“BAB berdarah seringkali bukan kondisi utama, tapi gejala dari kondisi kesehatan tertentu. Kapanpun mengalami BAB berdarah, sebaiknya segera tanyakan pada dokter agar mendapatkan diagnosa dan penanganan yang tepat.”
Istilah “BAB Berdarah” atau buang air besar berdarah, mengacu pada kondisi ketika adanya darah dalam tinja atau feses saat buang ari besar. Nama lain dari kondisi ini adalah hematochezia dan merupakan masalah kesehatan yang seringkali memicu kekhawatiran dan kebingungan.
Memang BAB berdarah dapat terjadi dalam berbagai tingkat keparahan. Maka itu, penting untuk memahami fakta-fakta terkait kondisi ini agar kamu dapat mengambil tindakan penanganan yang tepat.
Apakah kamu pernah khawatir saat mengalami hematochezia? Berikut ini fakta-fakta yang perlu kamu pahami:
Seringkali hematochezia bukan menjadi kondisi utama, melainkan gejala dari kondisi tertentu.
Ada beberapa kondisi yang memiliki gejala hematochezia, di antaranya:
Ini adalah salah satu penyebab umum dari hematochezia. Wasir adalah pembengkakan pembuluh darah di daerah dubur atau rektum.
Saat wasir pecah atau meradang, darah dapat muncul dalam tinja.
Kondisi ini terjadi ketika ada retakan kecil pada kulit di sekitar anus. Fissura ani bisa menyebabkan pendarahan saat buang air besar.
Penyebab BAB berdarah selanjutnya yaitu divertikulitis, yang terjadi ketika kantong-kantong kecil pada dinding usus besar (divertikula) meradang atau terinfeksi.
Kondisi ini dapat menyebabkan pendarahan dan rasa sakit perut.
Adanya pertumbuhan jinak pada dinding usus merupakan tanda dari polip usus. Beberapa polip dapat menyebabkan pendarahan jika mereka pecah atau teriritasi.
Meskipun jarang terjadi, adanya darah dalam tinja juga bisa menjadi tanda kanker usus. Ini adalah penyebab hematochezia yang lebih serius dan memerlukan pemeriksaan lebih lanjut.
Selain adanya darah dalam tinja, ada gejala lain yang dapat menyertai hematochezia, seperti:
Jika kamu mengalami BAB berdarah atau gejala terkait, sebaiknya segera hubungi dokter.
Meskipun beberapa kasus mungkin ringan dan penyebabnya sangat umum seperti wasir, penting untuk memastikan bahwa kondisi dasarnya tidak lebih serius, seperti kanker usus.
Dokter akan melakukan evaluasi mendalam untuk menentukan penyebab dari BAB berdarah.
Pemeriksaan mungkin melibatkan pemeriksaan fisik, riwayat kesehatan, dan pemeriksaan tambahan seperti kolonoskopi atau sigmoidoskopi untuk melihat kondisi usus secara langsung.
Jika mengalami BAB berdarah, sebaiknya Jangan Panik, Ini Cara Mengatasi BAB Berdarah.
Sementara itu, pengobatan akan bergantung pada penyebab dasarnya, biasanya termasuk:
Untuk mencegah BAB berdarah, pertahankan gaya hidup sehat dengan mengonsumsi makanan berserat banyak, minum banyak air, dan tetap aktif secara fisik.
Selain itu, segera cari perawatan medis jika kamu mengalami gejala seperti darah dalam tinja, rasa sakit perut yang berat, atau perubahan pola buang air besar yang signifikan.
BAB berdarah bisa menjadi tanda dan gejala dari beberapa kondisi kesehatan yang berbeda.
Meskipun beberapa penyebabnya mungkin tidak serius, sangat penting untuk mencari bantuan medis jika mengalaminya.
Melalui pemeriksaan yang tepat dan pengobatan yang sesuai, masalah ini dapat teratasi dengan baik, dan kamu bisa menjalani hidup dengan lebih nyaman dan sehat.
Sumber : halodoc. com
Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.