“Sakit perut kerap dianggap sepele dan bisa hilang dengan sendirinya. Namun, kamu perlu meminum obat sakit perut apabila kondisinya tak kunjung membaik.”
Sakit perut adalah masalah kesehatan umum yang bisa menimpa siapa saja. Agar gejala bisa segera hilang, kamu perlu siap sedia obat sakit perut. Penyebab sakit perut bisa beragam, dari yang ringan sampai serius. Salah satu contoh ringannya bisa karena terlalu banyak makan pedas.
Meski ringan, rasa sakit ini tentu saja menimbulkan ketidaknyamanan sampai mengganggu aktivitas. Jika sudah begitu, sebaiknya cari obat sakit perut yang ampuh untuk menanganinya. Berikut informasi seputar obat sakit perut yang perlu kamu ketahui!
Memilih obat sakit perut tidak boleh sembarangan. Kamu harus menyesuaikannya dengan penyebab sakit perut. Itu sebabnya, pastikan kamu berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan penyebab utamanya.
Nah, berikut jenis-jenis obat sakit perut berdasarkan penyebabnya:
Salah satu pilihan obat sakit perut adalah anti nyeri. Obat ini bisa diberikan pada wanita yang sakit perut karena menstruasi. Contoh obat pereda nyeri, yaitu ibuprofen, paracetamol dan acetaminophen.
Namun, ibuprofen dapat menurunkan produksi prostaglandin sehingga berpotensi menyebabkan peradangan. Maka dari itu, konsultasikan dengan dokter sebelum meminum obat ini.
Obat sakit perut selanjutnya adalah antasida untuk mengatasi mag, asam lambung maupun tukak lambung. Antasida dijual bebas tanpa perlu resep dokter. Obat ini juga tersedia dalam bentuk suspensi maupun tablet. Meski bebas didapatkan, sebaiknya tetap berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan dosis dan keamanannya.
Diare bisa membuat perut sakit melilit. Kondisi ini bisa ditangani dengan obat antidiare. Obat sakit perut ini bisa mengurangi frekuensi buang air besar. Contoh obat antidiare yaitu simethicone dan loperamide.
Obat sakit perut lainnya yakni antibiotik. Namun, obat ini hanya bisa kamu gunakan apabila penyebab sakit perut adalah infeksi bakteri, misalnya seperti gastroenteritis. Antibiotik hanya bisa diperoleh atas resep dokter.
Pemakaiannya pun cukup ketat dan kamu harus menghabiskan dosisnya untuk mencegah resistensi bakteri. Contoh obat antibiotik yaitu amoxicillin
Obat sakit perut ini bekerja dengan mengurangi mual dan muntah yang memicu nyeri. Contoh obat antiemetik, yaitu pyridoxine, dimenhydrinate dan bismuth subsalicylate.
Apabila obat-obatan di atas tidak membantu dan sakit berulang, segera temui dokter. Baca artikel berikut untuk informasi selengkapnya Sering Sakit Perut Berulang, Haruskah ke Dokter?
Selain obat-obatan di atas, beberapa cara berikut ini juga bisa mengobati sakit perut:
Selain dengan obat-obatan, kamu perlu mengonsumsi makanan yang memiliki sifat antiinflamasi. Misalnya seperti bluberi, ceri, capsicum, tomat, ikan, kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau dan almond. Hindari mengonsumsi makanan manis, gorengan, makanan berlemak, alkohol, dan kafein, saat sedang sakit perut.
Kamu juga bisa meminum tanaman herbal, seperti teh chamomile, peppermint, adas, kayu manis, jahe, dan akar kunyit. Tanaman tersebut memiliki efek antiinflamasi dan bisa mengurangi kram perut.
Menyeruput dua cangkir teh yang mengandung ramuan ini setiap hari bisa membantu mengurangi sakit perut. Sepotong kecil jahe dan atau akar kunyit juga bisa ditambahkan ke air putih panas atau teh herbal, menjadikannya minuman pereda sakit perut yang efektif.
Menerapkan bantal pemanas, botol air panas, handuk panas, atau bungkus panas di atas perut juga bisa menjadi cara cepat untuk mengatasi sakit perut. Suhu panas mampu mengendurkan otot-otot di perut. Alhasil, kram dan sakit perut mereda. Mandi atau berendam di dalam air panas juga bisa menjadi alternatif.
Selain minum obat sakit perut, memberi pijatan lembut pada perut terkadang juga bisa membantu mengatasi sakit perut secara cepat. Caranya, pijat area perut yang nyeri dengan gerakan memutar 10 hingga 20 kali.
Sambil memijat perut, cobalah untuk menarik napas dengan hitungan 1-2-3 melalui hidung, lalu tahan 1-2-3, kemudian hembuskan melalui mulut 1-2-3-4. Peningkatan oksigen akan membantu aliran darah dan nyeri.
Bila cara tersebut tidak berhasil, cobalah berbaring di lantai, lalu angkat lutut ke dada hingga kaki berada di atas posisi jantung. Kemudian goyangkan perlahan sebanyak 10-20 kali sambil fokus pada pernapasan.
Namun ingat, Jangan Asal Pijat Perut, Ini Bahayanya.
Makan secara berlebihan dapat menyebabkan perut mengembang sehingga mendorong organ di dalamnya. Akibatnya, rasa tidak nyaman akan muncul. Hal tersebut juga memaksa usus menghasilkan asam klorida berlebihan yang dapat masuk ke perut sehingga menyebabkan sakit. Sebaiknya batasi makanan yang kamu konsumsi untuk meredakan rasa sakit perut.
Gangguan pencernaan disinyalir berkaitan langsung dengan kurang tidur. Faktanya, tidur malam yang cukup dan nyenyak dapat meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan dan dapat membantu meredakan sakit perut yang mungkin kamu alami.
Kadang, obat sakit perut yang sudah kamu minum pun bisa saja tidak meringankan gejala yang ada. Jadi, segeralah temui dokter apabila sakit perut muncul bersamaan dengan salah satu dari gejala berikut:
Salah satu dari gejala ini mungkin menandakan kondisi yang lebih serius dan butuh penanganan medis segera.
Sumber : halodoc. com
Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna