“Antigen dan antibodi adalah dua hal yang berbeda, tapi berkaitan. Di dalam tubuh, antigen merangsang imun untuk membuat antibodi.”
Antibodi dan antigen adalah dua istilah medis yang populer sejak pandemi virus corona (COVID-19) terjadi. Meski berbeda, antigen dan antibodi sama-sama berkaitan dengan sistem kekebalan tubuh atau imunitas.
Sistem imunitas tubuh dirangsang oleh zat antigen sehingga menghasilkan antibodi. Pada tubuh manusia, antigen bisa saja berbentuk bakteri, virus, atau bahan kimia tertentu. Antigen dianggap sebagai zat asing oleh sistem imunitas karena dapat mengancam kesehatan tubuh.
Sementara itu, antibodi adalah zat kimia yang ada di aliran darah. Ia bekerja sebagai sistem imunitas tubuh. Fungsi antibodi dalam tubuh penting, yaitu sebagai tembok pertahanan terhadap antigen, seperti bakteri, virus, maupun zat beracun yang menyebabkan penyakit.
Antigen adalah zat yang dapat membuat sistem kekebalan tubuh terangsang untuk menghasilkan antibodi. Jadi, antigen bisa berbentuk bakteri, virus, atau bahan kimia tertentu yang dianggap berbahaya.
Karena itulah sistem kekebalan tubuh menganggap antigen sebagai ancaman, dan memproduksi antibodi sebagai bentuk perlawanan. Antigen biasanya berasal dari luar tubuh, yang masuk melalui makanan, minuman, kotoran, debu, atau polusi.
Namun, pada beberapa kasus, zat ini juga dapat ditemukan di jaringan dan sel-sel dalam tubuh. Misalnya pada kasus kanker.
Di masa pandemi, ada dua istilah tes antigen untuk deteksi COVID-19. Simak selengkapnya di sini → Swab Antigen dan Rapid Antigen, Nama Beda tapi Fungsi Sama
Antigen dan antibodi adalah dua hal yang berbeda. Saat antigen masuk ke tubuh, sistem kekebalan menghasilkan sebuah zat yang akan menghancurkan antigen tersebut.
Zat yang dihasilkan sistem imun ini disebut sebagai antibodi. Perlu diketahui, antigen bisa masuk ke tubuh melalui makanan, minuman, kotoran, debu, atau polusi.
Antibodi adalah bagian dari sistem kekebalan yang bekerja untuk melindungi tubuh dari bahaya virus, bakteri, kuman zat-zat yang dapat menyebabkan penyakit infeksi. Sistem imunitas tubuh akan menghasilkan antibodi sesuai dengan banyaknya antigen.
Bentuk antibodi menyerupai bentuk antigen yang akan dilawan. Tujuan antibodi menyerupai bentuk yaitu supaya antibodi bisa menempel pada antigen kemudian melawannya. Dengan begitu, antigen dalam tubuh tidak akan berkembang dan gagal menyebabkan infeksi.
Antigen juga dapat menyebabkan reaksi alergi dan penyakit yang berkaitan dengan alergi, seperti asma dan eksim. Namun, kondisi ini hanya terjadi pada kasus tertentu.
Berdasarkan respons imun, antigen dibedakan menjadi dua tipe, di antaranya adalah:
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa antigen memiliki kemampuan induksi respon imun (imunogen) atau disebut juga complete antigen.
Ini adalah jenis yang mampu merespons imun sendiri tanpa memerlukan molekul pembawa. Antigen jenis ini umumnya berupa protein dan polisakarida.
Antigen jenis ini adalah yang tidak menginduksi respon imun secara langsung. Ia membutuhkan molekul pembawa agar bisa menjadikan antigen lengkap.
Molekul pembawa adalah komponen non-antigenik yang mampu merangsang respon imun. Antigen ini biasanya mempunyai molekul yang beratnya lebih rendah dibanding imunogen.
Sama seperti antigen, antibodi juga ada beberapa jenisnya, yang masing-masingnya mempunyai fungsi yang berbeda. Antibodi juga dikenal sebagai immunoglobulin. Jenis dari antibodi di antaranya adalah:
Ini adalah jenis antibodi yang paling sering ditemukan dalam tubuh dan terlibat dalam proses terjadinya reaksi alergi. Antibodi IgA kebanyakan ditemukan pada lapisan mukosa (selaput lendir) tubuh, terutama yang melapisi saluran pernapasan dan saluran pencernaan.
Selain itu, antibodi ini banyak juga ditemukan di cairan tubuh, misalnya air liur, dahak, air mata, cairan vagina, dan ASI. Pemeriksaan sistem imunitas biasanya melibatkan pemeriksaan antibodi IgA.
Jenis antibodi ini umum ditemukan dalam aliran darah meskipun jumlahnya sedikit. Hanya saja jumlah antibodi IgE dapat bertambah seiring reaksi peradangan akibat alergi pada tubuh. Untuk mendeteksi adanya alergi akibat parasit biasanya dilakukan pemeriksaan antibodi IgE.
Dirangsang oleh antigen, ini adalah jenis antibodi yang paling banyak ditemukan dalam darah dan cairan tubuh lainnya. Saat antigen seperti kuman, virus, atau zat kimia tertentu masuk ke tubuh, sel-sel darah putih akan mengenali antigen dan segera membentuk antibodi IgE untuk melawan.
Antibodi IgM akan terbentuk dalam tubuh ketika pertama kali kamu terinfeksi bakteri atau virus, termasuk virus corona. Ini adalah bentuk pertahanan pertama tubuh untuk melawan infeksi.
Jumlah IgM meningkat dalam waktu singkat ketika infeksi terjadi, perlahan akan turun dan tergantikan oleh antibodi IgG. Pemeriksaan IgG biasanya dilakukan untuk mendeteksi apakah ada infeksi atau penyakit autoimun pada seseorang.
Itulah pembahasan mengenai pengertian antigen, jenis, dan perbedaannya dengan antibodi. Penting untuk memahami keduanya, agar tidak salah saat kamu perlu menjalani pemeriksaan, ya.
Sumber : halodoc. com
Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna