“Kismis kuning mengandung antioksidan yang bermanfaat untuk kesehatan. Berkat kandungan tersebut, buah kering ini mampu mengeluarkan racun dan mencegah penyakit kronis.”
Kismis kuning atau raisin termasuk buah kering hasil dari anggur yang sudah melalui proses pengeringan dengan mesin. Jika mendengar kismis, biasanya yang teringat adalah kismis yang berwarna hitam. Padahal, kismis kuning juga tidak kalah lezat dan bermanfaat untuk kesehatan.
Hal ini terjadi karena ada banyak kandungan nutrisi dalam buah kering ini. Untuk itu, tidak ada salahnya kamu cari tahu berbagai nutrisi yang ada di dalamnya dan manfaatnya untuk kesehatan tubuh. Berikut ulasannya!
Ada banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk menikmati kismis, mulai dijadikan camilan sehat hingga topping untuk berbagai jenis kue dan makanan lainnya. Namun, perhatikan berbagai kandungan nutrisi yang ada di dalamnya, agar manfaatnya bisa kamu rasakan secara optimal.
Berikut kandungan nutrisi dalam kismis, yaitu:
Kismis bukanlah makanan dengan kalori dan gula yang rendah. Dalam 14 gram buah kering ini, terdapat 42 kalori dan 9,1 gram gula.
Jumlah gula dan kalori yang tinggi menjadi salah satu ciri khas dari buah yang dikeringkan. Untuk itu, pastikan kamu mengonsumsi kismis tidak dalam jumlah yang berlebihan.
Kamu juga bisa cari tahu kandungan gula pada buah yang masih segar melalui artikel ini “Buah Segar atau Kering, Mana yang Lebih Tinggi Gula?”
Buah kering ini juga menjadi salah satu alternatif camilan yang bisa kamu konsumsi untuk mengoptimalkan energi karena kandungan karbohidratnya yang tinggi. Dalam 14 gram terdapat 11 gram karbohidrat.
Dalam 14 gram buah ini terdapat 0,6 gram serat. Memenuhi kebutuhan serat setiap harinya bisa membantu untuk meningkatkan kesehatan pencernaan.
Buah kering ini juga mengandung vitamin dan mineral yang baik untuk tubuh. Mulai dari potasium, zat besi, magnesium, kalsium, vitamin B, dan vitamin C. Kismis juga mengandung antioksidan, seperti phenol dan polyphenol.
Selain itu, buah kering ini mengandung senyawa antimikroba. Kismis mengandung fitokimia di dalamnya. Fitokimia yang ada di dalam kismis, termasuk asam oleanolat, asam linoleat, dan asam linolenat.
Berikut berbagai manfaat kismis kuning untuk kesehatan:
Buah yang sudah dikeringkan ini mengandung fruktosa dan glukosa yang lumayan tinggi. Kedua zat tersebut mampu menambah energi yang cukup besar untuk tubuh kamu. Jangan khawatir, buah kering ini bisa membantu menambah berat badan tanpa mengakumulasi kolesterol jahat.
Selain itu, kandungan serat yang tinggi dalam buah kering ini juga bisa membantu kamu untuk menurunkan berat badan. Serat dalam kismis bisa membuat kamu merasa kenyang lebih lama sehingga lebih mudah mengontrol porsi dan pola makan.
Raisin mengandung kalium dan magnesium yang membantu mengeluarkan racun dalam tubuh. Kedua zat tersebut bekerja dengan mengurangi keasaman dalam tubuh. Keluarnya racun dalam tubuh bisa mencegah mencegah penyakit radang sendi, asam urat, batu ginjal dan penyakit jantung.
Kandungan fitonutrien polifenol pada raisin membantu menjaga kesehatan mata. Jenis antioksidan tersebut juga dapat mengurangi radikal bebas yang bisa mengganggu fungsi penglihatan sampai memicu katarak.
Jenis fitokimia lainnya, seperti asam oleanolat dan linoleat punya senyawa antimikroba. Studi telah menemukan bahwa efek ini dapat membatasi bakteri pembentuk plak di mulut. Zat tersebut juga membantu menyeimbangkan pH sehingga mencegah air liur menjadi terlalu asam.
Raisin dapat mengurangi tekanan darah dan gula darah sehingga masalah jantung bisa diminimalisir. Serat di dalamnya juga membantu menurunkan kolesterol jahat pemicu masalah jantung.
Walaupun kadar kalsiumnya tidak setinggi susu, kismis tetap bisa menjaga kekuatan tulang. Buah kering ini adalah sumber utama boron, zat gizi mikro yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah kecil. Zat tersebut amat penting untuk pembentukan tulang dan penyerapan kalsium.
Kadar potasium dalam buah kering ini juga lumayan tinggi. Hal ini membantu memperkuat tulang dan juga mendorong pertumbuhan tulang, sehingga risiko osteoporosis bisa diminimalisir.
Kandungan serat dalam buah ini cukup tinggi, sehingga baik untuk membantu mengatasi sembelit yang kamu alami.
Terpenuhinya kebutuhan serat dalam pencernaan, membuat feses menjadi lebih lunak dan beratnya menjadi lebih optimal. Dengan begitu, feses menjadi lebih mudah untuk dikeluarkan dari tubuh.
Jika dibandingkan dengan buah kering lainnya, kadar antioksidan dalam kismis ternyata lebih tinggi. Nah, proses pengeringan yang telah dilalui ternyata bisa mempertahankan antioksidan ini.
Fitonutrien mampu mencegah kerusakan sel yang disebabkan faktor alami seperti penuaan dan perilaku gaya hidup. Antioksidan tersebut terbukti mengurangi risiko penyakit seperti diabetes, osteoporosis, dan kanker.
Serat menjadi salah satu nutrisi yang berperan untuk menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. Dengan memenuhi kebutuhan serat setiap harinya, maka jumlah low density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat dalam tubuh dapat terkontrol. Kamu bisa memenuhi serat dengan mengonsumsi kismis kuning.
Studi dalam Journal of Strength and Conditioning Research, kandungan karbohidrat dalam buah kering ini mampu meningkatkan energi lebih optimal pada atlet saat latihan intensitas sedang hingga tinggi.
Raisin mengandung zat besi yang baik untuk mengoptimalkan produksi sel darah merah. Dengan terpenuhinya kebutuhan zat besi, maka kamu akan terhindar dari penyakit anemia.
Kandungan asam tartrat dalam buah kering ini memiliki sifat antiinflamasi yang mampu meningkatkan fungsi usus dan mengatur keseimbangan bakteri dalam usus. Dengan kondisi kesehatan usus yang optimal, hal ini bisa membantu kamu untuk menurunkan risiko kanker kolorektal.
Itulah berbagai manfaat yang bisa kamu rasakan ketika mengonsumsi buah kering ini. Meskipun menyehatkan, pastikan kamu tidak berlebihan saat mengonsumsi raisin.
Dalam beberapa kasus, asupan kismis yang terlalu banyak dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan, antara lain:
Makanan ini mengandung kalori yang cukup tinggi, sehingga berisiko menyebabkan peningkatan berat badan jika mengonsumsinya berlebihan.
Raisin juga mengandung serat yang sangat tinggi. Berlebihan mengonsumsinya memicu gangguan pencernaan, seperti perut kembung, kram perut, hingga diare.
Meskipun jarang terjadi, mengonsumsi raisin secara berlebihan berisiko menyebabkan alergi. Segera temui dokter bila kamu bila kamu mengalami reaksi alergi setelah mengonsumsi raisin segar. Contohnya seperti area bibir dan mulut yang terasa gatal.
Nah, pastikan kamu mengonsumsi raisin secara tepat agar manfaatnya bisa kamu rasakan secara maksimal.
Sumber : halodoc. com
Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna