“Usia menopause setiap wanita berbeda-beda, tergantung berbagai faktor. Namun, rata-rata wanita mengalaminya pada usia 45-55 tahun.”
Menopause adalah fase di mana seorang wanita menghentikan menstruasinya secara permanen. Setiap wanita memiliki tanda dan gejala yang berbeda terkait dengan fase atau usia menopause yang dialaminya.
Perbedaan ini terjadi karena variasi kadar hormon estrogen dalam tubuh wanita. Banyak wanita mengalami gejala ringan saat mengalami menopause, namun ada juga yang mengalami gejala yang lebih parah.
Namun, jangan khawatir, terdapat berbagai cara yang dapat kamu lakukan untuk mengobati gejala menopause. Artikel ini akan menjelaskan lebih lanjut mengenai menopause dan bagaimana mengatasinya. Yuk simak!
Menopause adalah fase alami dalam kehidupan seorang wanita di mana ia berhenti mengalami menstruasi dan tidak lagi bisa hamil secara alami. Menstruasi adalah proses di mana dinding rahim mengelupas jika tidak ada sel telur yang terbuahi.
Biasanya, menstruasi terjadi sekali dalam sebulan dengan rentang waktu 7-14 hari. Pada saat menopause, frekuensi menstruasi akan menjadi lebih sedikit atau bahkan berhenti sepenuhnya. Ini terjadi karena penurunan kadar estrogen dalam tubuh wanita.
Usia menopause pada setiap wanita bisa berbeda-beda. Secara umum, rentang usia menopause pada wanita adalah antara 45 hingga 55 tahun. Pada usia ini, produksi hormon reproduksi, seperti estrogen dan progesteron, menurun secara signifikan.
Wanita pada usia menopause juga akan mengalami perubahan fisik dan emosional yang berkaitan dengan perubahan hormonal ini. Menopause yang terjadi sebelum usia 40 tahun dikenal sebagai menopause dini atau insufisiensi ovarium prematur.
Saat mengalami menopause, banyak wanita mengalami tanda dan gejala tertentu. Berikut adalah beberapa tanda dan gejala yang umum terjadi:
Hot flashes adalah sensasi panas yang tiba-tiba muncul di wajah dan leher, serta keringat berlebihan. Sensasi ini dapat berlangsung selama beberapa detik hingga beberapa menit. Hot flashes dapat terjadi beberapa kali dalam sehari atau hanya sesekali.
Banyak wanita usia menopause yang mengalami gangguan tidur. Mereka mungkin kesulitan tidur nyenyak atau sering terbangun di malam hari.
Perubahan hormon saat menopause juga dapat memengaruhi suasana hati dan emosi seorang wanita. Mereka dapat mengalami perasaan sedih, mudah tersinggung, atau mudah marah tanpa alasan yang jelas.
Ada beberapa langkah yang dapat kamu ambil untuk mengurangi gejala yang muncul saat memasuki usia menopause, di antaranya:
Mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat dapat membantu mengurangi gejala menopause. Mengonsumsi makanan bergizi, olahraga secara teratur, dan menghindari kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol adalah beberapa contoh cara yang dapat kamu lakukan.
Beberapa makanan dan minuman tertentu dapat memicu gejala menopause, terutama hot flashes. Misalnya, kafein, makanan pedas, dan minuman beralkohol dapat memperburuk gejala tersebut.
Menghindari atau mengurangi konsumsi makanan-makanan ini dapat membantu mengatasi gejala menopause.
Dalam beberapa kasus, terapi hormon dapat direkomendasikan oleh dokter untuk mengatasi gejala menopause yang parah. Terapi ini melibatkan pemberian hormon pengganti untuk menggantikan hormon alami yang menurun saat masuk usia menopause.
Menopause adalah fase alami dalam kehidupan seorang wanita yang memiliki tanda berupa berhentinya menstruasi secara permanen. Setiap wanita mengalami menopause pada usia yang berbeda-beda, dan gejalanya juga bisa bervariasi.
Namun, dengan pengelolaan yang tepat, gejala menopause dapat kamu kurangi sehingga memungkinkan kamu untuk tetap menjalani kehidupan yang sehat dan produktif.
Usia menopause seorang wanita dapat terjadi karena beberapa faktor, seperti faktor genetik, perubahan lingkungan, riwayat kesehatan, merokok, dan terapi kanker seperti kemoterapi dan radiasi. Faktor-faktor ini dapat menyebabkan seorang wanita mengalami menopause lebih cepat dari biasanya.
Ya, sebagian besar wanita akan mengalami gejala menopause, meskipun intensitas dan durasinya bisa berbeda.
Gejala menopause terjadi karena perubahan hormon dalam tubuh wanita, terutama penurunan kadar estrogen.
Menopause adalah proses alami yang tidak dapat kamu cegah. Namun, pengelolaan gejala dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan yang kamu alami.
Menghindari pemicu hot flashes seperti kafein dan makanan pedas, serta menjaga lingkungan yang sejuk dan nyaman, dapat membantu mengurangi hot flashes.
Sumber : halodoc. com
Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.