“Selain lezat, daun singkong mengandung berbagai nutrisi yang baik bagi tubuh. Hal tersebut membuat sayuran ini memberikan banyak manfaat kesehatan. Mulai dari mengobati diare, baik untuk ibu hamil, hingga mengatasi radang sendi.”
Singkong menjadi salah satu makanan yang berguna untuk menjadi pengganti nasi. Selain umbinya, kamu juga bisa memanfaatkan daun singkong sebagai makanan sehat.
Daun singkong mengandung banyak nutrisi di dalamnya yang bisa mengoptimalkan kesehatan. Untuk itu, sebaiknya cari tahu berbagai manfaat sayuran ini untuk kesehatan tubuh.
Daun singkong menjadi salah satu sayuran yang banyak digemari oleh masyarakat. Bukan hanya di Indonesia, sayuran ini bisa kamu temukan pada beberapa negara lainnya, seperti Filipina hingga Malaysia.
Selain mudah budidayanya, daun singkong juga menjadi sayuran kegemaran karena beragam kandungan nutrisinya. Sayuran ini mengandung protein yang sangat tinggi.
Selain protein, terdapat vitamin di dalamnya, seperti vitamin B1, B2, dan C. Daun singkong juga mengandung karotenoid dan mineral, seperti fosfor, magnesium, kalium, dan kalsium.
Meskipun tidak terlalu tinggi, sayur ini juga mengandung mangan, zink, zat besi, tembaga, dan natrium.
Begitu banyaknya nutrisi yang terkandung membuat, daun singkong memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, seperti:
Daun singkong mengandung etanol yang bersifat antidiare. Hal ini berdasarkan studi dari Journal of Ayurveda and Integrative Medicine yang melalui satu penelitian terhadap hewan.
Dalam penelitiannya hewan yang mengalami diare diberikan ekstrak daun singkong yang mengandung etanol. Hasilnya, aktivitas antidiare mampu mengurangi akumulasi cairan usus dan motilitas gastrointestinal.
Sayuran ini baik untuk mencegah ibu hamil mengalami anemia. Hal ini berkat kandungan zat besi yang cukup tinggi dalam singkong, sehingga baik untuk mengoptimalkan produksi sel darah merah.
Ibu hamil perlu mencegah anemia selama kehamilan. Ada berbagai dampak yang terjadi akibat anemia saat hamil, seperti keguguran, gangguan janin, hingga kelahiran prematur.
Daun singkong mengandung vitamin C dan folat yang tinggi untuk mengoptimalkan sistem kekebalan tubuh. Vitamin C juga membantu tubuh melawan bakteri dan virus.
Sementara folat bermanfaat untuk meningkatkan produksi sel dengan menghindari mutasi DNA.
Bagi kamu yang mengalami radang sendi, mengonsumsi daun singkong mampu membantu meredakan gejala penyakit ini. Hal tersebut karena sayuran ini mengandung magnesium tinggi.
Magnesium merupakan mineral penting yang bisa memberikan banyak manfaat kesehatan, salah satunya mengurangi peradangan.
Magnesium dalam daun singkong juga berfungsi untuk meningkatkan kekuatan tulang. Mineral ini mampu mengurangi risiko patah tulang karena membantu mengoptimalkan kepadatan tulang dan kekuatan tulang.
Melansir dari Nutrients, magnesium menjadi nutrisi yang penting untuk mengoptimalkan kesehatan tulang. Kekurangan magnesium berisiko mengalami osteoporosis di kemudian hari.
Bagi yang kamu yang sedang menjalani diet untuk menurunkan atau mengontrol berat badan, mengonsumsi daun singkong bisa menjadi pilihannya.
Buatlah daun singkong kukus dengan sedikit garam. Mengonsumsi ini mampu menurunkan nafsu makan, sehingga kamu bisa mengontrol jumlah asupan makanan setiap harinya.
Infeksi bakteri pada pencernaan bisa memicu rasa tidak nyaman. Mengonsumsi daun singkong yang telah dikukus juga bisa menurunkan risiko infeksi bakteri, dan mencegah perkembangan bakteri dalam pencernaan.
Kandungan protein dan asam amino dalam daun singkong mampu membantu untuk meningkatkan energi dalam tubuh.
Dengan terpenuhinya kebutuhan energi dalam tubuh, maka kamu bisa melakukan berbagai aktivitas secara optimal.
Daun singkong juga mengandung antioksidan yang baik untuk mengoptimalkan sirkulasi darah. Ketika sirkulasi darah lancar, maka oksigen akan mengalir ke seluruh tubuh secara optimal. Hal ini membuat fungsi tubuh dapat berjalan dengan baik.
Antioksidan yang terkandung di dalamnya memiliki banyak manfaat. Salah satunya untuk mencegah paparan radikal bebas. Jika terjadi terus menerus, kondisi ini dapat memicu kerusakan pada sel maupun jaringan tubuh yang memicu peradangan.
Daun singkong mengandung serat yang baik untuk kesehatan pencernaan. Ketika organ pencernaan berfungsi optimal, maka kamu dapat terhindar dari berbagai gangguan penyakit pada pencernaan.
Daun singkong bisa menjadi salah satu bahan alami untuk membantu proses penyembuhan luka ringan. Seperti misalnya, tersayat atau terjatuh.
Caranya, haluskan daun singkong hingga membentuk pasta. Jika sudah halus, daun singkong bisa kamu balurkan pada luka ringan. Namun, daun singkong tidak boleh digunakan untuk luka besar dan cukup parah.
Melansir dari Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis, daun singkong mengandung flavonoid yang bisa membantu untuk menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh.
Bahkan, sebuah penelitian di dalamnya, mengatakan bahwa penggunaan daun singkong lebih efektif menurunkan kolesterol daripada penggunaan bubuk biji alpukat.
Itulah berbagai manfaat daun singkong yang perlu kamu ketahui untuk kesehatan. Namun, pastikan kamu mengonsumsi daun singkong melalui pengolahan tepat.
Meskipun memiliki beragam manfaat, tetapi sayuran ini dapat memicu berbagai gangguan kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan. Contohnya:
Daun singkong mengandung glukosida sianogenik yang merupakan senyawa berbahaya untuk kesehatan. Sebelum mengolah daun singkong, pastikan kamu mencuci daun singkong sampai bersih dan merendamnya di dalam air selama beberapa waktu.
Kamu bisa menamburkan garam dalam air rendaman untuk membantu mengurangi adanya bakteri atau parasit. Setelah merendam daun singkong, kamu bisa merebus daun singkong setengah matang sebelum mengolahnya menjadi makanan tertentu.
Merendam dan merebus daun singkong menjadi salah satu cara yang bisa menurunkan kandungan glukosa sianogenik. Dengan begitu, daun singkong menjadi lebih aman untuk dikonsumsi.
Mengonsumsi daun singkong berlebihan dapat menyebabkan gangguan pencernaan. Salah satunya adalah peningkatan asam lambung.
Senyawa dalam sayuran ini juga bisa menyebabkan gangguan fungsi pencernaan yang bisa memicu sejumlah keluhan. Mulai dari mual, sakit perut, hingga muntah.
Senyawa linamarin dalam sayuran ini juga bisa menyebabkan gangguan aliran darah menuju area kepala. Akibatnya, otot saraf menjadi kaku sehingga meningkatkan risiko sakit kepala.
Sumber : halodoc. com
Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna