“Miopi merupakan gangguan penglihatan yang menyebabkan pengidapnya tidak dapat melihat jarak jauh. Sayangnya, kondisi mata ini tidak dapat sembuh dengan sendirinya.”
Miopi atau rabun jauh merupakan kondisi refraktif mata yang umum dialami orang. Tanda dari kondisi mata ini yaitu memburuknya kemampuan penglihatan jarak jauh dan penglihatan dekat yang baik.
Banyak orang yang mempertanyakan, apakah miopi dapat sembuh sendiri seiring berjalan waktu, atau perlu mendapatkan perawatan yang tepat. Pengidap miopi ringan umumnya tidak membutuhkan penanganan khusus. Namun, jika sudah parah, maka akan mempengaruhi kemampuan penglihatan pengidapnya, sehingga harus mendapatkan penanganan dengan tepat.
Sayangnya, penyakit miopi tidak dapat sembuh sendiri secara alami. Miopi umumnya berkembang selama masa pertumbuhan dan bisa bertambah parah seiring bertambahnya usia.
Ketika seseorang mengidap miopi, bentuk mata mereka membuat bayangan terfokus di depan retina, bukan di atasnya. Hal tersebutlah yang menyebabkan penglihatan menjadi buruk pada objek yang jauh.
Terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami miopi, di antaranya:
Penanganan miopi dapat dokter tentukan sesuai dengan usia, tingkat keparahan, dan kondisi pengidap. Pilihan penanganan rabun jauh dapat berupa:
Operasi laser bernama Laser Assisted in Situ Keratomileusis (LASIK) dapat direkomendasikan pada pengidap rabun jauh. Tindakan medis ini dapat membantu mata pengidap kembali normal.
Tujuan dari LASIK yaitu memperbaiki bentuk kornea mata pengidap miopi, agar normal kembali. Namun sayangnya, tindakan medis ini tidak dapat kamu lakukan jika ukuran mata minus masih fluktuatif. Sebab, bisa membuat kornea kembali ke bentuk awal pasca operasi.
Penanganan selanjutnya yaitu dengan implantasi lensa buatan. Tindakan medis ini dengan mencangkok lensa pada mata, dengan jenis lensa yang beragam tergantung pada kebutuhan pengidap.
Selain dapat membantu memperbaiki penglihatan, implantasi lensa buatan juga bisa menjadi pilihan penanganan untuk pengidap katarak.
Untuk penanganan sementara, pengidap miopi bisa menggunakan kacamata atau lensa kontak. Bisa dibilang, kacamata atau lensa kontak harus selalu kamu gunakan, agar bisa membantu penglihatan yang rabun jauh.
Hanya saja, penggunaan lensa kontak mungkin tidak cocok untuk semua orang. Sebab, ada beberapa orang yang memiliki alergi pada bahan lensa kontak, atau memiliki mata yang tidak cocok untuk mengenakan lensa kontak. Berdasarkan hal tersebut, penggunaan kacamata merupakan pilihan alat bantu yang seharusnya paling aman.
Apabila tidak mendapatkan perawatan, rabun jauh bisa memicu munculnya komplikasi ringan hingga berat. Beberapa komplikasi yang dapat terjadi yaitu penurunan kualitas hidup, ketegangan pada mata, keamanan terganggu, hingga masalah mata lainnya.
Itulah yang perlu kamu ketahui tentang penyakit miopi. Jika kamu merasakan gejala yang tidak nyaman pada mata, jangan tunda untuk mengunjungi dokter di fasilitas kesehatan terdekat.
Sumber : halodoc. com
Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.