alergi terhadap bahan dalam produk peromtol bulu, oleskan sedikit krim pada kulit dan diamkan sesaat. Jika timbul reaksi tidak nyaman pada kulit, segera bilas dan hentikan pemakaian.
4. Waxing
Waxing dilakukan dengan menggunakan lilin panas atau lilin dingin. Hasil dari metode ini bertahan lebih lama daripada mencukur karena bulu dicabut hingga ke akarnya.
Waxing dilakukan dengan cara mengoleskan lilin yang telah dilelehkan ke permukaan kulit sesuai arah pertumbuhan bulu. Lalu, tempelkan plester kain kek kulit tersebut dan biarkan selama 2–3 detik. Saat plester diangkat, bulu yang sudah menempel pada lilin akan tercabut.
Meski demikian, metode ini mungkin kurang efektif sebagai cara menghilangkan bulu halus di wajah. Hal ini karena panjang bulu atau rambut setidaknya harus 6–20 milimeter agar bulu bisa mudah tercabut. Sementara itu, bulu-bulu halus di wajah biasanya berukuran lebih pendek, tidak lebih dari 2 mm.
5. Dermaplaning
Jika cara menghilangkan bulu halus di pori-pori wajah yang telah disebutkan di atas bisa dilakukan di rumah, dermaplaning harus dilakukan di klinik atau oleh dokter.
Dermaplaning adalah prosedur untuk menghilangkan lapisan atas kulit. Prosedur ini sebenarnya digunakan untuk mengurangi tampilan bekas jerawat. Namun, dermaplaning juga bisa digunakan untuk menghilangkan bulu-bulu halus di pori-pori wajah.
Berikut ini adalah langkah-langkah prosedur dermaplaining:
- Dokter mengoleskan krim untuk membuat kulit wajah pasien mati rasa
- Dokter menggunakan alat khusus untuk menghilangkan bulu-bulu halus
- Dokter mengoleskan gel atau salep untuk menenangkan kulit dan mengurangi kemerahan. Durasi prosedur ini tergantung pada luas area yang membutuhkan perawatan.
6. Terapi laser
Metode ini dilakukan dengan cara menembakkan sinar laser ke kulit. Energi cahaya kemudian diubah menjadi panas yang akan merusak folikel rambut. Kerusakan ini dapat menghambat pertumbuhan bulu dan merontokkan bulu.
Terapi laser bisa menjadi pilihan jika Anda menginginkan cara menghilangkan bulu halus di pori-pori wajah yang memberikan hasil jangka panjang.
Meski dinilai cukup efektif, prosedur ini bisa menghabiskan biaya yang cukup mahal dan memerlukan 2–6 kali perawatan tiap 2–4 bulan, tergantung seberapa cepat bulu tumbuh kembali.
7. Elektrolisis
Metode ini menggunakan frekuensi radio gelombang pendek untuk menghentikan pertumbuhan bulu dan merontokkan bulu. Elektrolisis memberikan hasil yang lebih baik daripada bercukur atau cara rumahan lainnya. Meski demikian, Anda mungkin perlu mengulangi prosedur ini beberapa kali.
Cara menghilangkan bulu halus di pori-pori wajah ini harus dilakukan oleh dokter kecantikan untuk meminimalkan risiko terjadinya iritasi kulit atau perubahan pigmen kulit.
Cara menghilangkan bulu halus di pori-pori wajah secara mandiri atau menggunakan jasa tenaga ahli di salon dan klinik kecantikan memang bisa menjadi pilihan. Namun, Anda juga harus mempertimbangkan risiko yang mungkin ditimbulkan beserta biayanya.
Jika timbul iritasi atau keluhan setelah melakukan berbagai cara menghilangkan bulu halus di pori-pori wajah, konsultasikan dengan dokter untuk mendapat penanganan yang tepat.
Sumber : alodokter. com
Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung sudah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.