Informasi Kesehatan

Ketahui Jenis Pemeriksaan Dilakukan saat Medical Check Up

197_19_ketahui-seputar-manfaat-dan-persiapan-medical-check-up.jpg

10 Cara Menghilangkan Komedo di Hidung secara Alami dan Permanen

Ada beragam cara menghilangkan komedo di hidung secara…

Pipi Merah pada Bayi, Bahayakah?

Penyebab Pipi Merah pada Bayi Tidak bisa dipungkiri…

Kelebihan Sel Darah Putih, Inilah Penyebab dan Cara Mencegahnya

Kelebihan sel darah putih atau leukositosis adalah respon…

“Tes medical check up (MCU) penting untuk mengetahui kondisi kesehatan secara menyeluruh dan mendeteksi penyakit sedini mungkin. Pemeriksaan ini terdiri dari serangkaian tes, mulai dari pemeriksaan fungsi jantung hingga fungsi ginjal.”

Tes MCU (medical check up) adalah pemeriksaan kesehatan yang dilakukan secara menyeluruh. Tujuannya untuk memastikan kondisi kesehatan, serta mengantisipasi gangguan kesehatan yang dapat berkembang menjadi penyakit. 

Ini biasanya terdiri dari serangkaian tes yang bisa membantu menilai kondisi berbagai organ tubuh seseorang, serta mendeteksi adanya masalah kesehatan. Yuk, ketahui jenis pemeriksaan apa saja yang perlu kamu lakukan saat tes mcu di sini!

Jenis Pemeriksaan dalam Medical Check Up

Sebetulnya tidak ada rangkaian tes yang pasti dalam prosedur medical check up. Namun, biasanya pemeriksaan ini dimulai dengan melakukan pemeriksaan BMI atau indeks massa tubuh dengan mengukur dan mengaitkan tinggi dan berat badan.

Nah, beberapa pemeriksaan lain yang termasuk dalam tes mcu antara lain:

1. Cek fungsi jantung dengan EKG

Ekokardiografi (EKG) adalah tes yang menggunakan suatu alat khusus untuk mengamati semua kondisi jantung, termasuk struktur dan fungsinya. Alat tersebut bekerja dengan mengeluarkan gelombang suara ultrasonik, sehingga menghasilkan gambar (ekokardiogram) yang menunjukkan kondisi jantung.

Melalui tes ini, fungsi dan struktur jantung dapat dinilai secara langsung dan akurat. Bahkan, kamu bisa mengetahui gerakan katup jantung, dinding jantung, dan sebaik apa aliran darah di bilik jantung.

2. Pemeriksaan radiologi

Jenis pemeriksaan ini menggunakan sinar X atau sinar radioaktif untuk memberikan informasi mengenai suatu penyakit lewat foto/gambar. Beberapa kondisi yang diketahui melalui pemeriksaan radiologi adalah kanker, tumor, penyakit jantung, stroke, kelainan paru-paru, gangguan pada tulang atau sendi.

Pemeriksaan ini juga bisa mengetahui kondisi pembuluh darah, hati, ginjal, kelenjar tiroid, kelenjar getah bening, saluran pencernaan, dan saluran reproduksi.

3. Pemeriksaan laboratorium

Pemeriksaan laboratorium terdiri dari beberapa jenis pemeriksaan berikut:

  • Pemeriksaan hematologi yang dilakukan untuk mengetahui kualitas dan kuantitas dari sel darah merah, sel putih, trombosit, dan berbagai hal mengenai sel serta organ pembentuk darah.
  • Pemeriksaan urine terdiri dari pemeriksaan warna, pH, protein/albumin, gula, bilirubin, darah.
  • Pemeriksaan tinja terdiri dari pemeriksaan warna dan konsistensi.

4. Pemeriksaan kolesterol

Salah satu pemeriksaan yang juga tidak kalah penting dalam tes mcu adalah cek kolesterol. Kebiasaan mengonsumsi makanan kaya lemak dapat membuat naiknya kadar kolesterol dalam darah. Hati-hati, kondisi tersebut dapat memicu masalah kesehatan seperti serangan jantung dan stroke.

Kadar kolesterol dikatakan normal jika berada pada level di bawah 200 mg/dL. Selain itu, pastikan tekanan darah berada pada level normal, yaitu pada 120/80 agar jauh dari ancaman penyakit hipertensi maupun hipotensi.

Sekarang, cek kadar kolesterol sudah bisa dilakukan di rumah, lho. Untuk lebih jelasnya, Ketahui Cara Cek Kolesterol Secara Mandiri di Rumah.

5. Pemeriksaan gula darah

Selain memeriksa kadar kolesterol, penting juga untuk memeriksa gula darah agar terhindar dari diabetes. Namun, sebelum menjalankan pemeriksaan ini biasanya kamu perlu berpuasa minimal delapan jam sebelumnya.

Gula darah normal berada pada level 70-100 mg/dL, sementara kamu tergolong mengalami prediabetes jika memiliki gula darah pada level 100-125 mg/dL. Kamu akan tergolong mengidap diabetes jika kadar gula berada pada level lebih dari 126 mg/dL.

6. Pemeriksaan fungsi hati

Uji fungsi hati akan dokter lakukan dengan memeriksa kadar enzim dan protein yang terdapat di dalam sampel darah. Tujuan pemeriksaan fungsi hati dalam tes mcu adalah mendeteksi dan memantau perkembangan penyakit liver, menilai efektivitas dan memantau efek samping pengobatan, serta memeriksa seberapa parah kerusakan yang terjadi pada hati.

Pemeriksaan ini biasanya direkomendasikan untuk seseorang yang kecanduan alkohol, mengidap anemia, obesitas, mengidap penyakit kandung empedu, atau mengonsumsi obat-obatan yang berisiko merusak hati.

Salah satu pemeriksaan yang bisa dilakukan dalam tes fungsi hati adalah tes darah. Yuk, simak Begini Prosedur Tes Darah untuk Diagnosis Penyakit Hati.

7. Pemeriksaan fungsi ginjal

Ada empat jenis pemeriksaan untuk memeriksa fungsi ginjal, yaitu ureum, tes urine, laju filtrasi glomerulus, dan kreatinin darah. Berikut keempat fungsi masing-masing pemeriksaan:

  • Ureum atau blood urea nitrogen (BUN). Tes ini akan menentukan kadar urea nitrogen dalam darah yang merupakan sisa zat metabolisme protein.
  • Tes urine. Kandungan protein dan darah dalam urine bisa menandakan adanya penurunan fungsi ginjal. Nah, tes urine dapat kamu gunakan untuk mendeteksi protein maupun darah.
  • Laju filtrasi glomerulus. Kegunaan pemeriksaan ini yaitu untuk melihat kemampuan ginjal dalam menyaring zat sisa metabolisme dalam tubuh.
  • Kreatinin darah. Sementara tes kreatinin, berfungsi untuk menentukan kadar kreatinin dalam darah. Kreatinin merupakan zat sisa hasil pemecahan otot yang akan tubuh buang melalui ginjal. Kadar kreatinin yang tinggi dalam darah dapat menjadi tanda adanya gangguan pada ginjal.

Manfaat Tes MCU

Ada banyak manfaat melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, meskipun kamu dalam kondisi sehat. Tes MCU sebaiknya dilakukan satu tahun sekali, baik di akhir tahun atau awal tahun.

Nah, berikut manfaatnya:

  • Mengetahui masalah kesehatan atau penyakit yang mungkin dimiliki saat ini, sehingga bisa diobati sejak dini.
  • Mengidentifikasi gangguan kesehatan apapun yang mungkin bisa menjadi masalah medis di masa mendatang.
  • Memperbarui imunisasi bila diperlukan.
  • Mendorong kamu untuk menerapkan dan menjaga perilaku hidup sehat dan rutinitas olahraga.

Persiapan yang Perlu Dilakukan

Nah, sebelum menjalani tes mcu, ada baiknya kamu melakukan beberapa persiapan berikut:

  • Tidur yang cukup, minimal enam jam, sebelum pemeriksaan. Hal itu karena kurang tidur bisa memengaruhi hasil menjadi tidak normal seperti tekanan darah, detak jantung, dan suhu tubuh. 
  • Jangan makan atau minum setidaknya 8-10 jam sebelum pemeriksaan. Meski begitu, minum air putih mungkin masih diperbolehkan untuk mencegah dehidrasi pada tes gula darah dan kolesterol.
  • Jangan minum alkohol setidaknya 24 jam sebelum jadwal tes mcu karena obat-obatan dan alkohol dapat memengaruhi beberapa tes. 
  • Beritahu dokter semua obat-obatan yang sedang dikonsumsi sebelum pemeriksaan.
  • Untuk wanita, bila kamu sedang menstruasi pada hari pemeriksaan, harap beri tahu perawat pada saat kedatangan. Kamu tidak akan bisa melakukan tes urine, feses, dan Pap smear karena adanya darah dalam tes ini akan memberikan hasil yang tidak akurat. 
  • Jika hamil, harap beritahu dokter atau petugas medis untuk membatalkan pemeriksaan dengan X-ray.

Itulah penjelasan mengenai beberapa pemeriksaan saat tes MCU.

 

 

Sumber : halodoc. com

Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna