“Seperti prosedur lainnya, veneer gigi juga memiliki risiko efek samping. Terutama jika kamu tidak merawat gigi dan mulut dengan baik.”
Veneer gigi adalah prosedur estetika atau kosmetik untuk meningkatkan tampilan gigi. Jika kamu memiliki retakan pada gigi yang ingin ditutupi atau gigi berubah warna, maka veneer merupakan salah satu prosedur perawatan gigi yang sedang populer.
Veneer gigi bisa mengubah tampilan wajah dan senyum kamu hanya dalam satu atau dua kunjungan ke dokter gigi. Veneer adalah cangkang tipis yang direkatkan ke permukaan gigi supaya terlihat lebih baik. Namun, memasang veneer bisa menimbulkan efek samping.
Veneer gigi punya banyak jenis dan fungsinya masing-masing. Kamu bisa baca selengkapnya di sini → Ketahui 5 Jenis Veneers dan Fungsinya pada Gigi
Selain memberikan manfaat pada tampilan gigi yang lebih optimal, tidak bisa dipungkiri bahwa perawatan ini juga memiliki efek samping. Berikut ini beberapa efek samping veneer gigi yang perlu diwaspadai:
Menurut The Journal of American Dental Association, warna veneer gigi tergantung pada warna dasar gigi asli. Sementara itu, warna alami gigi menentukan warna dan jenis veneer yang akan dipasang.
Pemasangan veneer pada gigi bisa mengalami perubahan warna atau adanya noda di tepian gigi. Hal ini disebabkan masalah kelembapan saat dokter memasang veneer.
Dokter tidak bisa memperbaiki warna veneer setelah memasangnya. Warna asli veneer biasanya bisa bertahan dalam waktu 5-10 tahun setelah pemasangan.
Supaya tidak menyesal, pastikan kamu memasang veneer di dokter gigi yang sudah berpengalaman. Dengan begitu, hasilnya akan maksimal dan kamu merasa aman dan nyaman saat prosedur veneer.
Selain veneer, ada juga banyak jenis perawatan gigi lainnya untuk percantik penampilan. Simak selengkapnya di sini → Ini 7 Jenis Perawatan Gigi untuk Mempercantik Penampilan
Terjadi masalah saat pemasangan veneer bisa saja terjadi. Misalnya, posisi lapisan veneer tidak sesuai yang justru memicu kerusakan gigi. Kondisi ini juga bisa menyebabkan pembusukan pada bagian luar tepi veneer.
Perlu diketahui, lapisan veneer bisa berlendir atau bertekstur kasar. Hal ini menyebabkan benang gigi masuk ke tepi veneer Akibatnya, kamu akan sulit untuk membersihkan gigi, menyebabkan sakit gigi dan gusi lebih rentan teriritasi.
Pemasangan veneer mengharuskan dokter mengikis enamel gigi dari permukaan gigi. Lapisan enamel yang dikikis paksa ini bisa membuat gigi jadi sensitif.
Gigi sensitif bisa menyebabkan ngilu saat mengonsumsi makanan dan minuman dingin atau panas. Pada kasus yang parah, kondisi ini bisa mematikan jaringan gigi. Hal ini karena lapisan enamel gigi terlalu banyak dikikis.
Veneer gigi yang terbuat dari porselen bisa mudah retak. Gigi yang pasang veneer dapat rusak saat mengunyah atau menggigit benda atau makanan keras. Hal ini memberikan tekanan terlalu banyak pada lapisan veneer sehingga membuatnya longgar atau rontok.
Dampak lainnya dari prosedur veneer gigi bisa kamu baca di sini → Ini Dampak Melakukan Veneer sebagai Pemutih Gigi
Setelah prosedur veneer gigi, dokter biasanya memberikan arahan tentang larangan makanan atau minuman tertentu. Hal yang perlu diperhatikan di antaranya:
Sumber : halodoc. com
Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna