“Menurut Badan Narkotika Nasional, narkoba merupakan obat atau zat yang dapat menimbulkan efek penurunan kesadaran. Banyak bahaya kesehatan yang mengintai jika melakukan penyalahgunaan obat ini.”
Kamu tentu tahu bahwa penyalahgunaan narkoba memiliki dampak yang berbahaya bagi kesehatan. Meskipun memiliki banyak bahaya, tapi masih ada saja orang yang melakukan penyalahgunaan narkoba hingga kecanduan. Padahal, jika sudah kecanduan, akan sangat sulit untuk terlepas dari efek narkoba.
Sangat penting untuk memahami pengertian narkoba dan dampaknya. Pemahaman dan penyuluhan tentang bahaya narkoba juga harus terus galakkan dari generasi ke generasi. Sebab, kekhawatiran tentang bahaya narkoba mungkin akan terus ada. Salah satu cara untuk “membentengi diri” agar tidak terjerumus yaitu dengan mengetahui pengertian narkoba dan dampak narkoba bagi kesehatan.
Mungkin masih banyak orang yang bertanya-tanya tentang apa itu narkoba? Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat-obatan. Narkotika dan obat-obatan tersebut merupakan zat yang dapat mengubah kondisi mental dan fisik seseorang.
Zat-zat tersebut dapat memengaruhi cara kerja otak, perasaan dan perilaku, pemahaman, dan indra seseorang.
Sementara itu, pengertian narkoba menurut Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia adalah zat atau obat, baik yang bersifat alami, sintetis, maupun semi sintetis, yang dapat menimbulkan efek penurunan kesadaran, halusinasi, dan daya rangsang.
Mengutip dari situs resmi BNN, pengertian narkoba juga dijelaskan pada Undang-Undang (UU) Narkotika pasal 1 ayat 1, yang menyatakan bahwa narkotika merupakan zat buatan atau pun yang berasal dari tanaman yang memberikan efek halusinasi, menurunnya kesadaran, serta menyebabkan kecanduan.
Sebenarnya, narkoba bermanfaat sebagai obat penghilang rasa nyeri dan memberi ketenangan. Namun jika sering kamu salah gunakan dan penggunaannya kamu lakukan secara berlebihan, maka bisa menyebabkan kecanduan.
Perlu kamu ingat juga, seseorang bisa terkena sanksi hukum jika melakukan penyalahgunaan narkoba.
Berikut ini beberapa dampak dan bahaya narkoba yang perlu kamu waspadai:
Penurunan kesadaran merupakan efek penyalahgunaan narkoba yang sangat kentara. Bahkan efek tersebut bisa mengakibatkan hilang ingatan.
Efek narkoba bersifat sedatif, yang artinya dapat menimbulkan gejala seperti kebingungan, hilang ingatan, perubahan perilaku, penurunan kesadaran dan gangguan koordinasi tubuh.
Simak juga artikel berikut untuk memahaminya lebih lanjut: Narkoba Berbahaya, Ketahui Efeknya Disini!
Dampak narkoba bagi kesehatan selanjutnya yaitu dehidrasi yang terjadi akibat ketidakseimbangan elektrolit. Hal tersebut dapat menyebabkan penggunanya mengalami serangan panik, sakit pada dada, halusinasi, bahkan kejang.
Jika kamu membiarkannua, efek tersebut dapat berujung pada kerusakan pada otak.
Bahaya narkoba yang satu ini bisa muncul saat seseorang menggunakannya dalam jangka panjang. Penggunaan dalam dosis tinggi juga memicu bahaya kerusakan otak permanen.
Efek ini terjadi karena narkoba memaksa otak untuk bekerja lebih cepat dan menekan saraf pusat untuk menimbulkan efek ketenangan. Perubahan sel otak tersebut mengganggu komunikasi antar sel saraf. Hal tersebut mengakibatkan otak mengalami kerusakan secara permanen.
Saat pengobatan kamu lakukan, penyembuhannya membutuhkan waktu lama, meski penggunanya berhenti mengonsumsi obat terlarang ini. Hal yang dikhawatirkan, efek kecanduan narkoba ini bisa berlangsung seumur hidup.
Bahaya yang akan kamu sesali dari penggunaan narkoba yaitu terganggunya kualitas hidupmu. Sebab, kecanduan narkoba akan terus membuat penggunanya untuk menambahkan dosis.
Bahaya kematian dapat mengintai jika pengguna narkoba terus mengonsumsi dalam dosis yang berlebihan. Perlu diketahui, tubuhmu tidak akan mampu menoleransi dosis tinggi narkoba, sehingga akan mengakibatkan overdosis.
Gejala overdosis narkoba ditandai dengan kejang-kejang, mulut berbusa, dan bola mata mengarah ke atas.
Undang-Undang (UU) tentang Narkotika mengklasifikasikan jenis narkoba menjadi tiga golongan. Golongan tersebut dibedakan berdasarkan risiko ketergantungannya.
Jenis narkotika yang termasuk dalam golongan 1 yaitu ganja, opium, dan tanaman koka. Jenis-jenis tersebut sangat berbahaya apabila kamu konsumsi karena berisiko tinggi menimbulkan efek kecanduan.
Jenis narkotika dalam golongan 2 bisa kamu manfaatkan untuk pengobatan, asalkan digunakan sesuai dengan resep dokter. Kurang lebih terdapat 85 jenis narkotika yang termasuk dalam golongan 2.
Beberapa contohnya yaitu morfin dan alfaprodina. Meskipun bisa digunakan untuk pengobatan, tapi golongan 2 ini memiliki potensi tinggi menimbulkan efek ketergantungan.
Risiko ketergantungan dari jenis narkotika golongan tingga sebenarnya cukup ringan. Selain itu, jenis-jenisnya banyak dimanfaat untuk pengobatan dan terapi.
Ada beberapa jenis narkoba yang bisa kamu dapatkan secara alami, ada juga yang dibuat melalui proses kimia. Berdasarkan proses pembuatannya, contoh narkoba tersebut dibedakan menjadi beberapa jenis
a. Sintetis
Jenis narkotika ini bisa kamu dapatkan melalui proses pengolahan yang rumit. Narkotika sintetis umumnya digunakan untuk keperluan pengobatan dan penelitian. Contoh narkotika sintetis yaitu metadon dan deksamfetamin.
b. Semi sintetis
Narkotika semi sintetis diolah dengan menggunakan bahan utama berupa narkotika alami. Pengolahan tersebut melewati proses isolasi dengan cara diekstraksi. Contoh narkotika semi sintetis yaitu morfin, heroin, dan kodein.
c. Alami
Contoh narkotika alami yaitu ganja dan koka. Dibandingkan jenis sintetis ataupun semi sintetis, zat yang terkandung dalam narkotika alami masih sangat kuat. Itulah sebabnya tidak diperbolehkan untuk dijadikan obat.
Bahaya penggunaan narkoba alami juga sangat tinggi. Seseorang bahkan bisa mengalami dampak fatal, yaitu kematian.
Itulah yang perlu kamu ketahui mengenai pengertian narkoba dan bahayanya pada kesehatan. Pastikan untuk menghindari penggunaan narkoba.
Tidak ada salahnya juga memberikan informasi tentang pengertian narkoba dan bahayanya pada keluarga atau kerabat dekat lainnya.
Sumber : halodoc. com
Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna