Polusi udara berisiko menimbulkan berbagai masalah kesehatan, terutama pada sistem pernapasan. Kabar baiknya, ada beberapa upaya yang bisa kamu lakukan agar kondisi kesehatan tetap optimal di tengah buruknya kualitas udara perkotaan.
Per 18 Agustus 2023 lalu, status kualitas udara di Jakarta berdasarkan Indeks Kualitas Udara (AQI) menunjukkan angka 128. Artinya, kualitas udara saat ini tidak sehat, terutama bagi kelompok sensitif.
Contohnya ibu hamil, balita, dan lanjut usia. Namun, sangat disarankan bagi semua kalangan tidak mengabaikan kesehatannya dan ikut menjaga diri dari polusi udara.
Polusi udara merupakan percampuran dari berbagai zat yang dapat mengubah karakteristik atmosfer dan dapat berdampak pada kesehatan. Ingat, polusi udara dapat terjadi di luar maupun di dalam ruangan.
Untuk mencegah masalah kesehatan akibat polusi udara, ada beberapa upaya yang bisa kamu lakukan, antara lain:
Penggunaan masker saat keluar rumah sangat penting guna melindungi diri dari partikel-partikel halus dan udara yang tidak sehat. Masker yang aman dan direkomendasikan untuk digunakan adalah masker KN95.
Bagi ibu hamil yang sering beraktivitas di luar rumah, sebaiknya gunakan masker untuk meminimalkan paparan polutan.
Saat setelah melakukan aktivitas luar ruangan, akan lebih baik untuk mandi dengan air bersih. Cara ini membantu menghilangkan kotoran atau polusi udara yang menempel pada kulit atau rambut.
Meskipun alat penyaring udara tidak dapat menghilangkan semua polutan dalam ruangan, tetapi alat ini dapat membantu untuk meningkatkan kualitas udara di dalam ruangan.
Pastikan alat penyaring udara yang kamu pilih memiliki tingkat Clean Air Delivery Rate (CADR) yang tinggi.
Penting untuk menutup jendela dan pintu rumah karena udara yang tidak baik. Tujuannya agar udara di dalam ruangan tidak ikut tercemar dari paparan polutan yang dapat membahayakan kesehatan paru-paru.
Sebisa mungkin untuk tetap di rumah atau mengurangi aktivitas luar ruangan saat kualitas udara sedang tidak baik. Jika harus keluar rumah, pastikan untuk membatasi waktu dan menggunakan masker.
Polusi udara dapat berpengaruh pada saluran pernapasan. Maka dari itu, sebaiknya kamu dan keluarga mengonsumsi air mineral yang cukup guna membantu mengurangi iritasi dan gejala pernapasan.
Mengonsumsi makanan sehat dan kaya nutrisi sangat penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh agar tetap optimal. Tujuannya untuk mencegah dampak buruk polusi udara bagi kesehatan.
Mau tahu makanan apa saja yang baik untuk sistem kekebalan tubuh?
Selain cara-cara di atas, memantau secara berkala status kualitas udara juga tidak kalah penting untuk berhati-hati . Kualitas udara dapat dipantau di situs web atau aplikasi yang memberikan informasi tentang tingkat kualitas udara.
Tercemarnya udara tentu terjadi akibat beberapa faktor, baik dari aktivitas manusia maupun faktor alam.
Berikut adalah faktor meningkatnya polusi udara:
Salah satu faktor alam yang menyebabkan adanya polusi udara adalah kemarau panjang. Karena tidak ada hujan, maka polutan “tidak tercuci” dan tetap berada di udara.
Banyaknya transportasi juga dapat menyebabkan tercemarnya udara, terutama pada transportasi yang menggunakan bahan bakar fosil, yaitu bensin dan diesel.
Aktivitas pabrik dapat menjadi faktor meningkatnya polusi karena menghasilkan emisi gas, uap, dan partikel-partikel yang dapat mencemari udara.
Asap dari aktivitas pembakaran seperti pembakaran sampah, bahan bakar fosil, dan pembakaran kayu bakar juga dapat menyebabkan terjadinya pencemaran udara.
Nah, itulah penyebab dan cara menjaga kesehatan tubuh di tengah polusi udara yang semakin memburuk.
Sumber : halodoc. com
Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.