“Radiologi meliputi berbagai jenis pemeriksaan yang menggunakan teknologi pencitraan untuk mendiagnosis suatu penyakit. Pendeteksian ini dilakukan guna menentukan penanganan yang perlu dilakukan untuk kondisi penyakit.”
Radiologi adalah pemeriksaan yang menggunakan teknologi pencitraan untuk mendiagnosis suatu penyakit. Dengan begitu, penanganan tepat bisa dokter lakukan untuk jenis penyakit tersebut. Simak ulasan lengkap mengenai prosedur medis radiologi di sini!
Radiologi terbagi menjadi dua bidang yang berbeda, radiologi diagnostik dan radiologi intervensi. Pemeriksaan radiologi diagnostik dilakukan untuk membantu tim medis melihat struktur di dalam tubuh.
Hasil dari rekam gambar diagnostik dapat membantu ahli radiologi atau dokter lain mengetahui :
Sedangkan pemeriksaan radiologi intervensi bisa dokter lakukan dengan menggunakan pencitraan seperti CT Scan, ultrasound, MRI, dan fluoroskopi untuk membantu memandu prosedur. Pencitraan sangat membantu dokter saat memasukkan kateter, kabel, dan instrumen serta alat kecil lainnya ke dalam tubuh ketika pemeriksaan berlangsung.
Ahli radiologi intervensi sering kali terlibat dalam penanganan kanker atau tumor, penyumbatan di arteri dan vena, fibroid di rahim, sakit punggung, masalah hati, dan masalah ginjal.
Biasanya dokter tidak akan membuat sayatan atau jika dilakukan pun hanya sayatan kecil. Prosedur ini tidak memerlukan rawat inap dan kebanyakan prosedur hanya membutuhkan sedasi sedang (obat-obatan untuk membantu rileks).
Tujuan dari pemeriksaan radiologi adalah mengetahui kondisi kesehatan pasien melalui teknologi radiologi. Dari hasil rekam gambar, dokter akan memeriksa kondisi pasien dan menentukan diagnosis, serta rekomendasi penanganan atau pengobatan.
Dalam kebanyakan kasus, dokter akan merujuk kamu untuk melakukan pemeriksaan radiologi sebagai informasi lebih lanjut untuk mendiagnosis atau mengesampingkan kondisi tertentu.
Ada puluhan penyakit dan kondisi yang bisa dideteksi oleh pemeriksaan radiologi di seluruh tubuh. Berikut ini hanya sebagian kecilnya saja:
Pemeriksaan ini juga dokter gunakan untuk mengetahui perkembangan dari penyakit yang sudah terdiagnosis sebelumnya.
Pemeriksaan radiologi memainkan peran penting dalam diagnosis dokter. Hasil dari prosedur medis tersebut akan menentukan skrining, perawatan lanjutan, dan mendeteksi kondisi dan penyakit tertentu.
Ada beberapa jenis pemeriksaan radiologi sesuai dengan tujuan pemeriksaannya. Berikut adalah jenis pemeriksaan radiologi :
Pemeriksaan ini dapat mendiagnosis patah tulang, mendeteksi cedera atau infeksi, atau menemukan benda asing pada jaringan lunak. Beberapa pemeriksaan X-Ray menggunakan bahan kontras berbasis yodium untuk memperjelas visibilitas organ tertentu seperti jantung, paru-paru, pembuluh darah, atau jaringan.
CT Scan adalah pemeriksaan yang menciptakan gambar rinci organ internal, tulang, jaringan lunak, dan pembuluh darah. Pemeriksaan ini bisa digunakan sebagai metode pilihan untuk mendeteksi kanker, karena dapat mengkonfirmasi keberadaan tumor dan menentukan ukuran dan lokasinya.
Dalam kasus darurat, CT Scan dapat dengan cepat mengungkapkan cedera internal dan pendarahan untuk membantu menyelamatkan nyawa.
Teknik pemeriksaan ini menggunakan medan magnet yang kuat dan gelombang radio untuk mendeteksi kondisi seperti tumor dan penyakit hati, jantung, dan usus. MRI juga dapat dokter gunakan untuk memantau janin di dalam kandungan.
Ini adalah metode yang efektif untuk mendiagnosis nyeri, pembengkakan, dan infeksi yang tidak jelas penyebabnya. Metode radiologi ini dapat memberikan panduan pencitraan untuk biopsi jarum atau mengevaluasi kondisi yang berkaitan dengan aliran darah.
Ultrasonografi juga merupakan metode pencitraan yang lebih disukai untuk memantau kehamilan dan janin dalam kandungan.
Metode ini menggunakan sinar-X dosis rendah untuk mendeteksi kanker sejak dini. Mammografi memainkan peran utama dalam deteksi dini, karena dapat menunjukkan perubahan pada payudara hingga dua tahun sebelum pasien menyadarinya.
Untuk mengevaluasi kesehatan area tubuh tertentu, satu atau lebih teknik radiologi sering digunakan sebagai kombinasi.
Persiapan yang perlu kamu lakukan sebelum melakukan prosedur radiologi adalah membuat janji temu dokter radiologi dan pastikan kamu membawa surat rekomendasi dari dokter terkait. Jika kamu memiliki riwayat reaksi pada zat kontras, maka dokter akan mempersiapkan pra-obat yang kamu perlukan.
Jika kamu mengidap diabetes dan mengonsumsi jenis obat apa pun yang mengandung metformin dan dijadwalkan untuk pemeriksaan yang memerlukan kontras IV (CT, IVP, atau Arthrogram), jangan minum obat tersebut di hari janji pemeriksaan dan selama 48 jam setelah selesainya pemeriksaan pencitraan.
Sebenarnya kamu boleh makan dan minum seperti biasa sebelum melakukan prosedur dan dapat melanjutkan minum obat seperti biasa. Namun, kamu mungkin perlu berhenti minum obat tertentu dan menghindari makan dan minum selama beberapa jam jika hendak menjalani rontgen yang menggunakan zat kontras.
Jenis pemeriksaan radiologi ada banyak dan biasanya punya ketentuannya masing-masing. Untuk memastikannya, ada baiknya kamu bertanya pada petugas medis mengenai persiapan yang seharusnya dilakukan.
Prosedur radiologi dilakukan sesuai dengan jenis pemeriksaan radiologinya. Untuk pemeriksaan radiologi dengan sinar X, selama prosedur sinar X akan melewati tubuh dan melakukan perekaman.
Daerah di mana radiasi mengalami kesulitan lewat akan tampak putih seperti tulang. Jaringan lunak dan organ akan tampak abu-abu. Area yang dipenuhi udara, seperti paru-paru, akan tampak gelap.
Sinar-X biasanya bermanfaat untuk mendeteksi patah tulang, menemukan massa abnormal, dan menunjukkan hubungan tulang dan jaringan.
Pencitraan ultrasound memiliki prosedurnya sendiri. Mesin ultrasound mengirimkan gelombang suara berfrekuensi tinggi yang memantulkan struktur tubuh. Komputer kemudian menerima gelombang tersebut dan menggunakannya untuk menghasilkan gambar.
Sedangkan ultrasound atau sonografi, menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi untuk menampilkan gambar visual waktu nyata. Gema dihasilkan saat gelombang suara merambat melalui tubuh, yang mengidentifikasi jarak dan ukuran suatu objek.
Computed Tomography atau kerap disebut juga sebagai CT Scan, adalah prosedur radiologi khusus yang menggunakan peralatan x-ray dan komputer untuk membuat gambar pada penampang tubuh.
Setelah pemeriksaan, biasanya kamu dapat melanjutkan aktivitas normal. Namun, jika disuntik dengan media kontras, minumlah banyak cairan untuk membantu membersihkannya dari tubuh.
Hubungi dokter jika mengalami rasa sakit, bengkak, atau kemerahan di tempat suntikan. Tanyakan kepada dokter tentang tanda dan gejala lain yang harus diperhatikan setelah dilakukannya prosedur radiologi.
Sumber : halodoc. com
Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.