“Tidak selalu jahat kok, kalau dikonsumsi secukupnya justru nasi putih bisa bermanfaat untuk kesehatan. Contohnya menjaga kesehatan pencernaan, meningkatkan fungsi kognitif, serta mendukung kesehatan otot, tulang, dan saraf.”
Nasi putih adalah salah satu sumber karbohidrat yang menjadi makanan pokok masyarakat Indonesia. Banyak orang Indonesia berpendapat, “Belum makan nasi, belum makan namanya”.
Nah, di samping memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan tubuh, asupan yang berlebihan juga bisa menimbulkan masalah kesehatan. Karena itu, pangan yang satu ini sebaiknya kamu konsumsi dengan batasan yang wajar.
Berikut ini adalah kandungan nutrisi dari 186 gram nasi putih:
Nasi putih bisa menjadi bagian dari diet seimbang bila kamu mengonsumsinya sesuai dengan porsi. Untuk itu, simak beberapa manfaat mengonsumsi nasi putih berikut ini:
Beras putih mengandung magnesium. Magnesium adalah komponen struktural tulang yang membantu ratusan reaksi enzim terlibat dalam sintesis DNA dan protein. Sintesis protein dan DNA ini perlu untuk konduksi saraf dan kontraksi otot yang tepat.
Nasi mengandung kadar pati resisten yang lebih tinggi saat dimasak dan didinginkan. Pati resisten dapat membentuk asam lemak spesifik yang membantu usus besar tetap sehat. Asam lemak ini juga dapat menurunkan risiko kanker kolorektal.
Pangan ini berasal dari biji-bijian bebas gluten alami, sehingga berguna bagi pengidap penyakit Celiac dan sensitivitas non-celiac. Beras dapat kamu olah menjadi tepung, mie, roti, dan sirup. Bahkan, kamu juga bisa menjadikannya susu atau sebagai pengganti susu non-sapi.
Orang dengan penyakit Celiac perlu mengadopsi pola makan tertentu. Nah, ingin tahu seperti apa pola makan yang cocok untuk pengidap Celiac? Baca di Diet Gluten Free, Pola Makan untuk Pengidap Penyakit Celiac.
Banyak orang lebih menyukai nasi putih daripada nasi cokelat karena profilnya yang tinggi karbohidrat dan rendah serat. Serat memperlambat pencernaan, yang membantu mencegah lonjakan gula darah.
Jika membutuhkan gula sebagai sumber energi, kamu memerlukan nasi putih. Terutama bila kamu mengombinasikannya dengan protein.
Nasi putih juga sangat mudah dicerna. Tidak seperti beras merah, nasi putih tidak memiliki senyawa asam fitat. Senyawa ini merupakan anti nutrisi yang menyebabkan masalah pencernaan.
Adapun manfaat dari mengonsumsi nasi terutama nasi putih bukan hanya soal nutrisi saja, tetapi juga kemudahan dan padanannya dengan makanan lain. Nasi putih menjadi makanan pokok yang sederhana dan pasangan tepat untuk ragam menu lain.
Misalnya, menyantap nasi putih cocok dengan sayur bening, kuah santan, ceplok telur, atau lalapan. Tentunya akan nikmat sekali, bukan? Nasi adalah komponen penting di piring yang menyerap semua rasa dan memberikan cita rasa pada hidangan.
Nasi putih juga mengandung vitamin B. Vitamin B terkait dengan kesehatan otak. Soalnya vitamin ini membantu meningkatkan fungsi kognitif dan mengurangi peradangan kronis di otak.
Apa yang kamu makan dapat berpotensi memengaruhi suasana hati. Vitamin B dan folat dalam nasi putih keduanya terkait dengan penurunan risiko depresi. Fakta bahwa nasi putih memiliki rasa yang enak, menyerap semua rasa lezat dari makanan lain, tentunya dapat meningkatkan mood.
Itulah manfaat nasi untuk kesehatan.
Banyak orang menyangka kalau nasi putih mengandung gula. Padahal, sebenarnya tidak. Dalam 100 gram nasi putih mengandung hanya 0,05 gram gula. Yang membuat makanan pokok ini kerap dianggap berbahaya buat pengidap diabetes adalah kandungan karbohidratnya yang tinggi.
Dalam 100 gram nasi putih mengandung 28,17 gram karbohidrat. Tingkat karbohidrat inilah yang dapat diubah tubuh menjadi gula. Nasi merupakan salah satu makanan yang mengandung indeks glikemik tinggi.
Nah, indeks glikemik adalah suatu ukuran seberapa cepat karbohidrat diproses menjadi glukosa di dalam tubuh. Semakin tinggi kadarnya pada makanan, maka semakin cepat pula lonjakan gula darah dalam tubuh dapat terjadi.
Untuk mengurangi indeks glikemiknya, ada beberapa hal yang bisa dilakukan. Salah satunya adalah mengonsumsi nasi pada saat dingin. Mengonsumsi nasi dalam keadaan hangat dapat mempercepat penyerapan gula ke dalam darah.
Berbeda ketika nasi sudah tidak lagi hangat. Kalorinya bisa turun antara 50 – 60 persen. Pun, pada nasi putih yang sudah dingin mengandung zat pati resisten yang dapat membantu mengelola gula darah.
Satu centong nasi setidaknya mengandung sekitar 200 kalori. Nasi terdiri dari pati yang dapat dicerna dan jenis karbohidrat khusus yang disebut pati resisten yang tidak dapat dicerna.
Kamu tidak memiliki enzim untuk mencerna pati resisten, sehingga tidak diubah menjadi gula dan diserap dengan cepat dalam aliran darah seperti pati yang dapat dicerna. Sebaliknya, pati resisten melewati usus kecil dan dimetabolisme di usus besar, kemudian difermentasi menjadi asam lemak rantai pendek yang memberi makan koloni bakteri usus yang sehat.
Semakin banyak pati resisten yang dimiliki suatu makanan, semakin sedikit kalori dari pati tersebut yang akan diserap tubuh kita. Proses memasak dapat meningkatkan jumlah pati resisten sehingga otomatis mengurangi kalori. Selain memakannya dalam keadaan dingin, kamu juga bisa meneteskan satu sendok teh minyak kelapa ke dalam beras yang dimasak.
Segala sesuatu yang berlebihan tidak pernah baik, termasuk nasi. Seperti apa efek samping bila terlalu banyak mengonsumsi nasi putih?
Nasi mengandung karbohidrat yang sebenarnya sama dengan gula. Jadi, terlalu seringnya mengonsumsinya bisa meningkatkan kadar gula dalam darah. Seperti apa rekomendasi makanan rendah gula?
Selain itu, efek samping lainnya adalah tidak sesuai dengan pola diet seimbang. Nah, mengonsumsi terlalu banyak nasi atau makanan tertentu lainnya dapat membatasi asupan nutrisi beragam. Seiring waktu tubuh akan mengalami kekurangan seperti vitamin A, zinc, besi.
Bila kamu mengonsumsi nasi putih dalam jumlah besar, maka dapat mengurangi penyerapan nutrisi penting seperti zinc.
Ketergantungan pada beras sebagai sumber makanan utama juga menyebabkan tubuh kelebihan karbohidrat dan kekurangan vitamin C.
Efek samping lainnya adalah gangguan metabolisme glukosa dan produksi insulin dalam tubuh. Gangguan ini dapat menyebabkan penambahan berat badan dan resistensi insulin.
Tahukah kamu, makan terlalu banyak nasi juga bisa memicu sembelit. Apalagi kalau kamu tidak mengonsumsinya dengan serat dan jenis makanan bernutrisi lainnya. Ingat, variasi makanan dapat mendukung kesehatan pencernaan.
Sumber : halodoc. com
Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna