Informasi Kesehatan

Fakta tentang BAB Berdarah yang Perlu Diketahui

ini-obat-bab-berdarah-sesuai-penyebabnya.jpg

Seputar Vaksin COVID-19 Booster Keempat yang Perlu Diketahui

Pemerintah Indonesia sudah memulai program vaksinasi COVID-19 booster…

5 Kebiasaan yang Tanpa Disadari Sebabkan Bruntusan

“Bruntusan adalah salah satu gangguan pada wajah yang…

Inilah 5 Tips untuk Mencegah Terjadinya Sakit Kepala Sebelah Kanan

“Ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk…

“BAB berdarah seringkali bukan kondisi utama, tapi gejala dari kondisi kesehatan tertentu. Kapanpun mengalami BAB berdarah, sebaiknya segera tanyakan pada dokter agar mendapatkan diagnosa dan penanganan yang tepat.”

Istilah “BAB Berdarah” atau buang air besar berdarah, mengacu pada kondisi ketika adanya darah dalam tinja atau feses saat buang ari besar. Nama lain dari kondisi ini adalah hematochezia dan merupakan masalah kesehatan yang seringkali memicu kekhawatiran dan kebingungan.

Memang BAB berdarah dapat terjadi dalam berbagai tingkat keparahan. Maka itu, penting untuk memahami fakta-fakta terkait kondisi ini agar kamu dapat mengambil tindakan penanganan yang tepat.

Fakta-Fakta BAB Berdarah

Apakah kamu pernah khawatir saat mengalami hematochezia? Berikut ini fakta-fakta yang perlu kamu pahami:

1. Ada berbagai penyebab hematochezia

Seringkali hematochezia bukan menjadi kondisi utama, melainkan gejala dari kondisi tertentu.

Ada beberapa kondisi yang memiliki gejala hematochezia, di antaranya:

  • Wasir (hemoroid)

Ini adalah salah satu penyebab umum dari hematochezia. Wasir adalah pembengkakan pembuluh darah di daerah dubur atau rektum.

Saat wasir pecah atau meradang, darah dapat muncul dalam tinja.

  • Fissura ani

Kondisi ini terjadi ketika ada retakan kecil pada kulit di sekitar anus. Fissura ani bisa menyebabkan pendarahan saat buang air besar.

  • Divertikulitis

Penyebab BAB berdarah selanjutnya yaitu divertikulitis, yang terjadi ketika kantong-kantong kecil pada dinding usus besar (divertikula) meradang atau terinfeksi.

Kondisi ini dapat menyebabkan pendarahan dan rasa sakit perut.

  • Polip usus

Adanya pertumbuhan jinak pada dinding usus merupakan tanda dari polip usus. Beberapa polip dapat menyebabkan pendarahan jika mereka pecah atau teriritasi.

  • Kanker usus

Meskipun jarang terjadi, adanya darah dalam tinja juga bisa menjadi tanda kanker usus. Ini adalah penyebab hematochezia yang lebih serius dan memerlukan pemeriksaan lebih lanjut.

2. Terdapat gejala lain yang menyertai

Selain adanya darah dalam tinja, ada gejala lain yang dapat menyertai hematochezia, seperti:

  • Rasa sakit atau sensasi terbakar di sekitar anus.
  • Perubahan dalam pola buang air besar, seperti diare atau sembelit.
  • Rasa tidak puas setelah buang air besar.
  • Merasa lelah atau lemah.

3. Penting untuk segera mengunjungi dokter

Jika kamu mengalami BAB berdarah atau gejala terkait, sebaiknya segera hubungi dokter.

Meskipun beberapa kasus mungkin ringan dan penyebabnya sangat umum seperti wasir, penting untuk memastikan bahwa kondisi dasarnya tidak lebih serius, seperti kanker usus.

4. Penting untuk melakukan pemeriksaandan pengobatan yang tepat

Dokter akan melakukan evaluasi mendalam untuk menentukan penyebab dari BAB berdarah.

Pemeriksaan mungkin melibatkan pemeriksaan fisik, riwayat kesehatan, dan pemeriksaan tambahan seperti kolonoskopi atau sigmoidoskopi untuk melihat kondisi usus secara langsung. 

Jika mengalami BAB berdarah, sebaiknya Jangan Panik, Ini Cara Mengatasi BAB Berdarah.

Sementara itu, pengobatan akan bergantung pada penyebab dasarnya, biasanya termasuk:

  • Perubahan gaya hidup: Jika penyebab BAB berdarah adalah wasir atau faktor gaya hidup, seperti kurangnya serat dalam makanan, maka lakukan perubahan pola makan dan tingkatkan asupan serat.
  • Obat-obatan: Dokter dapat meresepkan obat untuk mengatasi gejala, seperti pereda nyeri atau krim anti-inflamasi.
  • Prosedur medis: Jika penyebabnya lebih serius, seperti polip atau kanker, dokter mungkin akan merujuk kamu untuk menjalani prosedur medis yang sesuai.

5. Pencegahan penting untuk dilakukan

Untuk mencegah BAB berdarah, pertahankan gaya hidup sehat dengan mengonsumsi makanan berserat banyak, minum banyak air, dan tetap aktif secara fisik.

Selain itu, segera cari perawatan medis jika kamu mengalami gejala seperti darah dalam tinja, rasa sakit perut yang berat, atau perubahan pola buang air besar yang signifikan.

BAB berdarah bisa menjadi tanda dan gejala dari beberapa kondisi kesehatan yang berbeda. 

Meskipun beberapa penyebabnya mungkin tidak serius, sangat penting untuk mencari bantuan medis jika mengalaminya.

Melalui pemeriksaan yang tepat dan pengobatan yang sesuai, masalah ini dapat teratasi dengan baik, dan kamu bisa menjalani hidup dengan lebih nyaman dan sehat.

 

Sumber : halodoc. com

Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.