Informasi Kesehatan

Inilah 2 Fungsi Utama Pankreas pada Tubuh

image_(2).jpg

10 Gejala Awal Tipes yang Sering Tidak Disadari

“Beberapa penyakit cenderung memiliki gejala muncul tanpa disadari,…

Apa Tujuan Utama Melakukan Pemeriksaan Hematologi?

Pemeriksaan hematologi adalah satu tes penunjang untuk mengevaluasi…

Sering Dianggap Hama, Ini 5 Manfaat Keong Sawah bagi Kesehatan

“Siapa sangka jika keong sawah memiliki manfaat kesehatan…

“Pankreas memiliki fungsi yang begitu penting untuk metabolisme dan sistem pencernaan tubuh. Tidak hanya membuat hormon, organ satu ini juga menghasilkan enzim untuk membantu menghancurkan dan mencerna makanan pada perut."

Pankreas terletak pada bagian belakang rongga perut dengan ukuran sekitar 12 sampai 18 sentimeter panjangnya. Sama seperti organ lain pada tubuh, organ satu ini juga bisa mengalami masalah kesehatan karena berbagai faktor. Jika kerja pankreas terganggu atau organ mengalami kerusakan, tentu akan muncul masalah pada sistem pencernaan dan gangguan kesehatan lain. 

Fungsi Pankreas yang Wajib Kamu Ketahui

Pankreas yang sehat menghasilkan bahan kimia dalam jumlah yang tepat dan waktu yang tepat untuk mencerna makanan yang kamu konsumsi. Fungsi pankreas sendiri terbagi menjadi dua, yaitu fungsi eksokrin dan endokrin. Berikut penjelasan lengkap dari setiap fungsinya: 

Fungsi eksokrin

Tidak hanya pankreas, kelenjar eksokrin juga terdapat pada banyak area tubuh lainnya, seperti kelenjar keringat pada kulit, kelenjar eksokrin pada lambung dan usus, dan kelenjar air liur pada mulut. 

Pankreas memiliki peran untuk membuat enzim pencernaan yang selanjutnya akan dibawa menuju ke saluran cerna. Setiap enzim memiliki fungsinya masing-masing, yaitu: 

  • Lipase. Enzim ini bekerja sama dengan cairan empedu dari organ hati untuk memecah lemak dalam makanan. Ketika tubuh tidak memiliki cukup lipase, tubuh akan kesulitan menyerap lemak dan vitamin penting yang larut dalam lemak, seperti vitamin A, D, E, dan K.
  • Protease. Enzim ini bertugas untuk memecah protein dalam makanan dan membantu melindungi pencernaan dari kuman yang mungkin hidup pada usus. Protein yang tidak tercerna dapat menyebabkan reaksi alergi pada beberapa orang. 
  • Amilase. Enzim ini memiliki tugas utama memecah pati menjadi gula yang selanjutnya akan menjadi energi untuk tubuh. Jika tubuh tidak memiliki cukup amilase, kamu mungkin mengalami diare akibat karbohidrat yang tidak tercerna.

Saat makanan masuk ke perut, cairan pankreas akan dilepaskan ke sistem saluran yang berujung pada saluran pankreas utama (duktus). Duktus pankreas bergabung dengan saluran empedu umum untuk membentuk ampula Vater yang terletak pada bagian pertama dari usus kecil (duodenum). 

Cairan pankreas dan empedu yang keluar ke duodenum kemudian digunakan untuk membantu tubuh mencerna lemak, karbohidrat, dan protein.

Fungsi endokrin

Komponen endokrin pankreas terdiri dari sel pulau kecil (pulau Langerhans) yang membuat dan melepaskan hormon penting ke aliran darah. Dua hormon yang paling utama adalah insulin dan glukagon. 

Insulin bertindak untuk menurunkan gula darah dan glukagon bertugas untuk meningkatkan gula darah. Menjaga kadar gula darah tetap seimbang menjadi hal yang sangat penting untuk fungsi organ utama, termasuk otak, hati, dan ginjal. Berikut fungsi-fungsi hormon yang dihasilkan oleh pankreas:

  • Insulin. Hormon ini terbentuk dalam sel pankreas bernama sel beta. Sel tersebut membentuk sekitar 75 persen dari sel hormon pankreas. Tanpa insulin yang cukup, kadar gula dalam darah dapat meningkat yang mungkin menjadi pertanda penyakit kencing manis atau diabetes.
  • Glukagon. Sel alfa membentuk sekitar 20 persen sel pada pankreas, salah satunya menghasilkan glukagon. Jika gula darah terlalu rendah, glukagon akan membantu meningkatkannya dengan cara mengirimkan pesan ke organ hati untuk melepaskan cadangan gula yang tersimpan.
  • Gastrin dan amylin. Gastrin terbentuk pada sel G dalam perut, tetapi beberapa juga dibuat dalam pankreas. Hormon ini merangsang perut untuk membuat asam lambung. Sedangkan amylin terbentuk dalam sel beta dan berfungsi untuk membantu mengontrol nafsu makan serta pengosongan perut.

Gangguan Kesehatan yang Bisa Terjadi karena Gangguan Pankreas

Pankreas yang berada dalam kondisi sehat akan bisa membuat hormon dan enzim dalam waktu dan jumlah yang sesuai ketika kamu makan. Akan tetapi, apabila terjadi gangguan pada fungsinya, maka organ ini tidak bisa membuat enzim untuk pencernaan atau hormon insulin lebih optimal.  

Kondisi ini bisa mengakibatkan munculnya beberapa gangguan kesehatan, termasuk penyakit kencing manis dan intoleransi makanan. Selain itu, kelainan pada pankreas juga bisa menimbulkan beberapa gejala, seperti penurunan berat badan, nafsu makan berkurang, mual, muntah, diare, dan feses yang berlemak. 

Adapun masalah kesehatan yang mungkin terjadi jika fungsi dari pankreas terganggu, antara lain: 

Pankreatitis

Pankreatitis adalah penyakit yang muncul saat organ pankreas mengalami peradangan dan rusak, sehingga tidak bisa melakukan fungsinya dengan optimal. Para ahli masih belum mengetahui apa yang menjadi penyebabnya, tetapi kelainan ini lebih berisiko menyerang seseorang dengan batu empedu atau mengonsumsi minuman beralkohol berlebihan. 

Pankreatitis bisa terjadi secara akut maupun kronis. Jika terjadi secara mendadak dan bisa membaik dalam beberapa minggu, maka sifatnya akut. Namun, apabila tidak segera mendapat penanganan, kelainan ini bisa menetap sampai berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun. Akibatnya, bukan tidak mungkin organ pankreas mengalami kerusakan permanen. 

Kanker pankreas

Kanker pankreas adalah penyakit yang membahayakan nyawa, sebab gejala awalnya yang tidak terlihat jelas. Mayoritas pengidap kanker ini bahkan tidak menunjukkan gejala apapun, sehingga kanker baru terdeteksi ketika sudah berada pada stadium lanjut atau lebih parah. 

Sampai sekarang, ahli juga masih belum tahu apa yang menjadi penyebab kanker pankreas. Namun, ada beberapa kondisi yang membuat seseorang lebih berisiko mengalami penyakit ini, seperti genetik, adanya riwayat penyakit kencing manis dan pankreatitis kronis, obesitas, dan kebiasaan buruk mengonsumsi minuman alkohol.

Diabetes tipe 1 dan tipe 2

Ketika mengidap diabetes tipe 2, tubuh tidak memakai insulin dengan baik karena terjadi resistensi insulin. Akibatnya, kadar gula darah meningkat dan sulit dikendalikan. Apabila tidak segera mendapat penanganan atau tidak mendapat penanganan yang benar, kelainan ini bisa membuat pankreas tidak bisa membuat insulin sesuai dengan kebutuhan tubuh. 

Sementara itu, penyakit diabetes tipe 1 muncul ketika sistem kekebalan tubuh justru menyerang sel pankreas yang sehat dan normal yang memproduksi insulin. Kondisi ini mengakibatkan tubuh kesulitan membentuk insulin dan mengendalikan kadar gula darah. Inilah sebabnya, pengidap kelainan ini memerlukan suntikan insulin sepanjang hidupnya. 

Fibrosis kistik

Kistik fibrosis terjadi karena masalah genetik yang membuat paru-paru dan pankreas mengalami kelainan. Kondisi ini dapat memicu banyak gangguan pada pencernaan, pernapasan, dan meningkatkan risiko seseorang mengalami penyakit kencing manis. 

Tumor islet pankreas dan pembesaran pankreas

Masalah kesehatan lain pada pankreas yaitu tumor sel islet pankreas. Ini adalah suatu kondisi yang membuat pembentukan hormon naik dengan signifikan, organ pankreas membesar. Beberapa kondisi tidak memerlukan penanganan karena tidak mengganggu fungsi pankreas, tetapi ada pula yang memerlukan penanganan segera karena efek dari suatu penyakit. 

Pseudokista pankreas

Pseudokista adalah rongga yang berisi cairan dan bisa muncul setelah seseorang mengalami pankreatitis. Penanganan pseudokista pankreas umum dengan tindakan bedah, tetapi ada pula kondisi yang membaik dengan sendirinya. 

Setiap masalah kesehatan mungkin menunjukkan gejala yang berbeda. Namun, tetap ada gejala umum yang mungkin muncul ketika seseorang mengalami gangguan pada pankreas. 

Alhasil, kamu bisa segera melakukan pemeriksaan ke dokter atau rumah sakit terdekat supaya segera mendapat penanganan. Dengan begitu, kamu pun terhindar dari komplikasi yang membahayakan nyawa. 

 

Sumber : halodoc. com

Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung sudah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna