“Buah ciplukan memiliki rasa seperti tomat dengan warna jingga kekuningan. Manfaatnya mulai dari mengurangi peradangan hingga membantu meningkatkan kesehatan otak.”
Ciplukan atau Physalis peruviana adalah buah yang cukup unik. Tampilannya ditutupi dengan lapisan seperti daun. Jika ingin menikmatinya, kamu harus membuka lapisan luarnya terlebih dulu.
Tekstur daging buahnya hampir menyerupai tomat, memiliki cita rasa manis dan sedikit kecut, serta berwarna jingga kekuningan jika sudah matang. Di dalamnya kaya akan vitamin dan mineral penting, juga antioksidan.
Dengan banyaknya nutrisi baik di dalamnya, buah ini mampu meningkatkan imunitas tubuh sampai mencegah pertumbuhan sel kanker. Namun, waspadai reaksi alergi setelah mengonsumsinya, ya!
Dalam 100 gram tanaman herbal ini mengandung berbagai nutrisi, seperti:
Selain beberapa nutrisi di atas, buah berwarna jingga kekuningan ini juga mengandung serat, karbohidrat, protein, dan lemak. Di dalamnya juga terdapat kandungan antioksidan, seperti beta karoten dan polifenol.
Tanaman herbal ini mengandung karotenoid, yakni sejenis antioksidan yang membantu mencegah atau memperlambat kerusakan sel tubuh. Antioksidan ini juga dapat membantu memperkuat sistem kardiovaskular.
Manfaat lain dari Physalis peruviana, meliputi:
Dalam sebuah penelitian Cape gooseberry [Physalis peruviana L.] calyces ameliorate TNBS acid-induced colitis in rats yang dipublikasikan Journal of Crohn’s and Colitis menemukan, ekstrak dari sekam ciplukan mampu mengurangi peradangan pada tikus dengan penyakit radang usus.
Selain itu, tikus yang diobati dengan ekstrak tanaman ini memiliki tingkat penanda peradangan yang lebih rendah di jaringannya.
Tanaman herbal ini mengandung fitosterol, sejenis antioksidan yang dapat membantu menurunkan jumlah kolesterol jahat dalam darah. Selain itu, terdapat asam lemak seperti asam linoleat dan asam oleat, yang bekerja dengan menurunkan kolesterol secara keseluruhan.
Menurut studi berujudul Cytotoxic and immunomodulatory potential activity of physalis peruviana fruit extracts on cervical cancer (HeLa) and fibroblast (L929) cells, yang dipublikasikan The Journal of Evidence-Based Integrative Medicine menemukan bahwa, buah ciplukan mampu membantu mengatur sistem kekebalan tubuh manusia. Khasiat ini berasal dari polifenol yang bekerja dengan menghalangi peradangan tubuh.
Selain itu, tanaman herbal ini juga merupakan sumber vitamin C yang baik. Sebanyak 140 gram buah mengandung 15.4 miligram vitamin atau setara dengan 21 persen kebutuhan harian wanita dan 17 persen kebutuhan harian pria.
Menurut studi dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry, ciplukan kaya akan vitamin K. Ini adalah vitamin larut dalam lemak yang terlibat dalam metabolisme tulang.
Bisa dibilang, vitamin K merupakan komponen penting dari tulang dan tulang rawan. Selain itu, nutrisi tersebut juga turut serta dalam pergantian tulang yang sehat, yaitu proses pemecahan dan perbaikan tulang.
Penyakit kuning ditandai dengan perubahan warna kulit menjadi kekuningan. Penyebabnya adalah karena tingginya kadar bilirubin di dalam darah. Di dalam ciplukan terdapat antioksidan berupa saponin, fisalin, flavonoid, dan polifenol yang dapat membantu meredakan gejala tersebut.
Fungsinya dalam mengelola diabetes dibantu oleh senyawa yang bekerja dengan memperlambat asupan gula sederhana dari karbohidrat. Hal tersebut dapat mencegah masuknya gula ke dalam aliran darah.
Mengatur kadar gula darah dan menghindari lonjakannya adalah kunci untuk menghindari hiperglikemia. Gangguan ini adalah kondisi yang harus dihindari, karena berpotensi membahayakan pengidap diabetes.
Studi berjudul Potential of dietary non-provitamin a carotenoids in the prevention and treatment of diabetic microvascular complications yang diterbitkan Advances in Nutrition menyebutkan, lutein dan karotenoid lainnya, termasuk zeaxanthin dan lycopene, terbukti melindungi dari kehilangan penglihatan akibat diabetes.
Dengan mengonsumsinya secara rutin, buah dapat menurunkan risiko degenerasi makula terkait usia, yang menjadi penyebab utama kebutaan.
Nyeri sendi tak hanya menimbulkan sensasi tidak nyaman, tapi juga dapat menurunkan kinerja tubuh dalam melakukan aktivitas fisik. Untuk mengatasinya, kamu bisa mengompres area nyeri dengan daun ciplukan. Caranya, hancurkan daun terlebih dulu dan campur dengan jeruk nipis.
Ciplukan adalah obat diuretik yang bisa memperlancar buang air kecil, mencegah infeksi saluran kemih, dan menurunkan risiko batu kandung kemih. Manfaat lainnya, yakni mengobati penyakit kencing nanah.
Penelitian Golden berry juice attenuates the severity of hepatorenal injury yang dipublikasikan Journal of Dietary Supplements menemukan, bahwa jus buah dapat melindungi hati dan ginjal terhadap jaringan parut. Gangguan ini juga dikenal sebagai fibrosis hati.
Sementara bagi ginjal, buah dapat melindungi organ dari racun. Caranya dengan menstimulasi pengeluaran urin, sehingga lemak, racun, dan garam bisa dikeluarkan dari dalam tubuh.
Buah ciplukan mengandung tinggi vitamin C yang dapat membantu mencegah gangguan pada otak. Misalnya, demensia dan alzheimer. Kedua penyakit itu menyebabkan penurunan daya ingat.
Tak hanya ciplukan, buah delima juga efektif membantu menjaga kesehatan otak. Klik artikel ini untuk penjelasan lebih lanjut: 13 Manfaat Buah Delima, Salah Satunya Turunkan Risiko Alzheimer.
Penyakit kurap memang mengganggu. Selain membuat nggak nyaman juga merusak penampilan jika terjadi pada bagian tubuh yang terbuka. Untuk mengobatinya cukup hancurkan daun dari buah ciplukan dan oleskan pada bagian kulit yang terkena kurap.
Untuk mendapatkan manfaat ini, ibu bisa menjemur buah hingga kering. Kemudian, campurkan buah yang kering ini dengan air. Pakai larutan ini untuk memandikan bayi yang baru lahir.
Buah ciplukan juga dapat membantu meningkatkan volume darah pada tubuh. Khasiat ini cocok dikonsumsi oleh pengidap anemia. Caranya, masak batang dari buah, lalu minum air rebusannya.
Untuk mendapatkan keguaan ini, kamu bisa menggiling pucuk pohon ciplukan dan campur dengan beras serta tunas kunyit. Setelah lumat karena digiling, pakai dengan cara menempelkannya di payudara.
Tak hanya segar dan rasanya yang manis, buah naga jadi salah satu jenis buah dengan ragam manfaat penting. Simak penjelasannya di sini: Catat, Ini 15 Manfaat Buah Naga bagi Kesehatan Tubuh.
Buah ini dapat dinikmati secara langsung atau dikeringkan setelah kulitnya dikupas. Selain itu, berikut beberapa cara mengonsumsi buah ciplukan:
Lantas, bagaimana rasa buah ciplukan? Sedikit masam dengan sentuhan manis. Rasanya mirip dengan campuran stroberi, anggur, dan cranberry. Teksturnya sedikit kenyal dan memiliki biji kecil di dalamnya.
Buah yang unik ini juga dibanderol dengan harga mahal. Kenapa harga ciplukan mahal? Sebab, ketersediaannya terbatas karena hanya dapat ditemukan dalam jumlah sedikit di alam liar. Selain itu, proses penanamannya juga cenderung tidak mudah.
Sumber : halodoc. com
Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.