“Ketidakmampuan membaca jelas dapat ditangani dengan menggunakan kacamata baca. Nah, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan agar mendapat kacamata baca yang tepat."
Sesuai namanya, kacamata baca atau kacamata plus memiliki fungsi utama untuk membantu penglihatan seseorang lebih jelas, terutama ketika sedang membaca. Biasanya, kacamata baca menjadi alat bantu penglihatan yang penting untuk para lansia yang mengalami rabun dekat.
Memang benar, presbiopi lebih rentan terjadi pada lansia. Seiring dengan usia yang semakin bertambah, akan terjadi penurunan fungsi organ, salah satunya mata. Presbiopi membuat pengidapnya kehilangan kemampuan untuk melihat berbagai objek yang letaknya dekat.
Meski terkadang terlihat sepele, memilih kacamata baca yang tepat bisa menjadi satu aktivitas yang melelahkan. Sebab, kamu memiliki banyak sekali pilihan, mulai dari bahan dan bentuk bingkai, lensa, dan pelapis untuk lensa.
Supaya bisa mendapatkan kacamata baca yang tepat, berikut ini tips yang bisa kamu coba:
Kamu akan memiliki dua pilihan kacamata baca, yaitu kacamata baca khusus atau siap pakai. Kacamata baca yang siap pakai bisa kamu beli dengan mudah dan harganya sudah pasti lebih murah. Namun, biasanya kacamata baca siap pakai memiliki ukuran yang pas.
Jadi, kalau memiliki ukuran atau resep khusus dari dokter spesialis mata, kamu perlu berkunjung ke optik untuk membuat kacamata baca sesuai dengan kebutuhan. Tentunya, harga untuk kacamata baca khusus lebih mahal daripada kacamata baca yang siap pakai.
Jika kamu ingin membeli kacamata anti radiasi, lebih baik baca terlebih dulu ulasan berikut ini, “Sering Bekerja dengan Laptop, Perlukah Kacamata Anti-radiasi?“.
Lensa kacamata hadir dalam beberapa kategori yang bisa kamu sesuaikan dengan kebutuhan.
Supaya bisa mendapatkan jenis lensa yang pas, kamu bisa meminta saran langsung kepada dokter spesialis mata.
Lensa hadir dalam banyak bentuk dan ukuran. Lensa yang lebih kecil dan lebih sempit dapat bekerja dengan baik untuk resep yang lebih ringan. Namun, khusus untuk resep yang lebih kuat atau lensa multifokal, bentuk lensa yang lebih besar menjadi pilihan yang lebih baik.
Sebab, apabila lensa kacamata pilihanmu terlalu kecil atau tidak sesuai dengan resep, kamu mungkin akan mengalami distorsi atau efek prisma.
Bingkai plastik tersedia dalam berbagai warna, model, dan harga. Sayangnya, bahan plastik tidak memiliki ketahanan yang baik. Sementara itu, bingkai dari bahan logam, titanium, atau kombinasi keduanya memiliki ketahanan lebih baik keausan.
Titanium adalah bahan rangka logam yang paling ringan dan fleksibel. Saat memilih bingkai, pastikan bingkai tersebut pas dengan wajah, jembatan hidung, dan telinga sehingga nyaman saat kamu memakainya.
Jika kamu menghabiskan lebih banyak waktu beraktivitas outdoor atau menginginkan lensa yang tahan pecah, polikarbonat adalah pilihan yang aman dan ringan.
Selain itu, trivex adalah bahan lensa tahan benturan lainnya yang bobotnya lebih ringan, dan mungkin tidak terlalu terdistorsi daripada bahan polikarbonat.
Jadi, apabila kamu mendapatkan resep kacamata yang kuat, lensa plastik dengan indeks tinggi merupakan pilihan yang tepat karena lebih ringan dan tipis, sehingga nyaman ketika dipakai.
Pelapis anti gores bagus untuk meningkatkan daya tahan kacamata yang kamu pakai. Sebab, sebagian besar lensa berbahan plastik (termasuk polikarbonat dan Trivex) mudah tergores.
Nah, tersedia tiga jenis lapisan pelindung yang bisa kamu pilih, yaitu:
Meski begitu, menambahkan pelapis berarti akan membuat harga kacamata yang kamu pilih menjadi lebih mahal.
Umumnya, tingkat keparahan mata rabun akan cenderung bertambah buruk seiring waktu. Oleh karena itu, kamu sebaiknya tetap rutin memeriksakan kesehatan mata, ya!
Sumber : halodoc. com
Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna]