“Cuka apel adalah bahan rumah tangga yang terbuat dari apel yang terfermentasi. Penggunaanya kini semakin banyak untuk kehidupan sehari-hari, mulai dari untuk mengontrol nafsu makan hingga mengatasi jerawat.”

Cuka apel adalah salah satu bahan rumah tangga yang bisa membantu mengatasi banyak kondisi kesehatan, mulai dari nyeri ulu hati hingga mengontrol nafsu makan. Produk ini terbuat dari apel yang terfermentasi atau dari sari apel yang tidak tersaring, sehingga bisa menghasilkan cuka yang sangat asam. 

Penggunaan cuka apel semakin banyak terlihat di kehidupan sehari-hari, dan salah satunya adalah untuk menghilangkan jerawat. Namun, apakah sebenarnya produk ini benar-benar bisa menghilangkan jerawat dan aman untuk kamu gunakan? Simak informasinya berikut ini! 

Apakah Cuka Apel bisa untuk Mengobati Jerawat?

Meskipun belum ada penelitian medis yang secara khusus mengevaluasi kegunaan cuka apel untuk mengobati jerawat, kandungan asam yang ada di dalamnya memang memiliki efek antibakteri. Produk ini juga mengandung berbagai jenis asam, seperti asam laktat, asam gallik, asam klorogenat, dan asam protokatekuat. 

Biasanya, jenis asam ini kamu kenal di produk perawatan dengan nama AHAs atau alpha hydroxy acids. Kandungan yang ada di dalam cuka apel bisa mengeksfoliasi kulit dan mengelupas sel kulit mati. Karena itu, produk ini juga bisa memudarkan bekas jerawat. 

Namun, untuk bisa melakukan hal ini cuka apel harus ditambahkan air dalam jumlah yang cukup banyak karena dalam konsentrasi tinggi kandungan asamnya bisa menyakiti kulit. Terlebih dari itu, perlu kamu ketahui juga bahwa tidak semua ahli kesehatan menyetujui penggunaan produk ini untuk kulit karena dilihat tidak menimbulkan efek yang signifikan untuk kulit.

Risiko Menggunakan Cuka Apel di Wajah

Sebelum kamu menggunakan cuka apel, kamu juga harus mengetahui risiko penggunaannya di wajah, khususnya jika kamu memiliki kulit sensitif. Karena sifatnya asam, produk ini bisa menyebabkan iritasi dan kemerahan seperti terbakar matahari jika kamu tinggalkan di wajah pada waktu yang lama. Penggunaannya dalam waktu singkat juga bisa menyebabkan rasa menyengat di wajah.

Untuk menghindari hal ini, pastikan kamu mencobanya dahulu di bagian kecil kulit agar kamu yakin kulitmu tidak akan bereaksi negatif. Setelah itu, larutkan cuka dengan air dengan perbandingan 1:4 sehingga akan lebih banyak kandungan air daripada cuka. Jika kamu memiliki kulit yang sensitif, kamu juga bisa menambahkan lebih banyak air.

Usapkan perlahan pada kulit dengan kapas. Lalu, jangan gunakan produk ini lebih dari tiga kali seminggu. Kamu bisa menggunakan pelembap atau toner setelah menggunakan cuka apel untuk benar-benar mengurangi risikonya. 

Pilihan Bahan Alami Lain untuk Hilangkan Jerawat

Kalau kamu merasa tidak yakin untuk menggunakan produk ini untuk menghilangkan jerawat, jangan khawatir! Ada beberapa bahan alami lain yang bisa membantumu, antara lain:

1. Teh hijau

Mencampurkan bubuk teh hijau dengan air atau madu bisa membantu melawan jerawat. Bahan ini memiliki khasiat antibakteri dan anti inflamasi yang bisa mengurangi kemerahan pada jerawat. Selain itu, antioksidan di dalam teh hijau juga bisa membantu menjaga kesehatan kulit secara keseluruhan.

2. Madu

Madu adalah bahan yang mudah kamu temukan di rumah. Ini juga bisa kamu gunakan untuk melawan inflamasi karena bisa mengurangi inflamasi kulit karena jerawat.

Kamu bisa menggunakannya dengan cara langsung mengaplikasikannya ke tempat jerawat dan membiarkannya meresap ke dalam kulit. Selain jerawat, kamu juga bisa menggunakan Masker Madu untuk Hilangkan Flek Hitam.

3. Minyak kelapa

Jika kamu mencari obat jerawat alami tanpa harus mahal dan kasar di kulit, minyak kelapa adalah pilihan yang tepat. Seperti bahan-bahan lainnya, minyak kelapa bisa membunuh bakteri yang menyebabkan jerawat dan menenangkan inflamasi. Selain itu, bahan ini juga bisa memudarkan bekas jerawat.

Itulah yang kamu perlu tahu tentang penggunaan cuka apel untuk mengatasi jerawat. Kalau kamu masih memiliki pertanyaan tentang pengobatan untuk jerawat, jangan ragu untuk langsung melakukan konsultasi lebih lanjut dengan hubungi dokter kulit.