“Es teh manis atau teh tawar merupakan salah satu minuman favorit banyak orang. Pertanyaannya, manakah di antara keduanya yang lebih banyak mengandung kalori?”

Suka minum es teh? Kamu tidak sendirian! Teh merupakan salah satu minuman sehat pelepas dahaga yang memiliki banyak penggemar. Ada banyak penelitian mengenai mengapa orang suka teh. Salah satunya berjudul “Analisa Karakteristik Peminum Teh di Kota Bandung”. 

Dalam penelitian tersebut dijelaskan, orang Indonesia suka minum teh salah karena alasan tradisi, kebiasaan, dan lingkungan sosial. Makanya, industri minuman berbasis teh mengalami perkembangan signifikan. 

Ini ditandai dengan kemunculan minuman-minuman teh dengan nama baru. Nah, masalahnya beberapa jenis teh mengandung kalori lebih banyak, sehingga bisa meningkatkan berat badan bila dikonsumsi secara berlebihan. 

Pertanyaannya, bagaimana dengan es teh manis dan teh tawar? 

Jumlah Kalori Es Teh Manis Vs Teh Tawar, Mana yang Lebih Tinggi?  

Sebenarnya, tidak ada patokan pasti berapa banyak kalori yang akan terkandung di dalam es teh manis. Sebab, hal ini akan bergantung pada seberapa banyak gula yang digunakan untuk membuatnya. Untuk sekadar informasi, ada 49 kalori yang terkandung di dalam 13 gram gula (satu sendok makan).  

Jika kamu membuat es teh manis dengan tiga sendok makan, artinya ada sekitar 147 kalori yang terkandung di dalam es teh manis tersebut.  Sementara itu, meski tidak menggunakan gula dalam proses penyajiannya, bukan berarti teh tawar hangat bebas dari kalori. 

Menurut Fatsecret Indonesia, dalam segelas teh tawar (cangkir ukuran 240 mililiter) dapat mengandung setidaknya dua kalori. Meski begitu, jika dibandingkan dengan es teh manis, teh tawar tentunya dapat dijadikan sebagai pilihan yang lebih menyehatkan untuk melepas dahaga. Apalagi bagi mereka yang sedang menjalani diet kalori.

Bahaya Mengonsumsi Es Teh Manis Secara Berlebihan

American Heart Association merekomendasikan batasan ideal mengonsumsi gula tidak boleh lebih dari 25 gram per hari. Sebab, terlalu banyak mengonsumsi es teh manis dapat memicu beragam keluhan kesehatan, contohnya: 

1. Meningkatkan risiko gagal ginjal

Tidak hanya dari gulanya saja, es teh manis juga dapat berbahaya karena mengandung asam oksalat. Menurut jurnal ilmiah berjudul Effects of Tea Consumption on Renal Function in a Metropolitan Chinese Population: The Guangzhou Biobank Cohort Study yang dipublikasikan di Journal of Renal Nutrition, kelebihan asam oksalat dapat mengganggu kinerja ginjal dan meningkatkan risiko gagal ginjal.

Teh hitam memiliki konsentrasi oksalat terlarut yang tinggi, sekitar 4,68 hingga 5,11 mg/g teh. Oksalat mengikat kalsium sehingga membentuk kristal yang berubah menjadi batu ginjal. Itulah sebabnya mengapa mengonsumsi teh, terutama teh hitam, berpotensi meningkatkan risiko batu ginjal.

Orang yang sudah mengidap penyakit ginjal sebelumnya disarankan untuk tidak mengonsumsi teh hitam. Ganti dengan jenis teh yang lebih “ramah”, seperti teh hijau tanpa gula. Yuk, baca informasi mengenai gagal ginjal di artikel “9 Tanda Awal Gagal Ginjal yang Perlu Diketahui”.

2. Memicu obesitas

Minum es teh manis setiap hari dapat menempatkan kamu pada risiko obesitas. Tidak hanya obesitas, kemungkinan untuk mengidap diabetes juga bisa terjadi. 

3. Risiko stroke

Konsumsi yang berlebihan juga dapat meningkatkan kadar trigliserida. Bila ini terjadi, kemungkinan untuk stroke terjadi bisa lebih besar. Menurut tim peneliti dari American Heart Association, asupan konsumsi gula dan minuman yang dimaniskan telah dikaitkan dengan faktor risiko kardiometabolik, yang meningkatkan risiko penyakit stroke.

4. Mengganggu sistem pencernaan

Kombinasi gula dan kafein pada teh dapat mengganggu sistem pencernaan. Gejala yang dialami bisa jadi mual, mulas, dan diare.

5. Kemungkinan kekurangan zat besi

Kandungan tanin pada teh dapat mengganggu penyerapan zat besi dalam tubuh. Terutama bila zat besi berasal dari sayuran. 

6. Membuat tubuh jadi lemas

Konsumsi minuman manis terlalu banyak dapat membuat tubuh jadi lemas. Umumnya, saat minum minuman manis, apalagi yang dingin, badan akan terasa segar. Namun, sensasi ini hanya sementara. Sebaliknya badan menjadi lemas dan kehilangan energi.

Menurut studi yang dipublikasikan oleh Nature Journal, terlalu banyak mengonsumsi minuman manis juga dapat berdampak pada gangguan mood. 

Asupan makanan manis, minuman, dan gula tambahan telah dikaitkan dengan gejala depresi. Konsumsi asupan gula dalam jumlah yang wajar dapat dikaitkan dengan kesehatan psikologis yang lebih baik.

7. Membiasakan kebiasaan tidak sehat

Bayangkan bila setiap saat kamu menjadikan es teh manis sebagai minuman pendamping saat makan? Hal ini bisa memicu kebiasaan rutin tidak sehat. Sementara itu, konsumsi minuman manis yang berlebihan dapat memicu banyak penyakit. Contohnya seperti obesitas dan diabetes.

Tips Mengonsumsi Es Teh Manis yang Aman

Jumlah kalori dari es teh manis akan tergantung pada seberapa banyak gula yang digunakan. Cobalah untuk mengonsumsinya dengan sedikit gula. Selain itu, kamu juga dapat menggunakan pemanis lain yang rendah gula dan rendah kalori. Sebagai contoh, menggunakan pemanis alami yang dibuat dari stevia. 

Stevia saat ini mulai populer untuk digunakan sebagai pemanis rendah kalori. Pemanis ini diekstrak dari daun tanaman yang disebut Stevia rebaudiana. Daun ini selama berabad-abad digunakan di Amerika Selatan sebagai pemanis sekaligus bahan pengobatan herbal. 

Ada beberapa senyawa manis ditemukan dalam daun stevia. Misalnya seperti stevioside dan rebaudioside A. Menariknya lagi, stevia juga sangat manis, tetapi tidak mengandung kalori. 

Penggunaan pemanis ini juga dikabarkan dapat memberikan sejumlah manfaat potensial pada kesehatan tubuh. Salah satunya adalah membantu menurunkan tekanan darah pada tubuh, sehingga bermanfaat untuk dikonsumsi pengidap hipertensi. 

Bahkan, stevia juga dapat menjadi alternatif gula yang bermanfaat bagi pengidap diabetes karena dapat membantu menjaga kadar gula darah yang sehat. Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa stevia dapat berdampak negatif pada mikrobioma usus. Maka dari itu, pastikan untuk terlebih dahulu berdiskusi dengan dokter terkait batasan konsumsinya. 

Itulah penjelasan mengenai kandungan kalori pada minuman seperti es teh manis dan es teh tawar. Kesimpulannya adalah kandungan kalori pada es teh manis akan bergantung pada seberapa banyak gula yang digunakan. 

Selain menjaga asupan nutrisi dari makanan atau minuman yang dikonsumsi, pastikan juga untuk secara rutin memeriksakan kondisi kesehatanmu. Sebab, hal ini merupakan bagian dari penerapan hidup sehat, guna mendeteksi adanya indikasi penyakit tertentu yang sulit terdeteksi. 

Cara Membuat Es Teh Manis ala Restoran

Umumnya es teh manis memiliki rasa yang sama. Namun, apa kamu pernah merasa kalau es teh manis buatan restoran, lebih enak ketimbang buatan rumahan? Nah, ternyata ada beberapa hal yang membuat es teh manis ala restoran lebih sedap dan nikmat.

Hal tersebut bisa dipengaruhi dari pilihan tehnya, bahan tambahan yang digunakan, sampai titik seduh untuk menyeduh tehnya. Kamu bisa membuat sendiri es teh manis ala restoran, dengan mengikuti tips berikut ini:

Bahan

• 500 ml air.
• 100 gram teh tubruk. Direkomendasikan dari 2 – 3 merek untuk mendapatkan aroma yang khas.
• Es batu secukupnya.
• Gula batu sesuai dengan selera.
• Daun serai.

Cara pengolahan

1. Campurkan 2 – 3 jenis bubuk teh sesuai selera. 
2. Didihkan air, kemudian tunggu 3 – 5 menit baru kemudian diseduh ke dalam teh.  Waktu jeda ini dibutuhkan supaya daun teh tidak rusak, dan suhu mencapai ukuran tepat sehingga aroma yang khas bisa keluar. 
3. Tunggu sampai warna kecoklatan baru air disaring. Ingat, jangan terlalu coklat. Kalau terlalu coklat rasanya bisa jadi terlalu pahit.
4. Tuangkan ke dalam gelas untuk penyajian dan tambahkan gula batu sesuai selera.
5. Terakhir, geprek batang daun serai, lalu celupkan ke dalam gelas.
6. Teh manis ala restoran sudah bisa dinikmati. Bila ingin sajian dingin bisa langsung ditambahkan es batu.

Sumber : halodoc. com

Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna