Informasi Kesehatan

Varises di Tangan, Penyebab dan Penanganannya

varises-di-tangan-penyebab-dan-penanganannya.jpg

Fungsi Alveolus pada Paru-Paru dan Gangguan yang Dapat Terjadi

Fungsi alveolus begitu penting pada sistem pernapasan manusia.…

Ini Kandungan Gizi Bubuk Matcha dan Manfaat untuk Kesehatan

“Bubuk matcha memiliki kandungan antioksidan yang bermanfaat untuk…

White Coffee, Kopi Lezat yang Kaya Antioksidan

White coffee sering disebut-sebut sebagai kopi yang aman…

Varises di tangan umumnya tidak berbahaya, tetapi sering menganggu penampilan. Kondisi ini bisa disebabkan oleh banyak hal dan ini menentukan cara penanganan serta apakah varises berbahaya atau tidak.

Varises di tangan adalah pembesaran pembuluh darah vena di tangan yang berada dekat permukaan kulit. Kondisi ini menyebabkan pembuluh vena menjadi berwarna keunguan atau biru gelap dan tampak menonjol. Selain di tangan, varises juga bisa muncul di area tubuh lain, seperti di paha, tungkai, dan pergelangan kaki.

Beragam Penyebab Varises di Tangan

Penyebab varises di tangan umumnya adalah lemah atau rusaknya katup vena. Pelebaran pembuluh darah ini terjadi karena darah yang semestinya menuju jantung menjadi berbalik arah dan menumpuk di dalam pembuluh vena.

Selain itu, kondisi-kondisi normal yang menyebabkan peningkatan aliran darah, melemahnya dinding pembuluh darah, maupun berkurangnya lapisan lemak juga dapat menjadi penyebab terjadinya pelebaran pembuluh darah yang sering terlihat seperti varises. Meskipun sering diartikan sebagai varises, terjadinya pelebaran pembuluh darah bisa saja merupakan kondisi yang normal.

Berikut ini adalah beberapa kondisi yang bisa menyebabkan varises di tangan:

1. Lemak tubuh sedikit

Jika kadar lemak tubuh rendah atau Anda tidak memiliki banyak lemak di area tangan, pembuluh darah akan terlihat lebih menonjol.

2. Usia

Seiring bertambahnya usia, kulit menjadi lebih tipis dan kehilangan elastisitas. Kondisi inilah yang membuat pembuluh darah, termasuk pembuluh darah di tangan, terlihat lebih menonjol.

Katup di pembuluh darah juga akan melemah seiring bertambahnya usia. Hal ini dapat menyebabkan penumpukan darah di pembuluh darah, sehingga pembuluh darah membesar.

3. Genetik

Jika orang tua atau anggota keluarga Anda memiliki varises di tangan, ada kemungkinan Anda juga akan mengalaminya. Hal ini karena varises di tangan bisa menjadi karakteristik yang diturunkan dari orang tua ke anak.

4. Olahraga

Saat berolahraga, tekanan darah akan meningkat dan membuat pembuluh darah membesar. Kondisi ini lebih sering dialami oleh orang yang rutin berolahraga, seperti atlet, atau orang yang sering melakukan latihan beban.

Latihan angkat beban berulang kali dapat mengakibatkan peningkatan aliran darah dan pengerasan otot, sehingga menyebabkan munculnya varises di tangan.

5. Phlebitis

Phlebitis adalah peradangan pada pembuluh darah vena yang berada di dekat kulit. Radang pembuluh darah vena di tangan dapat menimbulkan varises di tangan. Kondisi ini disertai dengan sakit atau gatal, bengkak, dan perubahan warna pada area yang mengalami peradangan.

Phlebitis dapat disebabkan oleh infeksi, cedera, penyakit autoimun, mendapatkan obat melalui suntikan, atau dipasangi tabung plastik kecil (kanula) ke dalam pembuluh darah, seperti menggunakan infus.

6. Superficial thrombophlebitis

Superficial thrombophlebitis adalah peradangan pembuluh darah vena yang ditandai dengan pembengkakan, rasa sakit, kemerahan, dan kulit terasa hangat. Kondisi ini disebabkan oleh bekuan darah (trombus), misalnya karena cedera akibat pemasangan kateter infus.

7. Trombosis vena dalam (DVT)

Varises di tangan juga dapat disebabkan oleh deep vein thrombosis (DVT) atau trombosis vena dalam. Kondisi ini yang ditandai dengan bengkak, nyeri hebat, dan kemerahan pada kulit ini terjadi akibat gumpalan darah yang menyumbat aliran darah.

Penanganan Varises di Tangan

Pada kebanyakan kasus, varises di tangan diatasi karena alasan kosmetik atau kecantikan. Hal ini karena pembuluh darah yang menonjol sering dianggap menganggu penampilan.

Berikut ini adalah beberapa jenis penanganan varises di tangan:

1. Skleroterapi

Skleroterapi dilakukan dengan menyuntikkan larutan kimia sodium tetradecyl sulfate ke dalam pembuluh darah vena agar pembuluh darah menyusut atau mengempis. Prosedur ini umumnya dilakukan untuk menghilangkan varises di tangan yang berukuran kecil.

2. Terapi endovenosa ablasi

Terapi ini juga disebut terapi laser karena dilakukan dengan menembakkan sinar laser guna menutup pembuluh darah yang membesar. Terapi endovenosa ablasi hanya bisa digunakan jika varises di tangan berukuran kecil.

3. Ambulatory phlebectomy

Ini adalah prosedur untuk mengangkat varises yang dilakukan melalui operasi kecil dan menggunakan bius lokal. Ambulatory phlebectomy umumnya digunakan untuk mengatasi varises di tangan berukuran besar dan berkelok.

4. Vein stripping and ligation

Vein stripping and ligation bertujuan untuk memblokir pembuluh darah vena yang memasok darah ke vena yang mengalami pembesaran. Pada prosedur ini, pasien akan diberikan bius total. Lalu, dokter membuat sayatan di kulit untuk mengikat vena dan mengeluarkannya.

Selain itu, dokter juga mungkin meresepkan obat-obatan. seperti obat antiradang, antibiotik, atau pengencer darah, sesuai dengan penyebab varises di tangan.

Varises di tangan umumnya bukanlah suatu kondisi darurat. Namun, jika Anda merasa kemunculannya menganggu penampilan, konsultasikan ke dokter bedah vaskular untuk mendapatkan saran penanganan yang sesuai.

Apabila varises di tangan disertai nyeri, terasa hangat saat disentuh, bengkak parah, berubah warna atau kemerahan, bahkan berdarah, sebaiknya periksakan diri Anda ke dokter. Dokter akan memastikan penyebab varises di tangan yang Anda derita dan memberikan penanganan yang sesuai.

 

Sumber : halodoc. com

Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung sudah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna