“Penyebaran penyakit demam berdarah terjadi melalui nyamuk yang berkembang biak di daerah dengan banyak genangan air. Kenali apa saja gejalanya.”
Demam berdarah dengue (DBD) telah menjadi salah satu penyakit yang terkenal, terutama di daerah tropis dan subtropis. Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti, yang umumnya hidup di daerah yang panas dan lembap.
DBD merupakan penyakit yang harus diwaspadai karena dapat menyebabkan perdarahan yang parah, penurunan tekanan darah, dan kematian mendadak. Yuk simak lebih lanjut pembahasannya!
Virus dengue yang menyebabkan demam berdarah menyebar melalui nyamuk yang berkembang biak di lingkungan yang memiliki banyak genangan air.
Nyamuk ini menularkan virus saat menghisap darah manusia. Untuk lebih waspada, penting untuk mengenali gejala demam berdarah berikut ini:
Apakah pengidap DBD mengalami demam naik turun? Biasanya demam akan turun sementara dan kemudian dapat kambuh kembali. Hal ini membuat DBD sulit untuk terdeteksi.
Dalam beberapa kasus, gejala demam berdarah dapat memburuk dan berisiko mengancam jiwa. Virus dengue menyebabkan penurunan jumlah trombosit dalam tubuh secara drastis. Penurunan trombosit ini dapat menyebabkan gejala berikut:
Gejala demam berdarah, termasuk pada anak, bisa terjadi dalam beberapa fase.
Selain mengenali gejalanya, penting untuk mengetahui faktor risiko yang dapat meningkatkan peluang terinfeksi DBD. Beberapa faktor risiko tersebut meliputi:
Salah satu langkah pencegahan yang dapat dilakukan adalah melalui vaksinasi menggunakan vaksin Dengvaxia. Vaksin ini direkomendasikan untuk individu berusia 9-45 tahun, terutama bagi mereka yang tinggal di wilayah tropis dan subtropis. Vaksin diberikan dalam tiga dosis selama 12 bulan.
Namun, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa vaksin bukanlah langkah pencegahan yang efektif untuk DBD di wilayah tropis dan subtropis. Langkah pencegahan terbaik adalah dengan mengendalikan populasi nyamuk di sekitar lingkungan tempat tinggal.
Berikut adalah langkah-langkah pencegahan untuk mengendalikan populasi nyamuk dan menghindari gigitan nyamuk:
Nyamuk demam berdarah aktif terutama pada saat matahari terbit hingga terbenam. Menggunakan pendingin ruangan saat cuaca panas dapat mengurangi risiko penyebaran nyamuk karena nyamuk tidak menyukai udara dingin.
Seperti baju dan celana panjang, kaos kaki, dan sepatu. Hal ini penting terutama bagi orang-orang yang tinggal di daerah tropis dan subtropis.
Saat ini tersedia banyak jenis obat nyamuk, seperti semprotan nyamuk, bakar nyamuk, dan lotion nyamuk. Semprotkan atau oleskan lotion nyamuk sebelum tidur. Saat musim hujan tiba, mungkin perlu menggunakan lotion nyamuk lebih sering karena nyamuk berkembang biak selama musim hujan.
Nyamuk biasanya berkembang biak di genangan air di sekitar rumah, seperti got, pot tanaman, wadah air, dan kolam. Bersihkan kolam dan semua wadah air setidaknya seminggu sekali. Jangan lupa untuk membuang atau menjauhkan barang-barang bekas yang dapat menampung air.
Itulah pembahasan mengenai gejala demam berdarah, hingga tips pencegahannya. Karena bisa berakibat fatal, lebih baik mencegah penyakit ini, dengan menerapkan tips-tips tersebut.
Sumber : halodoc. com
Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.